Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

Senin, 13 Mei 2024 19:24 WIB

Tuanku Imam Bonjol. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 8 Mei 2024, manuskrip atau Tombo Tuanku Imam Bonjol ditetapkan UNESCO sebagai Memory Of The World Committee South Asia Pacific di Ulaanbaatar, Mongolia. Keberadaan naskah Tuanku Imam Bonjol pertama kalinya dilaporkan oleh Ph. S. van Ronkel dalam artikelnya “Inlandsche getuigenissen aangaande de Padri-oorlog” (Kesaksian Pribumi mengenai Perang Paderi) dalam jurnal De Indische Gids 37 (II) (1915): 1099-1119, 1243-59. Van Ronkel menyatakan bahwa ia telah menyalin satu naskah berjudul "Tambo Anak Tuanku Imam" yang tebalnya 318 halaman.

Dosen Filologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (Unand), Pramono menerangkan, naskah ini awalnya dibawa anak Tuanku Imam Bonjol, Naali Sutan Caniago dari pengasingannya di Manado. Setelah itu, naskah disimpan oleh ahli waris Tuanku Imam Bonjol di Kampung Caniago, Kabupaten Pasaman. Lalu, pada 27 April 1983, naskah diserahkan oleh ahli waris kepada pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Naskah Tombo Tuanku Imam Bonjol ditulis oleh sang putra, Naali Sutan Caniago pada 1814. Ia memiliki kedekatan dengan sang ayah. Bahkan, ia kerap ikut Tuanku Imam Bonjol untuk memperjuangkan agama Islam dan kemerdekaan Indonesia. Kedekatan dan kepercayaan yang tinggi dari Tuanku Imam Bonjol membuat Sutan Caniago mendapatkan amanat sebelum Perang Padri terjadi.

Mengacu kemdikbud.go.id, isi amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sutan Caniago tersebut sebagai berikut, yaitu:

“Di antara adat pusaka hidup dalam negeri bagi orang muda ialah, jika berjalan di belakang-belakang, mandi di hilir-hilir, berkata di bawah-bawah. Kalau dipanggil, Iekas menyahut dengan tutur manis. Jangan ikut bicara, jika tidak diajak bicara. Orang muda pakaian hendaklah bersih dan makanannya bersih dan halal.”

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Tuanku Imam Bonjol juga memberikan pesan kepada Sutan Caniago agar tidak berteman dengan “orang besar”. Sebab, “orang besar” menjadi tempat pengaduan satu pihak dengan pihak lain. Tuanku Imam Bonjol memberikan saran untuk berteman dengan orang berani yang memiliki hati baik. Selain itu, berteman juga dapat dijalin dengan orang malin (memiliki ilmu) karena mempunyai tujuan hidup yang jelas.

Lebih lanjut, Tuanku Imam Bonjol juga menyatakan, jika sedang diperintah penghulu di dalam kampung, terapkan adat pusaka yang diajarkannya. Namun, Sutan Caniago dilarang untuk mengikuti penghulu yang tidak mengetahui adat pusaka.

Tuanku Imam Bonjol juga memberikan tanda perkara anak laki-laki yang harus dijunjung, yaitu baik dan buruk, berani sesuai kebenaran, tujuan hidup jelas, penglihatan terang dan tajam, serta jujur hati dan takwa. Selain itu, terdapat pula empat sifat yang harus dimilik oleh para pemberani, yaitu lurus dan benar, patuhi perintah guru, mengetahui adat pusaka, dan takut dengan kata pusaka.

Tuanku Imam Bonjol juga memberikan amanat penutupnya kepada putranya Naali Sutan Caniago untuk selalu mengingat Tuhan dan menimba ilmu. Tuanku Imam Bonjol menyatakan bahwa jika tidak ada tempat mengadu, maka memohon kepada yang Maha Tinggi. Selain itu, jika masih muda belum banyak pengalaman, cari guru atau orang yang bijaksana dan cerdas atau cendekiawan. Dengan kedekatannya bersama sang ayah, Sutan Caniago menuliskan Tombo Tuanku Imam Bonjol agar selalu terkenang dan menjadi teladan.

RACHEL FARAHDIBA R | FACHRI HAMZAH

Pilihan Editor: 15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

Berita terkait

Museum Nasional Akan Dibuka Kembali Bulan Depan, Janjikan Reimajinasi Pasca-Kebakaran

21 jam lalu

Museum Nasional Akan Dibuka Kembali Bulan Depan, Janjikan Reimajinasi Pasca-Kebakaran

Revitalisasi Museum Nasional Indonesia pasca-kebakaran libatkan pendampingan dari UNESCO dan ahli internasional.

Baca Selengkapnya

Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

1 hari lalu

Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

Pengalihan dukungan PKS dan NasDem terhadap Adi-Romi membuat Pilkada Dharmasraya akhirnya hanya diikuti calon tunggal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Dorong Kota Palembang Jadi Kota Kreatif untuk Sokong Kemajuan UMKM

1 hari lalu

Sandiaga Uno Dorong Kota Palembang Jadi Kota Kreatif untuk Sokong Kemajuan UMKM

Kota kreatif merupakan salah satu terobosan yang akan dilakukan Kemenparekraf bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

Belum Tuntas Kasus Pembunuhan Vina, Muncul Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan

2 hari lalu

Belum Tuntas Kasus Pembunuhan Vina, Muncul Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan

Belum tuntas kasus pembunuhan Vina, publik menyoroti pengungkapan pembunuhan Nia gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.

Baca Selengkapnya

Dari Politik, Gubernur Olly Dondokambey Membangun Sulawesi Utara

3 hari lalu

Dari Politik, Gubernur Olly Dondokambey Membangun Sulawesi Utara

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan, berbicara politik pasti selalu dianggap bahwa politik itu kotor.

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar Terus Buru Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

4 hari lalu

Polda Sumbar Terus Buru Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Identitas pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan, sudah mengerucut

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Desak Kabupaten/Kota Kreatif Segera Ikuti Ajang UNESCO

4 hari lalu

Sandiaga Uno Desak Kabupaten/Kota Kreatif Segera Ikuti Ajang UNESCO

Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno mendesak sejumlah kabupaten/kota diIndonesia yang telah ditetapkan sebagai Kabupaten/ Kota Kreatif segera bergerak mengikuti seleksi UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

Baca Selengkapnya

KBBI Bakal Dapat Label Oxford, Jumlah Entri Bertambah Jadi 200 Ribu

5 hari lalu

KBBI Bakal Dapat Label Oxford, Jumlah Entri Bertambah Jadi 200 Ribu

Kerja sama dengan Oxford untuk pengembangan KBBI. Pengakuan internasional atas Bahasa Indonesia setelah sebelumnya oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

Kisah Tragis Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Jasadnya Ditemukan Terkubur Tanpa Busana

5 hari lalu

Kisah Tragis Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Jasadnya Ditemukan Terkubur Tanpa Busana

Nia gadis penjual gorengan itu hilang selama tiga hari, hingga jasadnya ditemukan terkubur dalam kondisi tanpa buasan.

Baca Selengkapnya

Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

6 hari lalu

Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya