Franz Magnis Wanti-wanti 3 Hal ini Terus Diperjuangkan Selama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Senin, 20 Mei 2024 22:09 WIB

Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Franz Magnis-Suseno saat ditemui TEMPO di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Franz Magnis Suseno, guru besar filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, menyampaikan tiga hal yang tidak boleh hilang di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mendatang.

Ia mengatakan, meski Pemilu 2024 merupakan pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia, Mahkamah Konstitusi telah menetapkan hasilnya. Sehingga senang tidak senang masyarakat Indonesia harus menerimanya. Kendati demikian, ia mengingatkan tiga hal yang harus tetap diperjuangkan.

“Hal pertama yang harus diperjuangkan adalah kebebasan demokratis, kebebasan untuk menyatakan pendapat, berkumpul dan berorganisasi tidak dibatasi,” kata Franz Magnis saat diskusi terbuka di STF Driyarkara, Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei 2024.

Ia mengatakan hal ini penting karena dalam beberapa tahun terakhir terjadi pembatasan kebebasan berpendapat. Misanya, ada orang yang menyampaikan kritik lalu dibawa ke polisi dengan tuduhan menghina. Pria yang disapa Romo Magnis ini mengutip pendapat Karl Marx, yang mengatakan bahwa orang kecil yang tidak bisa bersuara dan memperjuangkan kepentingannya maka dia akan kelaparan.

Hal kedua adalah bersikap kritis terhadap oligarki dan korupsi. Menurut Franz, Indonesia sempat memiliki kisah sukses dalam pemberantasan korupsi melalui Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun, pada pemerintahan lalu kewenangan KPK dikebiri.

Advertising
Advertising

“Hal ketiga yang tidak kalah penting untuk diperjuangkan adalah keadilan sosial. Jangan sampai masyarakat Indonesia mencari ideologi selain Pancasila karena masih miskin,” ujar dia.

Dia menyebut saat ini 50 persen warga Indonesia belum sejahtera dan 9 persen dari mereka masih miskin. Ia mengatakan, kalau rakyat Indonesia punya anggapan Indonesia hanya milik mereka yang kaya, tentu bukan tidak mungkin mereka akan mencari ideologi baru.

Franz berharap Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bisa menjaga masa depan demokrasi Indonesia dengan sebaik-baiknya.

Ketua Umum Perkumpulan Jaga Pemilu, Natalia Soebagjo, mengatakan Pemilu 2024 memang masih terkontaminasi oleh praktik pelanggaran dan kecurangan pemilu. Menurut dia, ada normalisasi pelanggaran dan kecurangan, di mana malpraktek pemilu dianggap sebagai hal yang biasa dan terjadi pembiaran dalam penegakan hukum. Ia mengatakan hal ini membuat legitimasi pemenang pemilu dan pemerintahan yang terbentuk akan mengambang.

Pemilu 2024 lalu juga melahirkan artifisial demokrasi, di mana praktek demokrasi prosedural berupa penyelenggaraan pemilu diatur sedemikian melalui skenario pemenangan yang memanipulasi mekanisme prosedural dan peraturan kepemiluan,” kata Natalia dalam diskusi yang sama.


Pilihan Editor: Franz Magnis Suseno Sepakat dengan JK Pemilu 2024 adalah yang Terburuk

Berita terkait

KPK Periksa Petinggi PT KA Properti Manajemen dalam Korupsi DJKA Kemenhub

23 menit lalu

KPK Periksa Petinggi PT KA Properti Manajemen dalam Korupsi DJKA Kemenhub

Kasus korupsi di DJKA diawali dengan operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 11 April 2023 di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Eks Direktur Operasi Produksi PT Timah Alwin Albar Dituntut 14 Tahun Penjara

1 jam lalu

Eks Direktur Operasi Produksi PT Timah Alwin Albar Dituntut 14 Tahun Penjara

Untuk pidana tambahan, eks pejabat PT Timah itu juga dituntut membayar uang pengganti sebesar Rp 24 miliar.

Baca Selengkapnya

Bright Institute Peringatkan Presiden Prabowo agar Tak Berambisi Soal Ketahanan Pangan

1 jam lalu

Bright Institute Peringatkan Presiden Prabowo agar Tak Berambisi Soal Ketahanan Pangan

Bright Institute memperingatkan Presiden Prabowo Subianto untuk tidak terlalu berambisi dalam ketahanan pangan nasional.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Soal Menko Polkam Budi Gunawan Bentuk Desk Pencegahan Korupsi

8 jam lalu

KPK Tak Soal Menko Polkam Budi Gunawan Bentuk Desk Pencegahan Korupsi

Menko Polkam Budi Gunawan membentuk Desk Pencegahan Korupsi yang dipimpin Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Ketua RT hingga Kepala Protokol Kalsel untuk Cari Sahbirin Noor

12 jam lalu

KPK Periksa Ketua RT hingga Kepala Protokol Kalsel untuk Cari Sahbirin Noor

KPK menyatakan Sahbirin Noor melarikan diri setelah menjadi tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Kabulkan PK Mardani H. Maming, Hukumannya Jadi 10 Tahun

12 jam lalu

Mahkamah Agung Kabulkan PK Mardani H. Maming, Hukumannya Jadi 10 Tahun

Mahkamah Agung mengabulkan PK Mardani H. Maming, Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Pertama Kali Kunjungan Kerja ke Cina sebagai Kepala Negara

12 jam lalu

Prabowo Subianto Pertama Kali Kunjungan Kerja ke Cina sebagai Kepala Negara

Prabowo Subianto akan kunjungan kerja ke Cina pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Sebut Sahbirin Noor Masih di Indonesia, tapi Tak Tahu di Mana

12 jam lalu

Kuasa Hukum Sebut Sahbirin Noor Masih di Indonesia, tapi Tak Tahu di Mana

Kuasa hukum Sahbirin Noor mengatakan kliennya tak mungkin ke luar negeri karena sudah dicekal.

Baca Selengkapnya

Kriteria Kredit Macet UMKM yang Dihapus Prabowo

14 jam lalu

Kriteria Kredit Macet UMKM yang Dihapus Prabowo

Prabowo menghapus kredit macet UMKM melalui Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tertanggal 5 November 2024. Bagaimana teknisnya?

Baca Selengkapnya

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

14 jam lalu

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

Ketua Kompolnas: Polri perlu didukung dalam profesionalismenya sesuai dengan rencana strategis Polri dan dalam koridor program prioritas pemerintah

Baca Selengkapnya