TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menjelaskan, student loan masih dibahas secara internal. Masih perlu pembahasan cukup panjang dengan Kementerian Keuangan. “Belum ada detail yang cukup rinci untuk bisa diumumkan,” kata Nadiem Makarim, pada Selasa, 21 Mei 2024

Student loan merupakan skema cicilan yang disediakan untuk membantu memenuhi biaya pendidikan di perguruan tinggi. Melalui skema ini, mahasiswa yang belum memiliki uang yang cukup untuk memenuhi biaya kuliah dapat membayar dengan sistem pay letter atau bayar cicil di kemudian hari. Adapun dananya dipinjamkan dari pihak ketiga.

Pelunasan dana pinjaman student loan ini bermacam-macam. Ada beberapa penyedia layanan yang mewajibkan mahasiswa melunasi pinjamannya sebelum lulus. Ada pula yang memberi jangka waktu pelunasan hingga mahasiswa lulus kuliah dan bekerja. Sistem pelunasan ini disesuaikan dengan kebijakan masing-masing penyedia layanan student loan.

Tanggapan KSP

Kantor Staf Presiden atau KSP menanggapi wacana student loan alias pinjaman mahasiswa untuk mengatasi kenaikan uang kuliah tunggal atau UKT belum dibahas secara mendetail. "Student loan dalam rangka UKT ini memang belum ada pembahasan di Kantor Staf Presiden secara lebih detail," kata Deputi II KSP, Abetnego Tarigan, pada Kamis, 23 Mei 2024.

Abetnego mewanti-wanti persoalan pengembalian pinjaman bagi mahasiswa harus dicermati agar tidak menjadi isu ketenagakerjaan. Pihaknya sempat membahas student loan untuk pendidikan magister dan doktoral. Sebab, rata-rata mahasiswa S2 serta S3 sudah bekerja. "Kalau yang untuk profesi, yang lebih lanjut, kami lebih confidence (percaya diri)," kata Abetnego.

Bagaimana dengan Student Loan di AS

Dilansir pada Reuters, Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu mengumumkan penghapusan utang mahasiswa senilai $7,7 miliar untuk 160.000 peminjam, sehingga jumlah total orang yang akan mendapat manfaat dari keringanan utang menjadi 4,75 juta orang, meskipun ada tentangan dari Partai Republik.

Biden, yang ingin menopang dukungan yang memudar di kalangan anak muda menjelang pemilihan presiden bulan November 2024, telah berjanji tahun lalu untuk mencari jalan lain untuk mengatasi keringanan utang setelah Mahkamah Agung pada bulan Juni memblokir rencananya yang lebih luas untuk menghapus $ 430 miliar utang pinjaman mahasiswa.

Biden mengatakan bahwa penerima manfaat dari langkah-langkah terbaru ini adalah mereka yang terdaftar dalam Program Saving on a Valuable Education (SAVE), yang telah menerima rata-rata lebih dari $35.000 untuk penghapusan utang.

Mereka termasuk guru, perawat, petugas penegak hukum dan pekerja layanan publik lainnya, atau peminjam yang telah disetujui untuk mendapatkan keringanan melalui perubahan lainnya, kata Gedung Putih.

"Pengumuman hari ini muncul di atas kemajuan signifikan yang telah kami buat untuk para siswa dan peminjam selama tiga tahun terakhir," kata Joe Biden dalam sebuah pernyataan. "Saya tidak akan pernah berhenti bekerja untuk menghapus utang mahasiswa - tidak peduli berapa kali pejabat terpilih dari Partai Republik mencoba menghentikan kami."

DIMAS KUSWANTORO | NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI
Pilihan editor: 5 Hal Tentang Student Loan. Skema Pinjaman Hingga Belum Ada Pembahasan Mendetail