Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Reporter

Sigit Zulmunir

Editor

Imam Hamdi

Senin, 29 April 2024 20:34 WIB

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Garut - Nunung, 83 tahun warga Kampung Ciborelang, Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, nampak gelisah. Perasaan was-was terus menghantui, pasca gempa Garut berkekuatan 6,2 Magnitudo yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 sekitar pukul 23.29 WIB. "Sieun katinggang sareng runtuh (takut tertimpa dan roboh)," ujarnya kepada Tempo, Senin, 29 April 2024, saat ditemui di rumahnya.

Ketakutan itu hinggap karena dinding rumahnya mengalami retak akibat gempa. Retakan itu terlihat menganga di sejumlah sudut ruangan. Lubang retakan terlihat berkisar antara 2-5 sentimeter. Retakan kecil pun terlihat menjalar di bagian dinding baik di luar maupun di dalam rumah.

Tak hanya itu, sebagian lantai rumah pun mengalami pergeseran. Meski begitu Nunung memilih untuk tetap tinggal dan tidak mengungsi. Padahal rumah itu berada persis di pinggir tebing setinggi sekitar 10 meter.

Rumah permanen berukuran sekitar 5 x 7 meter itu, ditempati Nunung bersama anak, menantu dan cucunya. Meraka adalah Budiman, 48 tahun, Tia Kusmiati, 50 tahun dan Risnayanti, 18 tahun. "Upami hujan ageung sieun (kalau hujan besar takut)," ujar Tia Kusmiati.

Tia me ngatakan pemerintah setempat telah mendatangi rumahnya. Bantuan juga telah diterima dari kepolisian berupa sembako seperti beras 5 kilogram dan mie instan. Selain dari polisi, Tia dan keluarga tidak pernah menerima bantuan dari mana pun, termasuk pemerintah daerah Garut. "Kahoyong mah diperbaiki da sieun runtuh (inginnya diperbaiki takut roboh)," ujarnya.

Advertising
Advertising

Kepala Desa Mekarjaya, Asep Setiawan, mengakui bahwa pemerintah desa belum menyalurkan bantuan karena keterbatasan anggaran. Namun begitu, Nunung kerap mendapatkan bantuan sosial baik berupa bantuan langsung tunai (BLT) desa maupun bansos beras dari program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim.

Sementara mengenai bangunan rumah, Asep mengaku belum ada tim pendataan yang datang ke lokasi. "Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten agar dilakukan rekontruksi karena kondisinya mengkhawatirkan dan kualitas bangunannya kurang baik," ujar Asep.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengaku pemerintah daerah masih melakukan pendataan korban yang terdampak gempa. Pemutahiran dan validasi data akan dilakukan hingga Senin, 29 April malam ini.

Pemerintah akan memberikan bantuan kepada para korban bencana dalam bentuk dana kerahiman. "Bantuan diberikan setelah adanya validasi," ujar Yana.

Dia mengaku bencana gempa bumi ini tidak mengganggu aktivitas masyarakat secara signifikan, baik dari sisi sosial maupun ekonomi. Aktivitas masyarakat berjalan normal seperti biasa.

Hingga pukul 17.00 WIB jumlah kerusakan yang masuk ke posko bencana tercatat sebanyak 245 rumah rusak tersebar di 26 Kecamatan. Total kerugian material mencapai Rp 5,9 miliar.

Pilihan editor: Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Calegnya di Papua Tengah Pindah ke PDIP

Berita terkait

Polisi Tangkap Tersangka Penimbunan Pupuk Subsidi di Garut

2 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penimbunan Pupuk Subsidi di Garut

Polisi sita 25 ton pupuk subsidi dari tangan tersangka, dijual kembali dengan harga pupuk nonsubsidi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

5 hari lalu

Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

BMKG mencatat gempa tektonik telah terjadi dengan Magnitudo 4,3 tepatnya pada Rabu malam, 30 Oktober 2024, pukul 23.32 WIB.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Kenalkan Alat Pengolah Limbah Penyamakan Kulit di Garut

6 hari lalu

Dosen ITB Kenalkan Alat Pengolah Limbah Penyamakan Kulit di Garut

Tim ITB menjajal dua model penanganan limbah hasil proses penyamakan kulit di daerah Sukaregang, Kabupaten Garut.

Baca Selengkapnya

Green Islam Antar Pendiri Pesantren di Garut Masuk Food Heroes FAO 2024

8 hari lalu

Green Islam Antar Pendiri Pesantren di Garut Masuk Food Heroes FAO 2024

Penghargaan Food Heroes FAO 2024 diterima Nissa Wargadipura dan 25 orang lainnya dari seluruh dunia dalam peringatan Hari Pangan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara Kembali Diserang Israel

16 hari lalu

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara Kembali Diserang Israel

Selain menembaki Rumah Sakit Indonesia, pasukan Israel juga dilaporkan menyerang sekelompok pengungsi yang bertahan di gerbang RS

Baca Selengkapnya

Indonesia Gandeng IOM dan Uni Eropa Luncurkan Indeks Risiko Pengungsian Akibat Iklim

19 hari lalu

Indonesia Gandeng IOM dan Uni Eropa Luncurkan Indeks Risiko Pengungsian Akibat Iklim

Indonesia meluncurkan Indeks Risiko Perpindahan Akibat Iklim atau Risk Index for Climate Displacement (RICD) bersama IOM dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

25 Persen Wilayah Lebanon Selatan Di Bawah Perintah Evakuasi Israel

20 hari lalu

25 Persen Wilayah Lebanon Selatan Di Bawah Perintah Evakuasi Israel

UNHCR menyebut sebanyak 25 persen wilayah di Lebanon selatan berada dalam perintah evakuasi Israel.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Kecam Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Penampung Warga Palestina di Gaza

21 hari lalu

Uni Eropa Kecam Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Penampung Warga Palestina di Gaza

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengutuk serangan Israel terhadap sebuah rumah sakit dan sebuah sekolah di Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Akui Serang Tenda Pengungsi di RS Gaza, Bakar Hidup-Hidup Puluhan Orang

21 hari lalu

Israel Akui Serang Tenda Pengungsi di RS Gaza, Bakar Hidup-Hidup Puluhan Orang

Setidaknya empat warga Palestina tewas dan 40 lainnya cedera dalam serangan Israel itu, kata pejabat Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa Gaza

Baca Selengkapnya