Mentan Minta Madura Kembali Wujudkan Swasembada Pangan
Selasa, 14 Mei 2024 14:54 WIB
INFO NASIONAL - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong empat Kabupaten di Madura, yaitu Bangkalan, Pamekasan, Sumenep dan Sampang untuk mengulangi kejayaan Indonesia dalam mewujudkan swasembada yang pernah terjadi pada 2017, 2019, dan 2020.
Mentan ingin Madura dapat menjadi contoh bagi daerah lain, baik melalui pemanfaatan irigasi dan perpompaan atau (Irpom), maupun pemasangan pompanisasi pada sungai-sungai basah yang tidak pernah kering.
"Kita pernah swasembada tiga kali berturut-turut dan yang melakukan akselerasi adalah kita semua, bukan Menteri Pertanian saja, tetapi bapak ibu sekalian, di mana saat itu ada cuaca ekstrem dan krisis pangan global," ujar Amran saat meninjau kegiatan pertanaman di Kelurahan Bancaran, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa, 14 Mei 2024.
Khusus di Bangkalan, kata Amran, optimalisasi di sana bisa mencapai 4.463 hektare melalui program perluasan areal tanam (PAT) dan pemasangan pompanisasi. Menurut dia, pompa adalah solusi cepat yang bisa meningkatkan indeks pertanaman menjadi tiga kali dari sebelumnya hanya satu kali.
Petani Indonesia, Amran melanjutkan, Indonesia memiliki keuntungan berada di garis khatulistiwa. “Iklim kita sangat bagus dan sangat luar biasa karena air kita melimpah. Ini yang harus kita rawat bersama," ujarnya.
PJ Bupati Bangkalan, Arief M. Edie, menyampaikan terimakasih atas perhatian besar jajaran Kementan terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Bangkalan. Bagi Arief, program pompanisasi dan perluasan areal tanam sangat tepat untuk menjadikan Bangkalan sebagai salah satu pemasok pangan masa depan bangsa.
"Kami punya sawah tadah hujan dan sawah kering yang bisa diolah menjadi tiga kali panen dalam setahun. Karena itu kami membutuhkan alat pompa ini. Alhamdulillah dengan bantuan Pak Menteri kami siap meningkatkan produktivitas," katanya.
Arief menargetkan tahun depan Kabupaten Bangkalan menjadi daerah pertanian terbesar di Pulau Madura sehingga bisa memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Kami ingin Bangkalan maju menjadi daerah-daerah pertanian masa depan yang bisa mendukung Indonesia mewujudkan lumbung pangan dunia. Dan untuk stok beras, kami laporkan Pak Menteri, di bangkalan tidak kurang karena kami semua ter-cover dengan produksi sendiri. Bahkan masyarakat Bangkalan pun paling suka beras premium, Pak, karena berasnya berlimpah," tutur Arief.
Untuk diketahui, Kabupaten Bangkalan memiliki potensi luas tanam dan luas panen yang cukup besar. Sebagai gambaran, luas tanam pada periode Januari dan April 2024 mencapai 31.633,51 dengan rata-rata produktivitas mencapai 5,06 ton per hektare.
Sedangkan luas lahan sawah di Kabupaten Bangkalan mencapai 29.540 hektare, sawah tadah hujan 21.491 hektare, sawah irigasi sebesar 8.049 dan tegal mencapai 62.618 hektare.
Adapun, irigasi dan perpompaan (Irpom) di Jawa Timur mencapai 1.183 untuk 31 kabupaten dan kota. Sementara untuk Pulau Madura, jumlah irpom yang tersedia mencapai 326 unit untuk kebutuhan di 4 Kabupaten. (*)