Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

Reporter

Dimas Kuswantoro

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 18 Mei 2024 23:45 WIB

Ilustrasi rusunawa. jabarprov.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kamis kemarin, merupakan hari yang yang tak bisa dilupakan oleh Warga Stren Kali yang menghuni Gedung Rusunawa Gunungsari karena mengalami penggusuran.

Di hari tersebut mereka dipaksa oleh Aparat yang terdiri dari polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengosongkan tempat tinggal mereka dengan alasan menunggak pembayaran hunian rusun.

Warga Stren Kali sempat berupaya mempertahankan diri di depan Gedung Rusunawa Gunungsari supaya aparat keamanan tidak bisa memasuki Gedung. Sayangnya aparat berhasil memasuki gedung kemudian mengambil barang-barang warga Stren Kali.

Konflik Warga Stren Kali yang menduduki Gedung Rusunawa Gunungsari ternyata telah berlangsung lama, bermula pada tahun 1970 sejumlah 25 Warga Stren Kali dipindahkan dari sebelah selatan Pasar Wonokromo menuju Stren Kali oleh Muhammad M. Noer, selaku Gubernur Jawa Timur (1967-1973) dengan alasan karena Pasar Wonokromo sedang mengalami pembangunan dan tidak ingin warga Stren Kali terdampak debu juga berisiknya alat bangunan, Pihak Gubernur sempat meminta warga untuk kembali sayangnya warga dikenakan biaya administrasi.

Hingga pada akhirnya warga dan pihak gubernur membuat perjanjian agar pihak pemerintah hanya menarik pajak bumi dan bangunan.

Berlanjut, pada tahun 2009, Bambang DH selaku Walikota Surabaya menggusur warga Stren Kali dengan alasan menempati bangunan liar, padahal warga Stren Kali membayar Pajak Bumi dan Bangunan serta sempat diundang untuk membicarakan permintaan warga soal rumah subsidi. Pihak gubernur menerima persoalan tersebut dan meminta Warga menunggu.

Setelah kejadian Kamis, 16 Mei 2024, Tim Advokasi Peduli Anak Negeri (TABUR PARI) segera mengadakan Konferensi Pers di Aula YLBHI Surabaya yang dihadiri oleh Habibus dan Agus selaku Pendamping Hukum serta Faisol dan Sofia selaku Warga Stren Kali Penghuni Rusunawa Gunungsari yang terdampak.

Advertising
Advertising

Sofia sempat menuturkan dalam Konferensi Pers bahwa ia sempat di lokasi kejadian saat Warga Stren Kali bergesekan dengan Aparat, akibat dari gesekan itu membuat salah satu lengannya harus menggenakan pelindung tangan, tak sampai situ ia juga menuturkan"

"Anak ibu habis mengalami trauma kemarin, tetapi saya tidak berani menunjukkan kalau saya juga trauma," tutur Sofia

Habibus dari YLBHI SURABAYA yang tergabung dalam TABUR PARI selaku Pendamping Hukum Warga Stren Kali juga menyatakan, "Kami mendesak agar Pemprov Jawa Timur bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa pengusiran paksa terhadap warga Rumah Susun Gunungsari, Mendesak agar Pemerintah Provinsi Jawa Timur bertanggung jawab atas para korban yang mengalami trauma atas terjadinya peristiwa penggusuran warga Rumah Susun Gunungsari serta Mendesak agar Komnas HAM untuk melakukan investigasi terkait dengan kekerasan atas peristiwa penggusuran paksa warga Rumah Susun Gunungsari."

DIMAS KUSWANTORO
Pilihan editor: Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Berita terkait

Vina Panduwinata Pukau Penonton Jazz Traffic Festival

15 jam lalu

Vina Panduwinata Pukau Penonton Jazz Traffic Festival

Artis kawakan Vina Panduwinata memukau penonton Jazz Traffic Festival di Grand City Convex Surabaya.

Baca Selengkapnya

LBH Banda Aceh Akan Ajukan Praperadilan Gugat Polisi atas Kriminalisasi Mahasiswa Demonstran di DPRA

4 hari lalu

LBH Banda Aceh Akan Ajukan Praperadilan Gugat Polisi atas Kriminalisasi Mahasiswa Demonstran di DPRA

LBH Banda Aceh ajukan praperadilan untuk menantang keabsahan penetapan tersangka terhadap enam mahasiswa oleh Polresta Banda Aceh.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya, Berharap Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya, Berharap Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

Jokowi menyebut RS Kemenkes memiliki peralatan yang memadai untuk menangani penyakit kanker, jantung, dan stroke.

Baca Selengkapnya

Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

10 hari lalu

Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.

Baca Selengkapnya

DAY6 Kembali Rilis Album Mini Band Aid, Puncak Tangga Musik Korea Selatan

11 hari lalu

DAY6 Kembali Rilis Album Mini Band Aid, Puncak Tangga Musik Korea Selatan

Album mini Band Aid DAY6 berhasil mendominasi tangga lagu Korea Selatan, mereka bersiap untuk memulai tur dunia bertajuk Forever Young.

Baca Selengkapnya

Aliansi Surabaya Maju Kampanyekan Pilih Kotak Kosong di Pilkada 2024, Kenapa?

11 hari lalu

Aliansi Surabaya Maju Kampanyekan Pilih Kotak Kosong di Pilkada 2024, Kenapa?

Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Surabaya Maju, menggelar kampanye pilih kotak kosong Pilkada 2024. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Penyidik KPK Periksa 2 Politikus PDIP di Kasus Korupsi DJKA Wilayah Surabaya

12 hari lalu

Penyidik KPK Periksa 2 Politikus PDIP di Kasus Korupsi DJKA Wilayah Surabaya

Tessa mengatakan LSR dan YAAD telah hadir di kantor KPK, Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan.

Baca Selengkapnya

KPU Surabaya Perpanjang Pendaftararan Calon Peserta Pilkada hingga 4 September

13 hari lalu

KPU Surabaya Perpanjang Pendaftararan Calon Peserta Pilkada hingga 4 September

KPU Surabaya memperpanjang pendaftaran pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Surabaya mulai Senin 2 September hingga Rabu 4 September 2024

Baca Selengkapnya

Said Didu Mengkritik soal Pembebasan Lahan PIK 2, Berujung pada Laporan UU ITE

14 hari lalu

Said Didu Mengkritik soal Pembebasan Lahan PIK 2, Berujung pada Laporan UU ITE

Said Didu dilaporkan melanggar UU ITE soal kritik pembebasan lahan PIK 2 yang berakibat pada penggusuran warga.

Baca Selengkapnya

Ratusan Advokat Disebut Siap Bela Said Didu di Kasus PSN PIK 2

14 hari lalu

Ratusan Advokat Disebut Siap Bela Said Didu di Kasus PSN PIK 2

Ratusan orang tim kuasa hukum dari berbagai kantor hukum akan membela Said Didu. Mereka mengecam keras adanya dugaan kriminalisasi terhadap Said Didu dalam menyuarakan aspirasinya.

Baca Selengkapnya