Kilas Balik Kerusuhan Mei 1998, Kerusuhan Berbau Rasial di Jakarta dan Solo

Senin, 13 Mei 2024 15:25 WIB

Massa merusak dan membakar mobil saat kerusuhan di Jalan Hasyim Ashari, Jakarta, 14 Mei 1998. Sejak kerusuhan meletus pada Rabu (13/5/1998), suasana Jakarta masih mencekam. Pada 14 Mei 1998, kerusuhan dan penjarahan melanda Ibu Kota negara, yang menyebabkan banyak WNI etnis Tionghoa mengungsi ke luar negeri. dok.TEMPO/Bodhi Chandra

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 26 tahun silam, tepatnya 13 Mei 1998 bangsa Indonesia terguncang dengan tragedi kemanusiaan yang mencoreng sejarah, Kerusuhan Mei 1998 dan Tragedi Trisakti. Tragedi ini menjadi luka mendalam bagi bangsa, meninggalkan kenangan pahit tentang pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), rasisme, dan kekejaman.

Kerusuhan Mei 1998, sebagai bagian dari gelombang perubahan besar-besaran, mencatat pelanggaran HAM yang memilukan. Dalam rentang waktu 13 hingga 15 Mei 1998, suasana panas kerusuhan menghantam berbagai kota di Indonesia, termasuk Jakarta dan Solo, mengguncang sendi-sendi masyarakat.

12 Mei 1998

Berawal dari krisis moneter 1997-1998 yang melanda Indonesia, rakyat dilanda keresahan dan frustrasi. Di tengah situasi tersebut, aksi demonstrasi mahasiswa Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998 menuntut perubahan dan reformasi.

Empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas tertembak dalam aksi demonstrasi yang semula damai. Mereka, Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.

Advertising
Advertising

13 Mei 1998

Kerusuhan bermula pada 13 Mei 1998, sehari setelah Tragedi Trisakti yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti. Kemarahan rakyat terhadap rezim Orde Baru yang telah berkuasa selama 32 tahun dan krisis moneter 1997/1998 yang melumpuhkan ekonomi, meledak dalam aksi demonstrasi di berbagai daerah.

Di Jakarta, aksi berkabung di depan Universitas Trisakti dihalangi aparat keamanan, memicu amarah massa. Sebuah truk sampah yang ada di perempatan jalan layang Grogol dibakar, rambu-rambu dicabut dan pagar pembatas jalan dicabuti, bahkan gedung dan mobil di halaman parkir Mal Ciputra dirusak.

14 Mei 1998

Di Jakarta, situasi kian memanas pada 14 Mei 1998. Kerusuhan mulai menyasar etnis Tionghoa, diwarnai dengan penjarahan, pembakaran toko dan rumah, serta pelecehan seksual. Kebencian dan sentimen anti-Tionghoa yang telah lama menumpuk, dipicu oleh tuduhan palsu bahwa etnis Tionghoa merupakan dalang krisis moneter.

15 Mei 1998

Puncak kerusuhan terjadi pada 15 Mei 1998. Sedikitnya 273 orang tewas terpanggang api di dua pusat perbelanjaan akibat dijarah dan dibakar massa, yakni Sentra Plaza Klender Jakarta Timur yang dikenal sebagai tragedi Mall Klender dan juga Ciledug Plaza Tangerang.

Suasana kerusuhan dan penjarahan di depan gedung Fujifilm di kawasan Matraman, Jakarta, pada pertengahan Mei 1998 lalu. Akibat kerusuhan dan penjarahan ini, aktivitas warga ibu kota lumpuh total pada saat itu. dok.TEMPO/Rully Kesuma

Tak hanya di Jakarta, kerusuhan serupa juga terjadi di kota lain seperti Solo, Medan, Palembang, dan Surabaya. Di Surakarta pada 15 Mei 1998, ribuan perusuh menjarah dan membakar pabrik, mobil, rumah, dan toko-toko etnis Tionghoa.

Bank-bank bahkan terpaksa ditutup karena ancaman pembakaran, perusuh juga memblokir jalan dari Semarang ke Surakarta. Kekerasan seksual terhadap perempuan Tionghoa menjadi puncak kekejaman, dengan korban dilecehkan, disekap, bahkan dibunuh secara biadab.

Kerusuhan Mei 1998 menelan korban jiwa mencapai 1.188 orang, dan setidaknya 85 wanita etnis Tionghoa dilaporkan mengalami pelecehan seksual. Luka mendalam dan trauma yang dialami para korban masih membekas hingga saat ini.

M RAFI AZHARI | DELFI ANA HARAHAP | HENDRIK KHOIRUL MUHID | NI MADE SUKMASARI
Pilihan editor: Amnesty Minta Negara Tak Lupa Usut Kekerasan Seksual dalam Kerusuhan Mei 1998

Berita terkait

Juni Bulan PTSD, Pahami Segala tentang Gangguan Mental Ini

6 hari lalu

Juni Bulan PTSD, Pahami Segala tentang Gangguan Mental Ini

Juni dijadikan bulan peduli PTSD di Amerika Serikat. Berikut segala hal yang perlu diketahui tentang gangguan mental ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah Nyaris Rp 16.500 per 1 US Dollar Disebut Terendah Sejak Krisis Moneter 1998, Ini Kilas Baliknya

7 hari lalu

Rupiah Melemah Nyaris Rp 16.500 per 1 US Dollar Disebut Terendah Sejak Krisis Moneter 1998, Ini Kilas Baliknya

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus merosot bahkan hampir menyentuh Rp 16.500. Rupiah melemah ini disebut terburuk sejak krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Cara Nikita Willy Atasi Trauma Makan Anak

8 hari lalu

Cara Nikita Willy Atasi Trauma Makan Anak

Nikita Willy menuturkan anak pertamanya sempat mengalami trauma makan. Ia pun mengisahkan cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Apakah Normal BAB setelah Makan? Berikut Penjelasannya

12 hari lalu

Apakah Normal BAB setelah Makan? Berikut Penjelasannya

Orang mengalami rasa ingin buang air besar (BAB) ketika selesai makan adalah sebuah hal yang normal.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Siap Tampung Anak-anak Palestina yang Alami Trauma

17 hari lalu

Prabowo: Indonesia Siap Tampung Anak-anak Palestina yang Alami Trauma

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Indonesia siap menampung anak-anak Palestina yang mengalami trauma

Baca Selengkapnya

Presenter Ruben Onsu Pingsan di Majalengka, Berikut Berbagai Penyebab Orang Tak Sadarkan Diri Tiba-tiba

39 hari lalu

Presenter Ruben Onsu Pingsan di Majalengka, Berikut Berbagai Penyebab Orang Tak Sadarkan Diri Tiba-tiba

Presenter Ruben Onsu dikabarkan pingsan saat memandu acara di Majalengka, Jawa Barat. Apa saja penyebab seseorang tak sadarkan diri tiba-tiba?

Baca Selengkapnya

3 Kejadian Sebelum Soeharto Lengser: Peristiwa Gejayan, Tragedi Trisakti, dan Kerusuhan Mei 1998

41 hari lalu

3 Kejadian Sebelum Soeharto Lengser: Peristiwa Gejayan, Tragedi Trisakti, dan Kerusuhan Mei 1998

Hari ini, 21 Mei 1998, menjadi awal bagi era reformasi dan runtuhnya Orde Baru setelah Presiden Soeharto lengser. Apa peristiwa yang memicunya?

Baca Selengkapnya

Reformasi 1998: Salim Said Sebut Amerika Serikat Sudah Tau Sehari Sebelum Soeharto Lengser

41 hari lalu

Reformasi 1998: Salim Said Sebut Amerika Serikat Sudah Tau Sehari Sebelum Soeharto Lengser

Salim Said menceritakan mendapat telepon William Liddle di AS mengkonfirmasi sehari sebelum Soeharto lengser, kabar itu sudah tersebar di AS.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Reformasi Mei 1998 dari Kaca Mata Mendiang Salim Said

41 hari lalu

Peristiwa Reformasi Mei 1998 dari Kaca Mata Mendiang Salim Said

Mendiang Salim Said mewariskan catatan tentang Peristiwa Mei 1998 dalam bukunya, "Dari Gestapu ke Reformasi: Rangkaian Kesaksian".

Baca Selengkapnya

7 Alasan Kerusuhan Mei 1998 Jadi Periode Kelam di Indonesia

41 hari lalu

7 Alasan Kerusuhan Mei 1998 Jadi Periode Kelam di Indonesia

Kerusuhan Mei 1998 menjadi salah satu periode terkelam dalam sejarah Indonesia

Baca Selengkapnya