Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Imam Hamdi
Jumat, 3 Mei 2024 13:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ogah menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya, nama Basuki Hadimuljono disebut-sebut bakal diusung PDIP Perjuangan.
"Saya terima kasih dan saya sudah bilang nggak. DNA saya nggak ada di situ," kata Basuki ketika ditemui di Kementerian PUPR pada Jumat, 3 Mei 2024. "Saya ini birokrat."
Selain itu, Basuki merasa usianya sudahh terlalu tua. "Saya sudah 70 tahun, masa mau (jadi Cagub)," tuturnya.
Basuki pun mengaku tidak ada komunikasi dengan partai soal rencana pencalonan tersebut. Namun jika ditanya, ia menegaskan untuk bilang tidak. Bahkan, Basuki mengatakan sudah mengatakan hal ini kepada Presiden Jokowi.
"Waktu ngobrol-ngobrol di lapangan itu, 'nggak (mau jadi Cagub), Pak'," tutur Basuki.
PDIP telah menggadang-gadang empat nama yang berpotensi menjadi Cagub DKI Jakarta. Mereka ialah Menteri Sosial Tri Rismaharini, mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Basuki Hadimuljono merupakan pejabat yang berkarier di Kementerian PUPR selama hampir empat dekade. Pria kelahiran 5 November 1954 itu juga pernah menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan pada 2005-2007. Kemudian, ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal dan sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang. Selain itu, ia juga pernah menduduki kursi Komisaris PT Wijaya Karya.
Alumnus UGM dan Colorado University ini pernah juga pernah menjabat sebagai pejabat Eselon I selama tiga kali, sebelum ditunjuk Jokowi menjadi Menteri PUPR. Dalam perjalanan kariernya, Basuki kerap disebut Bapak Infrastruktur oleh masyarakat Indonesia karena berhasil menyelesaikan pembangunan, seperti jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera.
RIRI RAHAYU | RACHEL FARAHDIBA REGAR
Pilihan editor: Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS