Pengamat Pendidikan Sebut P5 Menjadi Salah Satu Tujuan Kegiatan Study Tour, Apa Itu P5?

Kamis, 16 Mei 2024 22:44 WIB

Ratusan pelajar dari 10 sekolah di Depok gelar aksi solidaritas dengan menyalakan lilin dan doa bersama di Jembatan GDC, Depok, Senin malam, 13 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta -–Kecelakaan maut bus Putera Fajar yang mengangkut rombongan pelajar dan Guru SMK Lingga Kencana Depok, di Subang, Jawa Barat, memantik beragam komentar masyarakat terkait pelaksanaan study tour.

Pengamat Pendidikan mengatakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan pembelajaran berbasis proyek dalam kurikulum merdeka, menjadi salah satu tujuan dari kegiatan study tour.

Kejadian nahas ini terjadi pada 11 Mei 2024 pukul 18.45 WIB ketika bus trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG bertolak dari Bandung untuk kembali ke Depok melalui Subang pada Sabtu, kecelakaan kemudian terjadi saat bus melaju di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Akibat peristiwa tersebut, berbagai masukan untuk kegiatan study tour hadir. Sejumlah pemerintah daerah meminta kegiatan study tour dibatasi dengan dilakukan hanya di dalam kota.

Pengamat Pendidikan sekaligus Direktur Eksekutif Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS) Indra Charismiadji menyarankan, kegiatan study tour dirancang secara akademis agar tidak mengorbankan siswa.

Advertising
Advertising

"Study tour harus didesain secara akademis, jadi memang untuk sesuatu yang bermanfaat dan punya nilai penting untuk anak-anak sekolah, bukan untuk jualan jalan-jalannya saja, tetapi memang lebih ke sesuatu yang secara akademis bermanfaat," kata Indra sebagaimana dilansir dari Antara pada Ahad, 12 Mei 2024.

Indra menilai, sekolah perlu memahami bahwa tujuan kegiatan study tour yang paling utama adalah untuk pendidikan, bukan sekadar kegiatan komersial. "Kegiatan study tour ada yang digunakan untuk kepentingan oknum pejabat sekolah, jadi melakukan study tour tujuannya untuk komersial, ini yang saya tidak setuju dengan itu. Jangan untuk urusan pendidikan itu pola pikirnya komersial, tetapi mindsetnya harus pendidikan," ucapnya.

Ia mencontohkan, di Kurikulum Merdeka ada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan pembelajaran berbasis proyek, di mana anak-anak diminta membuat karya, yang bisa menjadi salah satu tujuan dari kegiatan study tour.

"Itu bagus, jadi enggak cuma jalan-jalan saja, tetapi juga ada sebuah karya yang dihasilkan anak-anak dari study tour itu sendiri. Itu akan mengembangkan cakrawala anak-anak kita, jadi enggak cuma lingkungan sekitarnya saja yang selama ini mereka tahu, tetapi bisa melihat tempat-tempat yang baru bersama teman-temannya, itu sebuah hal yang gembira, dan harusnya begitu kalau kita bicara study tour," paparnya.

Lebih lanjut, Indra mengungkapkan pentingnya Indonesia memiliki cetak biru pendidikan agar kegiatan study tour bisa dilakukan secara resmi dan didanai oleh pemerintah. Dalam cetak biru tersebut juga dapat diatur dan diawasi bagaimana transportasinya, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa seperti insiden yang menimpa para siswa SMK Lingga Kencana.

“Termasuk bagaimana transportasinya, apakah pemerintah mempersiapkan transportasi yang aman, jangan sampai tujuannya baik nyawanya harus hilang atau bahkan sampai jadi peyandang disabilitas karena transportasinya tidak memadai, tidak mumpuni,” ucap Indra.

Apa Itu P5?

Dilansir dari Kemendikbud.go.id Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.

Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Projek ini juga dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Prinsip-prinsip Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Holistik

Dalam konteks perancangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam. Oleh karenanya, setiap tema projek profil yang dijalankan bukan merupakan sebuah wadah tematik yang menghimpun beragam mata pelajaran, namun lebih kepada wadah untuk meleburkan beragam perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu.

Kontekstual

Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran.

Berpusat Pada Peserta Didik

Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri, termasuk memiliki kesempatan memilih dan mengusulkan topik projek profil sesuai minatnya. Pendidik diharapkan dapat mengurangi peran sebagai aktor utama kegiatan belajar mengajar yang menjelaskan banyak materi dan memberikan banyak instruksi.

Sebaliknya, pendidik sebaiknya menjadi fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai hal atas dorongannya sendiri sesuai dengan kondisi dan kemampuannya.

Eksploratif

Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses pengembangan diri dan inkuiri, baik terstruktur maupun bebas. Projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata pelajaran. Oleh karenanya projek profil ini memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi pelajaran, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran.

KEMDIKBUD | ANTARANEWS
Pilihan editor: Dinas Pendidikan DKI Jakarta Larang Acara Perpisahan dan Study Tour di Luar Sekolah, Sebab...

Berita terkait

Berakhir Pekan di Subang, Melayang Sejenak di Perkebunan Teh Sekitar Bukit Santiong

47 hari lalu

Berakhir Pekan di Subang, Melayang Sejenak di Perkebunan Teh Sekitar Bukit Santiong

Di kebun teh Subang, klub paralayang Elang Mas menyiapkan enam orang penerbang yang punya kualifikasi dan lisensi khusus untuk terbang tandem.

Baca Selengkapnya

LPSK Rekomendasikan Justice Collaborator untuk Terdakwa Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

12 Juli 2024

LPSK Rekomendasikan Justice Collaborator untuk Terdakwa Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

LPSK berharap rekomendasi Justice Collaborator untuk terdakwa perkara pembunuhan ibu dan anak, M Ramdanu, dapat dipertimbangkan oleh Majelis Hakim.

Baca Selengkapnya

40 Hari Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga dan Rekan Tabur Bunga di Makam Korban

21 Juni 2024

40 Hari Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga dan Rekan Tabur Bunga di Makam Korban

Keluarga dan rekan korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok mengadakan tabur bunga dan doa bersama untuk mengenang 40 hari

Baca Selengkapnya

Sleman Larang Tiga Bus Study Tour Beroperasi karena Tak Laik Jalan

13 Juni 2024

Sleman Larang Tiga Bus Study Tour Beroperasi karena Tak Laik Jalan

Tak hanya bus study tour yang jadi sasaran pemeriksaan kelayakan, jip wisata di lereng Merapi dan Tebing Breksi juga.

Baca Selengkapnya

4 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Masih Dirawat di RS

31 Mei 2024

4 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Masih Dirawat di RS

Para korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana, baik yang dirawat dan wafat, mendapatkan bantuan serta santunan dari Jasa Raharja dan Pemkot Depok.

Baca Selengkapnya

Influencer Asal Jepang Bantu Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

30 Mei 2024

Influencer Asal Jepang Bantu Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Pasca-kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok, pihak YKS mengadakan doa bersama serta mendatangkan influencer asal Jepang Asahina Mana.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Rambu-rambu Study Tour Pasca Marak Wacana Pelarangan

26 Mei 2024

Yogyakarta Siapkan Rambu-rambu Study Tour Pasca Marak Wacana Pelarangan

Rambu untuk study tour ini agar memberikan rasa aman dalam kegiatan study tour

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 4 Wisata Virtual untuk Study Tour

25 Mei 2024

Rekomendasi 4 Wisata Virtual untuk Study Tour

Kegiatan study tour tak harus selalu ke luar kota, apalagi naik bus tidak layak. Ada layanan wisata virtual yang edukatif.

Baca Selengkapnya

Mei 2024 Jadi Periode Kelam, Banyak Kecelakaan saat Study Tour

25 Mei 2024

Mei 2024 Jadi Periode Kelam, Banyak Kecelakaan saat Study Tour

Bulan Mei 2024 menjadi cacatan kelam bagi dunia pendidikan karena kecelakaan yang terjadi selama kegiatan study tour dilaksanakan, paling parah hingga menelan 12 korban jiwa di mana 11 di antaranya adalah peserta didik.

Baca Selengkapnya

5 Kecelakaan Bus Study Tour, Terbaru MIN 1 Pesisir Barat Lampung

23 Mei 2024

5 Kecelakaan Bus Study Tour, Terbaru MIN 1 Pesisir Barat Lampung

Kecelakaan bus study tour belakangan mendapat banyak sorotan

Baca Selengkapnya