Seluk-beluk PWF di Sela World Water Forum, Tandingan yang Dibubarkan Sebuah Ormas

Kamis, 23 Mei 2024 20:06 WIB

People Water Forum. Foto : People's Water Forum

TEMPO.CO, Jakarta - The People’s Water Forum 2024 kembali diintimidasi dan dibubarkan. Aksi intimidasi terhadap organisasi tandingan World Water Forum (WWF) 2024 yang sama-sama diselenggarakan di Bali itu dilancarkan oleh puluhan massa yang mengaku berasal dari organisasi masyarakat PGN di Denpasar, Bali, pada Senin, 20 Mei 2024.

Indonesian Institute (TII) menganggap pembubaran acara People's Water Forum 2024 oleh Patriot Garuda Nusantara (PGN) sebagai pelanggaran hak asasi manusia. PGN membubarkan acara tersebut, yang merupakan tandingan dari World Water Forum 2024, dengan alasan tidak mematuhi imbauan Pejabat Gubernur Bali.

Peneliti hukum TII, Christina Clarissa Intania, menyatakan bahwa forum masyarakat sipil adalah bagian dari demokrasi untuk menyampaikan pendapat. Pembatasan forum ini melanggar hak konstitusional untuk berkumpul dan berpendapat. Dia mempertanyakan dasar imbauan lisan dari Pejabat Gubernur Bali sebagai alasan pembubaran, dan menegaskan bahwa pembatasan hak asasi harus ditetapkan melalui undang-undang agar sesuai dengan konstitusi.

”Hak untuk berkumpul dan mengeluarkan pendapat jelas dilindungi konstitusi," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Mei 2024.

Christina merujuk pada Pasal 28J ayat (2) UUD 1945 tentang pembatasan hak asasi manusia dan menekankan bahwa pembubaran paksa tersebut dapat merusak citra demokrasi Indonesia di mata delegasi internasional yang menghadiri World Water Forum, serta menurunkan kepercayaan publik terhadap demokrasi dan pemerintah.

Advertising
Advertising

Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air (KRUHA), Reza Sahib, menyatakan bahwa anggota PGN beberapa kali mendatangi lokasi acara dan meminta agar PWF 2024 dihentikan. Menurut Reza, PWF 2024 adalah forum masyarakat sipil yang mengkritisi privatisasi air dan mendorong pengelolaan air untuk kesejahteraan rakyat. Reza menjelaskan bahwa PGN menggunakan cara-cara paksa dan melanggar hukum, termasuk merampas atribut acara dan melakukan kekerasan fisik terhadap beberapa peserta forum.

Dalam membubarkan kegiatan, Reza mengatakan ormas PGN menggunakan cara-cara yang memaksa dan melanggar hukum. Dia mencatat, kelompok ini telah merampas banner, baliho, dan atribut agenda secara paksa. "Bahkan melakukan kekerasan fisik kepada beberapa peserta forum," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 20 Mei 2024.

Reza juga menilai alasan PGN untuk membubarkan acara tidak memiliki dasar akademis, menggunakan imbauan lisan Pejabat Gubernur Bali sebagai dalih yang tidak memiliki kekuatan hukum memaksa. Dia menegaskan bahwa imbauan tersebut melanggar konstitusi yang menjamin kebebasan berkumpul, berekspresi, dan menyampaikan pendapat.

Intimidasi terhadap panitia PWF ini bukan pertama kalinya terjadi; sebelumnya, beberapa panitia juga menerima ancaman dan teror dari aparat negara yang meminta agar acara tidak dilaksanakan, serta pembatalan beberapa lokasi acara akibat intimidasi terhadap pengelola tempat.

Apa itu People’s Water Forum?

People’s Water Forum adalah ruang koordinasi untuk Gerakan Keadilan Air dari seluruh dunia. Gerakan Air Internasional ini menentang Forum Air Dunia yang diselenggarakan setiap tiga tahun oleh Dewan Air Dunia (WWC). Mereka menilai forum tersebut didominasi oleh kepentingan perusahaan swasta, lembaga keuangan, dan pemerintah, yang berfokus pada privatisasi dan komersialisasi air.

Dewan Air Dunia (WWC): Platform yang Tidak Demokratis

Dibentuk pada 1996, WWC memiliki 358 anggota yang meliputi perusahaan besar (AquaFed, Suez, Coca-Cola, Nestle),lembaga keuangan internasional (Bank Dunia), dan organisasi PBB (UNESCO, UNDP). Gerakan Air Internasional mengkritik debat yang diselenggarakan WWC tidak inklusif, demokratis, atau memperjuangkan kepentingan bersama terkait air.

Forum Air Dunia Alternatif: Suara Masyarakat Sipil

Sebagai alternatif, Gerakan Air Internasional menyelenggarakan Forum Air Dunia Alternatif (AWWF) sejak 2006. Forum ini bertujuan untuk:

  • Memperdalam refleksi dan debat demokratis tentang air.
  • Memfasilitasi pertukaran pengalaman.
  • Mengembangkan solusi alternatif.
  • Mengartikulasikan aksi oleh gerakan masyarakat sipil.

AWWF telah diadakan di Meksiko (2006), Istanbul (2009), Marseille (2012), Brasilia (2018), dan Dakar (2022).

Gerakan Air Internasional percaya bahwa AWWF bukan lagi sekadar forum alternatif, tetapi forum yang dibutuhkan masyarakat, komunitas, dan pemerintah. AWWF menjunjung tinggi air sebagai hak asasi manusia dan sumber bersama yang vital, serta memiliki representasi yang lebih besar, yang kini mereka sebut sebagai Forum Air Rakyat.

MICHELLE GABRIELA | ANDI ADAM FATURAHMAN | HAN REVANDA PUTRA
Pilihan editor: AJI Denpasar Sebut Pembatasan Kebebasan Berekspresi Masyarakat Bali Terjadi Tiap Ada Acara Internasional dari G20 Hingga WWF

Berita terkait

Afgan Ungkap Serunya Syuting Video Klip Escape Bareng Jessi di Bali

3 jam lalu

Afgan Ungkap Serunya Syuting Video Klip Escape Bareng Jessi di Bali

Afgan mengaku sangat menikmati momen-momen keseruannya bersama Jessi syuting video klip Escape di sebuah villa di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Jalan di Belanda dengan Nama Indonesia, Ada Munirpad, Kartinistraat, hingga Balistraat

2 hari lalu

Deretan Jalan di Belanda dengan Nama Indonesia, Ada Munirpad, Kartinistraat, hingga Balistraat

Tidak sedikit nama jalan di Belanda yang menggunakan nuansa Indonesia, baik dari tokoh maupun pulau. Lantas, apa saja nama jalan di Belanda yang bernuansa Indonesia?

Baca Selengkapnya

Melukat Jadi Wisata Spiritual yang Diminati Wisatawan di Bali, Begini Proses dan Tata Caranya

3 hari lalu

Melukat Jadi Wisata Spiritual yang Diminati Wisatawan di Bali, Begini Proses dan Tata Caranya

Melukat adalah ritual khas yang ditujukan untuk membersihkan diri dan biasa dilakukan oleh umat Hindu maupun masyarakat Bali. Ini tata caranya.

Baca Selengkapnya

Banyak Turis Tak Bayar Pungutan Wisatawan Asing, Bali Baru Kantongi Rp124 Miliar dalam 3 Bulan

3 hari lalu

Banyak Turis Tak Bayar Pungutan Wisatawan Asing, Bali Baru Kantongi Rp124 Miliar dalam 3 Bulan

Penerimaan pungutan wisatawan asing dinilai belum sesuai dengan jumlah turis yang datang ke Bali.

Baca Selengkapnya

7 Resort yang Wajib Dikunjungi Selama Berlibur di Pulau Bali

4 hari lalu

7 Resort yang Wajib Dikunjungi Selama Berlibur di Pulau Bali

Salah satu cara terbaik untuk menikmati semua keindahan Bali adalah dengan menginap di resor mewah yang tersebar di seluruh pulau menggunakan promo Tiba-Tiba EPIC Sale yang ada di Traveloka.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Lokasi Melukat di Bali, Ini Rute Destinasi Plus Biaya Masuk

4 hari lalu

7 Rekomendasi Lokasi Melukat di Bali, Ini Rute Destinasi Plus Biaya Masuk

Belakangan ini, ritual melukat atau pembersihan diri di Bali kian populer. Berikut 7 rekomendasi lokasi melukat, berikut rute dan biaya masuknya.

Baca Selengkapnya

Kembali Setelah 20 Tahun, Kunjungan Cindy Crawford ke Bali Bisa Jadi Inspirasi Liburan

4 hari lalu

Kembali Setelah 20 Tahun, Kunjungan Cindy Crawford ke Bali Bisa Jadi Inspirasi Liburan

Model Cindy Crawford membagikan momen-momen ketika berlibur di Bali bersama sang suami

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Bebas Visa untuk Tarik Minat Wisatawan Mancanegara: Indonesia Sejak Pandemi Belum Berubah

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Bebas Visa untuk Tarik Minat Wisatawan Mancanegara: Indonesia Sejak Pandemi Belum Berubah

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan yang paling mudah dilakukan pemerintah dalam menarik wisatawan mancanegara adalah tanpa menggunakan visa.

Baca Selengkapnya

Ledakan Tabung Uap Laundry di Karangasem, Tiga Karyawan Terluka

5 hari lalu

Ledakan Tabung Uap Laundry di Karangasem, Tiga Karyawan Terluka

Menurut saksi, ledakan terjadi ketika korban hendak mengeluarkan uap dari tabung uap setrika.

Baca Selengkapnya

6 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali, Bisa Jadi Wisata Spiritual

5 hari lalu

6 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali, Bisa Jadi Wisata Spiritual

Bali menawarkan banyak pilihan wisata, salah satunya wisata spiritual seperti melukat. Berikut rekomendasi lokasinya.

Baca Selengkapnya