BEM SI Masih Lihat Situasi soal Rencana Aksi Tolak UKT Mahal
Reporter
Hendrik Yaputra
Editor
Amirullah
Sabtu, 18 Mei 2024 10:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) belum memutuskan untuk melakukan unjuk rasa tolak kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Koordinator Isu Pendidikan Tinggi BEM SI Maulana Ihsan mengatakan pihaknya masih menunggu Komisi X DPR mempertemukan BEM SI dengan Kemendikbudristek.
Pertemuan itu bertujuan meminta Kemendikbudristek mencabut Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) pada Perguruan Tinggi Negeri atau PTN di Lingkungan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
"Kami masih lihat situasi. Pun kalau unjuk rasa akan dirancang sedemikian mungkin. Kami ingin tak sembarang melakukan eskalasi gerakan," kata Maulana saat dihubungi, Sabtu 18 Mei 2024.
Namun, Maulana mengakui rencana unjuk rasa sudah dibahas oleh pengurus inti BEM SI. Bila diputuskan melakukan unjuk rasa, akan ada konsolidasi anggota BEM SI terlebih dahulu. Konsolidasi dilakukan untuk menentukan gerakan yang akan dilakukan.
Maulana berharap Komisi X DPR bisa mempertemukan dengan Kemendikbudristek pada Mei ini. BEM SI ingin segera melakukan diskusi dengan Kemendikbudristek sehingga melahirkan kebijakan untuk menyelesaikan masalah UKT. "Kami ingin secepatnya. Paling tidak di bulan Mei ini," kata Maulana.
Menurut Maulana, Permendikbudristek 2/2024 menjadi penyebab UKT di perguruan tinggi menjadi naik. Kenaikan itu, kata Maulana, merugikan mahasiswa baru.
BEM SI meminta pemerintah segera merevisi Permendikbudristek itu karena saat ini sejumlah perguruan tinggi sedang melakukan registrasi ulang calon mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Registrasi ulang dilakukan untuk menentukan tarif dan kelompok UKT bagi calon mahasiswa baru. "Kami dikejar waktu. Jadi harus ada jawaban konkret," kata Maulana.
BEM SI merupakan aliansi yang terdiri dari sejumlah BEM di Indonesia. Kamis 16 Mei 2024, BEM SI melakukan rapat dengar pendapat umum dengan Komisi X DPR. Sejumlah anggota BEM SI menceritakan kenaikan UKT di kampus masing-masing.
HENDRIK | DEFARA DHANYA PARAMITHA
Pilihan editor: Dapat Dukungan Golkar Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Khofifah: Siap Kerja Keras