Kemenag Ungkap Sejumlah Persoalan dalam Penerbangan Jemaah Haji

Kamis, 23 Mei 2024 09:23 WIB

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie. Foto: ANTARA/HO-Kemenag

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama mencatat masih terjadi sejumlah persoalan penerbangan Garuda Indonesia pada fase pemberangkatan jemaah haji ke Madinah. Meski teguran tertulis sudah dilayangkan pada 16 Mei lalu, Kemenag merasa belum ada perbaikan layanan secara signifikan. Kemenag menilai manajemen Garuda Indonesia gagal dalam memberikan layanan terbaik kepada jemaah fase pemberangkatan yang sudah berlangsung sejak 12 Mei 2024.

“Kami melihat manajemen garuda gagal dalam memberikan layanan terbaik untuk jamaah haji,” kata Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie, dalan rilis resmi di Jakarta, Kamis 23 Mei 2024.

Dijelaskan Anna, Kementerian Agama mencatat ada sejumlah persoalan pada penerbangan jemaah haji Indonesia yang sudah berlangsung sejak 12 Mei 2024.

Pertama, kerusakan mesin pesawat. Kejadian ini terjadi di Embarkasi Makassar. Sayap kanan pesawat Garuda Indonesia mengeluarkan api pada saat take off penerbangan jemaah kelompok terbang (kloter) lima Embarkasi Makassar UPG-05). “Kondisi ini berdampak domino pada keterlambatan sejumlah penerbangan setelahnya,” kata Anna.

Kedua, keterlambatan penerbangan. Ontime performance (OTP) Garuda Indonesia juga sangat buruk. Kemenag mencatat, prosentase keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia sangat tinggi, mencapai 47,5 persen.

Advertising
Advertising

“Dari 80 penerbangan, 38 di antaranya mengalami keterlambatan. Bahkan ada keterlambatan sampai 3 jam 50 menit. Kalau ditotal, keterlambatan itu mencapai 32 jam 24 menit. Ini tentu sangat disayangkan,” kata Anna.

Ketiga, pecah kloter. Perencanaan Garuda Indonesia juga meleset. Pecah kloter yang awalnya diperkirakan hanya akan terjadi satu kali, ternyata terjadi beberapa kali. Salah satunya pecah kloter dialami UPG-06 karena Garuda tidak bisa menggantikan pesawat yang mesinnya rusak dengan jenis pesawat yang sama.

“Kami mencatat sampai hari ini sudah ada empat penerbangan yang pecah kloter. Maksudnya, satu kloter jemaah tidak bisa diterbangkan secara bersama-sama,” kata Anna.

Keempat, tas kabin dan kursi roda jemaah tidak terbawa. Peristiwa ini dialami oleh penerbangan jemaah kloter 28 Embarkasi Solo (SOC 28). Ada 11 kursi roda dan 120 koper kabin yang tidak terangkut. Akibatnya jemaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

“Ini bahkan tidak ada informasi dari Garuda. Padahal petugas haji pontang panting terus mencarinya. Belakangan kita tahu bahwa 11 kursi roda dan 120 koper kabin itu tidak terbawa dan baru diterbangkan bersama pesawat yang memberangkatkan kloter 33 Embarkasi Solo atau SOC 33,” kata Anna.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra, mengatakan, tidak mau berkomentar mengenai keluhan itu. Ia tak mau berpolemik di media. "Kami terima aja dan engga mau berpolemik di media," kaya Irfan melalui pesan WhatsApp, Kamis 23 Mei 2024.


Pilihan Editor: Pesan Kemenkes agar Jemaah Haji Tetap Sehat Selama di Tanah Suci

Berita terkait

Daftar Barang yang Dilarang Dibawa Jemaah Haji Ketika Pulang ke Tanah Air

6 jam lalu

Daftar Barang yang Dilarang Dibawa Jemaah Haji Ketika Pulang ke Tanah Air

Apa saja daftar barang bawaan yang tak boleh dibawah jemaah haji?

Baca Selengkapnya

Dampak Kesehatan Tubuh Akibat Suhu Panas Ekstrem

9 jam lalu

Dampak Kesehatan Tubuh Akibat Suhu Panas Ekstrem

Stres suhu panas, sebagai penyebab utama kematian terkait cuaca, dapat memperburuk berbagai penyakit yang mendasarinya seperti kardiovaskular, asma.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: BRIN di Barus, Suhu Panas di Tanah Suci

9 jam lalu

Top 3 Tekno: BRIN di Barus, Suhu Panas di Tanah Suci

BRIN di Barus mengulang peristiwa di Tangerang Selatan. Suhu panas Tanah Suci diprediksi bisa lebih fatal pada 2040 nanti.

Baca Selengkapnya

Tiga Cara Pesan Tiket Pesawat Garuda Indonesia yang Mudah

10 jam lalu

Tiga Cara Pesan Tiket Pesawat Garuda Indonesia yang Mudah

Cara pesan tiket pesawat Garuda Indonesia, bisa melalui website resmi dan marketplace perjalanan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Usulkan Mahasiswa Asing Dapat Green Card dan Jumlah Jamaah Haji 2024 yang Wafat Naik

11 jam lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Usulkan Mahasiswa Asing Dapat Green Card dan Jumlah Jamaah Haji 2024 yang Wafat Naik

Top 3 dunia pada 21 Juni 2024, diurutan pertama berita tentang Donald Trump menyebut mahasiswa asing lulusan Amerika Serikat bisa dapat green card

Baca Selengkapnya

Jumlah Jemaah Haji Meninggal Bertambah Lebih dari 1.000: Apa Saja Sebabnya?

21 jam lalu

Jumlah Jemaah Haji Meninggal Bertambah Lebih dari 1.000: Apa Saja Sebabnya?

Mayoritas korban adalah jemaah haji tidak terdaftar yang melaksanakan ibadah haji di tengah cuaca ekstrem yang sangat panas di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Kepulangan Jemaah Haji Indonesia 2024

21 jam lalu

Jadwal Lengkap Kepulangan Jemaah Haji Indonesia 2024

Jadwal Kepulangan jemaah haji Indonesia terbagi dalam dua kloter, berikut tanggalnya

Baca Selengkapnya

Sejumlah Alasan Timwas DPR Desak Pembentukan Pansus Haji

23 jam lalu

Sejumlah Alasan Timwas DPR Desak Pembentukan Pansus Haji

Misalmnya, terdapat jemaah haji yang tak memperoleh fasilitas bus, ataupun tenda saat melasanakan wukuf di Arafah maupun saat mabit di Mina.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas Cekam Jemaah Haji di Tanah Suci, 2040 Bisa Lebih Fatal

1 hari lalu

Suhu Panas Cekam Jemaah Haji di Tanah Suci, 2040 Bisa Lebih Fatal

Musim haji tahun ini jatuh dalam periode musim panas di Arab Saudi. Suhu harian maksimal tertinggi pekan ini dilaporkan 51,8 derajat Celsius.

Baca Selengkapnya

Banyak Jemaah Haji Terlantar, Timwas Curiga Ada Jual Beli Kuota Haji

1 hari lalu

Banyak Jemaah Haji Terlantar, Timwas Curiga Ada Jual Beli Kuota Haji

Sebanyak 8.400 kuota haji reguler berkurang karena dialihkan ke jemaah haji khusus.

Baca Selengkapnya