Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 17 Mei 2024 19:40 WIB

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin tak mau ikut campur urusan internal PDIP yang tak mengundang Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rapat kerja nasional. Namun, Politikus Partai Golkar ini, keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri.

Ngabalin menyatakan, Jokowi sebagai Presiden memang disibukkan dengan seabrek jadwal. “Jangan begitu dong cara ngomongnya,” kata dia saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 17 Mei 2024.

“Ya, jangan menyebar berita bohong lagi. Situasinya sudah tenang. Pemilu udah kelar, sudah ada presiden baru,” kata Ngabalin.

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V partai. Rakernas PDIP kali ini digelar di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024.

Ketua Dewan Pengurus Pusat atau DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat memastikan ini pada Kamis, 16 Mei 2024. PDIP juga tidak mengundang Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Advertising
Advertising

“Yang jelas, presiden dan wakil presiden tidak diundang. Kenapa, karena beliau sangat sibuk dan menyibukkan diri," kata Djarot.

Djarot mengemukakan, ada tiga klaster pembahasan dalam Rakernas V PDIP. Pertama, klaster atau kelompok yang membahas tentang sikap dan posisi PDI Perjuangan. "Bagaimana sikap dan posisi PDI Perjuangan, sebaiknya tulis saja kejutan," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Kedua, membahas program-program kerakyatan yang diperjuangkan oleh PDIP dan harus diwujudkan. Terakhir, strategi pemenangan partai pada pilkada 2024.

Hubungan PDIP dengan Presiden Jokowi sudah renggang sejak Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 lalu. Jokowi tak mendukung calon presiden Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP. Presiden lebih memilih mendukung pasangan Prabowo dan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka.

Belakangan PDIP juga tidak menganggap Jokowi sebagai bagian dari partai banteng itu. Hal ini juga buntut perbedaan politik dari Pilpres 2024.

Istana Kepresidenan juga menanggapi soal PDIP tak mengundang Jokowi ke rakernas. "Diundang atau tidak, Presiden selalu hormati dan ucapkan terima kasih," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat kepada Tempo pada Jumat, 17 Mei 2024.

Pilihan Editor: Pro-Kontra Permintaan Jokowi Dihadirkan sebagai Saksi Sengketa PHPU Pilpres di MK

Berita terkait

Cak Lontong Sebut 3 Poin Usai Rapat Pertama Tim Pemenganan Pramono Anung-Rano Karno

7 jam lalu

Cak Lontong Sebut 3 Poin Usai Rapat Pertama Tim Pemenganan Pramono Anung-Rano Karno

Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono atau Cak Lontong memaparkan setidaknya 3 poin yang disampaikannya.

Baca Selengkapnya

Cak Lontong Sebut Banyak Figur Ingin Gabung Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

7 jam lalu

Cak Lontong Sebut Banyak Figur Ingin Gabung Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Cak Lontong sebut banyak permintaan gabung tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta ini buktikan dukungan sekaligus modal menang.

Baca Selengkapnya

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

7 jam lalu

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

Arsjad Rasjid dilengserkan dari posisinya sebagai Ketua Umum Kadin, Diganti Anindya bakrie lewat Munaslub Kadin. Ada kaitannya sebagai TPN Ganjar?

Baca Selengkapnya

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

7 jam lalu

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

KPU tetap menolak pesaing calon tunggal di Dharmasraya. Beberapa daerah lain sempat kesulitan mendapat tiket untuk mendaftar pilkada

Baca Selengkapnya

KontraS dan Ikapri Soroti 40 Tahun Peristiwa Pelanggaran Berat HAM Tanjung Priok 1984

8 jam lalu

KontraS dan Ikapri Soroti 40 Tahun Peristiwa Pelanggaran Berat HAM Tanjung Priok 1984

KontraS dan Ikapri minta Presiden Joko Widodo untuk membangun memorialisasi peristiwa Tanjung Priok 1984 di ruang publik.

Baca Selengkapnya

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

8 jam lalu

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

KPK mendapat sorotan publik lantaran dinilai beda penanganan dalam kasus dugaan gratifikasi Kaesang dan anak Rafael Alun.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

9 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut merespons baik agenda pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

KPU Sumut Diminta Ambil Alih Tahapan Pilkada Tapanuli Tengah setelah Masinton Dipersulit Daftar

9 jam lalu

KPU Sumut Diminta Ambil Alih Tahapan Pilkada Tapanuli Tengah setelah Masinton Dipersulit Daftar

PDziP menyebut pasangan Masinton-Mahmud sudah dua kali dipersulit KPU Tapanuli Tengah.

Baca Selengkapnya

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

9 jam lalu

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

Arsjad Rasjid dilengserkan sebagai Ketua Umum Kadin. Berikut Penetapannya sebagai Ketua Pemenangan Ganjar-Mahfud Md di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

10 jam lalu

Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

Jubir PDIP mengungkap kelanjutan pertemuan Megawati-Prabowo.

Baca Selengkapnya