Pembentukan Kodam Bukan Alasan Keamanan Semata

Reporter

Editor

Jumat, 11 Juli 2003 14:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Abdullah Puteh menegaskan, keberadaan Kodam Iskandar Muda di Propinsi Nanggroe Aceh Darusalam tidak melulu terkait dengan masalah keamanan. Ada segi historis yang melatarbelakangi keinginan pembentukannya kembali. Hal itu diungkapkan Abdullah kepada pers seusai menghadap Presiden Megawati Sukarnoputri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (4/1). Puteh mengungkapkan, keberadaan Kodam dengan menggunakan nama Iskandar Muda merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Aceh. Kebanggaan ini seperti yang terjadi pada Kodam Diponegoro di Jawa Tengah atau Kodam Brawijaya di Jawa Timur. Bahkan lebih dari itu, Gubernur menyebutkan bahwa pembentukan tersebut ibarat mengembalikan “harta yang hilang” dari masyarakat Aceh. Ia menceritakan, seiring perjalanan sejarah, harta tanah rencong itu hilang satu persatu, seperti pelabuhan bebas (freeport) Sabang, kereta api, dan Kodam Iskandar Muda. “Karena itu pembentukan adalah suatu strategi untuk mengembalikan harta yang hilang itu kepada masyarakat Aceh,” imbuhnya. Sesuai laporannya pada Presiden, Abdullah mengakui bahwa situasi terakhir di Aceh menunjukkan perkembangan yang makin kondusif. Meski demikian, tidak dapat dipungkiri, terkadang masih terjadi gangguan keamanan yang sangat meresahkan masyarakat. Contohnya, pembakaran rumah, sekolah-sekolah, hingga perubuhan menara PLN yang terjadi akhir-akhir ini.. Keberadaan Kodam diharapkan dapat membuat TNI lebih efektif menjalankan tugas dan fungsinya untuk melindungi rakyat. Ia menekankan, Kodam adalah institusi yang dimiliki oleh semua negara, sama halnya seperti memiliki kantor-kantor wilayah. Selama ini, TNI menghadapi kesulitan menjalankan tugas dalam rentang kendali yang dimilikinya. Selain karena provinsi tersebut sangat jauh untuk dijangkau pusat, wilayah yang harus diawasi juga sangat luas. Bila Kodam dibentuk kembali, akan ada pola pengawasan yang lebih efektif. Saat disinggung mengenai kekhawatiran pembentukan Kodam itu bukan merupakan keputusan yang populer, Abdullah menjawab, masalah itu masih merupakan wacana. “Dan tentunya wacana itu akan tersosialisasikan dengan baik,” kata dia. Akan tetapi, hal terpenting adalah terus berupaya untuk memberikan perlindungan pada masyarakat. Gubernur mengungkapkan pula keinginan pemerintah daerah untuk melibatkan seluruh jajaran eksekutif dalam menciptakan keamanan. Untuk itu, pihaknya telah merumuskan suatu rancangan keamanan. Hal ini dilakukan, mengingat pertahanan dan keamanan sebenarnya merupakan dua sub sektor yang tidak terpisahkan. (Dara Meutia Uning)

Berita terkait

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

5 menit lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

6 menit lalu

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

Presiden Jokowi telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

6 menit lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

8 menit lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

11 menit lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

12 menit lalu

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

Basuki Hadimuljono ogah menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku dirinya sebagai birokrat tulen.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran CPNS atau CASN 2024 Sudah di Depan Mata, Simak Syarat dan Tata Caranya

13 menit lalu

Pendaftaran CPNS atau CASN 2024 Sudah di Depan Mata, Simak Syarat dan Tata Caranya

Pun untuk tahapnya ada pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK, alias CASN yang direncanakan bulan Mei.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

14 menit lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

18 menit lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

20 menit lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya