Pesan Try Sutrisno untuk Prabowo: Jangan Tonjolkan Kejelekan di Publik, Apalagi Media
Reporter
Adinda Jasmine Prasetyo
Editor
Juli Hantoro
Senin, 20 Mei 2024 21:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno berpesan untuk Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam menjalankan pemerintahannya nanti. Yang pertama yaitu untuk menguatkan iman, membagi waktu, dan terus mengikuti perkembangan zaman. Dia menilai, ketika menjadi seorang pemimpin, tentu banyak masalah yang menerpa.
“Kuatkan iman, terus pelajari dalam dan luar, menterinya banyak, pertahanan, ekonomi, teknik, keuangan. Bagaimana caranya tersentuh semua? Bagi waktunya,” ujar Try, di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, saat kunjungan petinggi Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR pada Senin, 20 Mei 2024.
Try kemudian napak tilas ketika dirinya menjabat sebagai Wapres pada periode 1993-1998, saat dirinya mendampingi Soeharto. Selama lima tahun kepemimpinan, dia membagi waktu antara membahas kebijakan di pemerintahan, namun juga turun ke lapangan untuk meninjau.
“Dulu saya Wapres 2,5 tahun ke luar, ke Jawa, 2,5 tahun di dalam (pemerintahan). Karena saya tugasnya pengawasan,” ujar dia.
Kemudian mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) itu juga berpesan supaya Prabowo tetap mawas diri dan tak menunjukkan kejelekannya di depan publik. Musababnya, Try menilai, publik terutama media massa akan selalu memantau kejelekan, karena mereka merupakan salah satu pilar demokrasi.
"Jadi jangan mempertontonkan kejelekan Anda di muka umum. Karena akan diperhatikan, dilaporkan, televisi di mana mana," ujar Try.
Pesan terakhirnya untuk Prabowo, Try mengutip salah satu filosofi Jawa yang menggambarkan kepintaran yang harus diikuti dengan hati yang baik dan welas asih. Menurut Try, itu penting dimiliki oleh seorang pemimpin.
"Kalau kata orang Jawa, jangan pintar, hatinya jelek, nanti mundur. Kalau pintar otaknya, hatinya baik, welas asih," ujar dia.
Pilihan Editor: Bertemu Try Sutrisno, Bamsoet Bahas Kinerja MPR Hingga PPHN