Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Senin, 29 April 2024 11:28 WIB
“Ahok bebas dari penjara pada Januari 2019. Itu artinya jika pilkada digelar November 2024, Ahok sudah melewati jangka waktu lima tahun,” ucap Anthony.
Pada Jumat, 26 April, Ahok mengunggah video pendek di Instagram untuk membuka wadah bagi masyarakat bertanya tentang Jakarta.
“Halo teman-teman. Saat ini banyak sekali orang memperbincangkan soal Jakarta. Saya sebagai orang yang pernah bekerja untuk warga Jakarta, saya ingin membuka sebuah kesempatan kepada teman-teman untuk bertanya apa saja tentang Jakarta, dan saya akan berusaha menjawab apa yang teman-teman tanyakan," kata Ahok dalam video tersebut.
PDIP Bahas Strategi Pilkada 2024 dalam Rakernas
Adapun Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan partainya pasca-pemilu akan dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Namun mengenai sikap PDIP antara masuk koalisi pemerintahan atau menjadi oposisi, merupakan kebijakan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Rakernas partai ke depan akan merumuskan sikap-sikap politik dalam menghadapi seluruh dinamika politik nasional maupun global, dan juga langkah-langkah strategis yang akan dilakukan partai pasca-pemilu," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 27 April 2024.
Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24-26 Mei juga akan memutuskan target PDIP di Pilkada 2024. Dia menuturkan target diputuskan berdasarkan pemetaan politik dan PDIP membuka ruang kerja sama dengan partai lain.
"Di tingkat nasional kan kami juga kerja sama dengan PPP, Hanura, Perindo. Maka di tingkat kabupaten/kota dan provinsi juga membuka kerja sama sesuai dengan dinamika politik dan kultur politik yang ada," ucapnya.
Dari pengalaman yang lalu, lanjutnya, PDIP mampu menempatkan kader-kader partai yang muncul dari kalangan rakyat biasa. Hal itu berlangsung melalui proses kaderisasi untuk menjadi pemimpin di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
INTAN SETIAWANTY | ANTARA
Pilihan editor: Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran