Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sabtu, 27 April 2024 20:35 WIB

Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, merupakan sinyal penolakan untuk PKS yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju atau KIM.

Dasco menyebut, ketidakhadiran Prabowo dan persetujuan PKS bergabung ke KIM merupakan dua hal yang berbeda dan tidak berkaitan.

"Ketidakhadiran (Prabowo di acara PKS) itu tidak dapat dikaitkan dengan masalah belum direstui atau belum adanya komunikasi dengan PKS. Sehingga agar dapat dipisahkan mengenai masalah bergabung dan tidak kehadiran pada acaranya PKS," ujar Dasco saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 27 April 2024.

Acara keluarga telah lebih dulu dijadwalkan

Dasco menjelaskan, undangan dari PKS memang diberikan kepada Prabowo melalui Dasco. Dia menyebut, undangan itu diterima pada Kamis, 25 April 2024. Dasco mengklaim, Prabowo memang tidak bisa memenuhi undangan PKS karena harus hadir di acara keluarga yang telah dijadwalkan lebih dulu daripada undangan PKS.

"Pak Prabowo memang tidak bisa hadir di undangannya PKS. Itu diberikan undangan melalui saya pada hari Kamis dan sementara Pak Prabowo sudah punya acara terjadwal dengan keluarga di Hambalang yang tidak bisa ditinggalkan karena itu acara silaturahmi keluarga," kata dia.

Sementara itu, Tempo telah berupaya bertanya mengenai respons KIM atas keinginan PKS bergabung dengan koalisi Prabowo itu. Namun, hingga berita ini ditulis, Dasco belum menanggapi pertanyaan Tempo.

Advertising
Advertising

Adapun Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, menilai, ketidakhadiran presiden terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang diadakan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, merupakan sinyal penolakan untuk PKS yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju atau KIM.

Adi menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS. "Padahal PKS bentangkan karpet merah andai Prabowo datang ke halal bihalal mereka. Tapi nyatanya tak datang. Jelas itu penolakan," kata Adi.

Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebenarnya telah diundang untuk menghadiri acara Halalbihalal PKS. Namun, keduanya tak hadir dalam acara ini. Prabowo rencananya akan diwakili oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Namun, hingga acara berakhir, Muzani belum tampak hadir di Kantor DPP PKS.

Adapun Mantan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin hadir dalam acara ini. Selain itu, sejumlah pimpinan partai politik hadir dalam halalbihalal yang diadakan PKS. Beberapa diantaranya yaitu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay, dan Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto.

Pilihan Editor: PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

Berita terkait

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

50 menit lalu

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

Tanggapan Dasco mengenai momen Presiden Jokowi yang menyambut Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara WWF ke-10 di Bali, pada Ahad malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Silaturahmi Kebangsaan Usai Pilpres 2024, Pimpinan MPR Temui Wapres ke-6 Try Sutrisno

53 menit lalu

Silaturahmi Kebangsaan Usai Pilpres 2024, Pimpinan MPR Temui Wapres ke-6 Try Sutrisno

Ketua MPR Bambang Soesatyo memulai silaturahmi kebangsaan ke kediaman Wapres ke-6 RI Try Sutrisno.

Baca Selengkapnya

Gerindra Siapkan Surat Rekomendasi untuk Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur

1 jam lalu

Gerindra Siapkan Surat Rekomendasi untuk Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur

Gerindra bakal mengusung pasangan Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur 2024. Kini mereka tengah siapkan surat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Siapkan Ahmad Dhani untuk Maju Wali Kota Surabaya

1 jam lalu

Partai Gerindra Siapkan Ahmad Dhani untuk Maju Wali Kota Surabaya

Gerindra akan mempersiapkan musisi yang juga kader partainya, Ahmad Dhani, untuk maju dalam Pilwalkot Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Banyak Revisi UU Dikebut di Akhir Era Jokowi, Pengamat Sebut Ada Kepentingan dengan Prabowo

2 jam lalu

Banyak Revisi UU Dikebut di Akhir Era Jokowi, Pengamat Sebut Ada Kepentingan dengan Prabowo

Ujang Komarudin melihat ada kepentingan yang sama antara pemerintahan Jokowi dengan pemerintahan ke depan, yakni kepemimpinan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Jokowi di KTT World Water Forum ke-10 di Bali

4 jam lalu

Serba-serbi Jokowi di KTT World Water Forum ke-10 di Bali

Presiden Jokowi bertemu Puan dan mengenalkan Prabowo ke delegasi World Water Forum ke-10 di Bali sebagai Presiden terpilih RI.

Baca Selengkapnya

Rencana Yusril Ihza Mahendra Usai Tak Lagi Jadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang

5 jam lalu

Rencana Yusril Ihza Mahendra Usai Tak Lagi Jadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang

Yusril Ihza Mahendra resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Apa langkah Yusril ke depannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Kenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih di KTT World Water Forum

5 jam lalu

Jokowi Kenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih di KTT World Water Forum

Kepada ribuan peserta KTT World Water Forum, Jokowi meyakinkan bahwa Prabowo akan melanjutkan komitmen Indonesia untuk berkontribusi pada manajemen air dunia.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PPB Digantikan Fahri Bachmid

5 jam lalu

4 Fakta Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PPB Digantikan Fahri Bachmid

Fahri Bachmid resmi menggantikan Yusril Ihza Mahendra yang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

9 jam lalu

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

Pembangunan kota, termasuk IKN ini tidak sekadar membangun Istana Negara ataupun gedung kementerian dan rumah dinas pejabat.

Baca Selengkapnya