Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Kamis, 2 Mei 2024 11:35 WIB

Massa dari berbagai elemen organisasi buruh saat melakukan aksi peringatan May Day atau hari buruh Internasional di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Rabu, 1 Mei 2024. Pengendara dihimbau untuk menghindari kawasan tersebut dkarenakan adanya penumpukan massa. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Buruh Internasional diperingati setiap tahunnya pada 1 Mei. Momentum ini merupakan peringatan penting bagi kelas buruh atau pekerja di seluruh dunia dalam memperjuangkan hak-hak buruh yang layak.

Peringatan ini juga dikenal dengan sebutan International Worker’s Day atau Labour Day. Karena dirayakan pada bulan Mei, disebut juga sebagai May Day. Dibalik peringatan Hari Buruh ini, sejarah mencatat perjuangan panjang kaum buruh di Amerika Serikat pada 1 Mei 1886 dalam memperjuangkan haknya, salah satunya terkait jam kerja.

Sejarah Hari Buruh

Asal usul Hari Buruh Internasional bermula dari peristiwa kelam yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat, pada 1 Mei 1886. Para buruh yang kala itu bekerja selama 10 hingga 16 jam per hari menuntut jam kerja dikurangi menjadi 8 jam sehari. Aksi demonstrasi besar-besaran pun digelar, yang sayangnya berujung kerusuhan dan jatuhnya korban jiwa.

Peristiwa yang dikenal sebagai Haymarket Affair ini menjadi titik balik bagi perjuangan buruh global. Sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan, Konferensi Sosialis Internasional di Paris pada 1889 mendeklarasikan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional.

Advertising
Advertising

Sejak saat itu Hari Buruh diwarnai dengan aksi demonstrasi, mogok kerja, dan berbagai kegiatan untuk memperjuangkan hak-hak buruh yang layak.

Bagaimana Hari Buruh Diperingati di Indonesia?

Di Indonesia, Hari Buruh pertama kali diperingati pada 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee di Semarang. Saat itu para buruh menghadapi kondisi kerja yang tidak manusiawi, dengan upah minim dan jam kerja yang panjang. Perjuangan mereka di awal abad ke-20 ini menjadi cikal bakal gerakan buruh yang terus berkembang di Tanah Air.

Seiring berjalannya waktu, Hari Buruh menjadi momen penting bagi kaum buruh di Indonesia untuk bersatu dan menyuarakan aspirasinya. Berbagai organisasi buruh juga bermunculan, memperjuangkan hak-hak seperti pengaturan jam kerja, pemberian upah minimum, dan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja.

Perjuangan yang dilakukan buruh dari zaman ke zaman tidak selalu mudah. Perjuangan kaum buruh Indonesia telah melalui berbagai fase, mulai dari era kolonial, orde lama, orde baru, reformasi, hingga pasca reformasi.

Dikutip dari tulisan Jafar Suryomenggolo dalam artikel Jurnal Sadane berjudul “Bagaiamana 1 Mei Dirayakan Pada Masa Lalu: Studi Perayaan Hari Buruh 1946-1947”, menyebutkan bahwa pada awal era pemerintah Soekarno memberikan dukungan besar dalam perayaan Hari Buruh.

Pada era Soekarno, jaminan bagi kaum buruh dalam merayakan hari kemenangannya merupakan satu bentuk kemenangan kecil gerakan buruh dari masa 1946-1947. Kemenangan ini dapat dinikmati tanpa ancaman negara sepanjang 1948-1950 hingga 1952. Masa ini juga menjadi periode perkembangan gerakan buruh Indonesia menjadi satu kekuatan sosial di dalam masyarakat.

Namun sejak 1967, perayaan Hari Buruh pada 1 Mei diharamkan, walau tidak ada peraturan hukum yang menyatakan demikian. Orde Baru menghendaki kepatuhan kelas buruh lewat kontrol politik dan teror sosial.

Pada periode Kepemimpinan Soeharto itu eksistensi gerakan buruh mengalami guncangan, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1948 yang memberikan kesempatan bagi buruh untuk ‘dibebaskan dari kewajiban bekerja’ untuk ‘merayakan hari kemenangannya’ dipendam dan dikaburkan.

Kemudian, sejak kejatuhan Soeharto, gerakan buruh kembali tumbuh. 1 Mei kembali rutin dirayakan setiap tahunanya diberbagai daerah. Serikat-serikat buruh juga kembali bermunculan.

Lebih lanjut, sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Hari Buruh kemudian ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional. Dalam sebuah acara di Surabaya pada 1 Mei 2013, ia menyatakan 1 Mei akan menjadi Hari Libur Nasional.

“Insya Allah mulai tahun depan Hari Buruh 1 Mei sebagai hari libur,” ujar SBY kepada ribuan buruh PT Maspion di Aloha, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu 1 Mei 2013.

SBY menyebut, dari 10 negara di ASEAN, sudah delapan negara di antaranya yang menjadikan Hari Buruh sebagai hari libur. Hanya Indonesia dan Brunei Darussalam yang belum menetapkan.

Pada 29 Juli 2013, Presiden SBY mengeluarkan Keppres Nomor 24 tahun 2013 tentang Penetapan 1 Mei sebagai Hari Libur Nasional. Sejak 2014, Hari Buruh 1 Mei resmi menjadi libur nasional.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I EKA YUDHA SAPUTRA I ANANDA RIDHO/SULISTYA I YUDONO YANUAR

Pilihan Editor: Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Berita terkait

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

14 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Prabowo Menemui SBY di Cikeas dan Jokowi di Solo, Bahas Wantimpres?

16 jam lalu

Prabowo Menemui SBY di Cikeas dan Jokowi di Solo, Bahas Wantimpres?

Prabowo menemui SBY pada Senin malam, 4 November 2024. Sehari sebelumnya, Prabowo menemui Jokowi di Solo.

Baca Selengkapnya

Dasco Sebut Prabowo dan SBY Bertemu Bahas Pembentukan Lembaga Investasi

19 jam lalu

Dasco Sebut Prabowo dan SBY Bertemu Bahas Pembentukan Lembaga Investasi

Presiden Prabowo menyambangi kediaman presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Cikeas pada Senin malam.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum Kaji Semua UU, Bagaimana Nasib Pemindahan Ibu Kota ke IKN?

22 jam lalu

Menteri Hukum Kaji Semua UU, Bagaimana Nasib Pemindahan Ibu Kota ke IKN?

Menteri Hukum sebelumnya mengungkap bahwa Prabowo menginstruksikan pihaknya mengkaji ulang semua undang-undang hingga peraturan menteri.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

1 hari lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

5 hari lalu

Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

Sigi Kawula17 menunjukan bahwa dari rentang nilai 1-10, nilai kinerja Jokowi merosot dari 5,7 di Q2 2024 menjadi 5,4 di Q3 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Menilik Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dimulai dari Era Gus Dur

12 hari lalu

Menilik Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dimulai dari Era Gus Dur

Saat itu, Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 144 Tahun 1999 tentang Dewan Ekonomi Nasional.

Baca Selengkapnya

Rekor Sri Mulyani Menteri Keuangan Tiga Presiden: SBY, Jokowi, dan Prabowo

13 hari lalu

Rekor Sri Mulyani Menteri Keuangan Tiga Presiden: SBY, Jokowi, dan Prabowo

Sri Mulyani kembali menjadi Menteri Keuangan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebelumnya, ia menduduki posisi yang sama pada era SBY dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Profil Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi Kabinet Prabowo yang Pernah Jadi Ajudan SBY

13 hari lalu

Profil Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi Kabinet Prabowo yang Pernah Jadi Ajudan SBY

Pada pemerintahan Prabowo-Gibran, posisi Menteri Transmigrasi diduduki oleh Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

Daftar Tanggal Merah 2025, Ada 27 Hari Libur dan Cuti Bersama

14 hari lalu

Daftar Tanggal Merah 2025, Ada 27 Hari Libur dan Cuti Bersama

Berikut ini daftar tanggal merah 2025 beserta cuti bersama yang wajib diketahui. Hal ini untuk memudahkan merencanakan liburan.

Baca Selengkapnya