KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

Rabu, 24 April 2024 15:26 WIB

INFO NASIONAL – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045. Perluasan kawasan konservasi penting dilakukan untuk memastikan keberlanjutan ekosistem laut dan menjaga kelangsungan hidup masyarakat pesisir.

“Pencapaian luas 30 persen kawasan konservasi pada tahun 2045 secara potensial akan melindungi ekosistem laut seluas 58 ribu ha padang lamun, 211 ribu ha mangrove, 1,2 juta ha terumbu karang, 30 persen spawning area dan menyimpan karbon 188 juta tCO2eq serta melindungi aset sumber daya laut sebesar 22 miliar US$ per tahun,” kata Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut KKP, Firdaus Agung, saat menghadiri Our Ocean Conference (OOC) ke-9 yang diselenggarakan di Athena, Yunani.

Dalam Side Event OOC dan Dinner Reception, Firdaus menyuarakan target penambahan luas kawasan konservasi eksisting, membentuk kawasan konservasi baru serta peluang untuk membentuk Large-Scale Marine Protected Areas (LSMPAs).

Our Ocean Conference (OOC) sendiri merupakan forum global untuk menyelaraskan agenda kerja sama kelautan melalui peluang dan mobilisasi sumber daya manusia, pendanaan, kompetensi dan lainnya, untuk kesehatan laut yang positif dan komitmen terhadap isu-isu penting kelautan.

Dalam OOC ke-9, pembahasan berfokus pada 6 area bidang aksi utama, yaitu climate change, biodiversity loss/marine protected areas, sustainable fisheries, sustainable blue economy, marine security dan marine pollution.

Advertising
Advertising

Ia menyampaikan, ekosistem laut sangat penting dalam mendukung mata pencaharian lokal dan perekonomian nasional yang kuat, khususnya sektor perikanan dan pariwisata. Namun, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia seperti kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim, penangkapan ikan berlebihan, pembangunan pesisir dan pencemaran laut yang mengancam keanekaragaman hayati dan ekosistem laut, serta membahayakan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Sejak tahun 2017, Indonesia telah menyampaikan 60 komitmen dengan 51 komitmen diantaranya telah selesai 100 persen dan 9 sisanya sedang dalam tahap penyelesaian. Dalam OOC ke-9, Indonesia mendeklarasikan 7 komitmen baru dimana 6 komitmen diusulkan oleh KKP dan 1 komitmen oleh Bappenas. Ambassador of the Republic of Indonesia to the Hellenic Republic yang merupakan Head of Delegation RI, Bebeb A.K. Nugraha Djundjunan, menyampaikan 7 komitmen Indonesia di forum OOC ke-9, yakni:

  1. Indonesia akan membentuk 200.000 Ha kawasan konservasi baru di tahun 2024.
  2. Pada tahun 2024, Indonesia akan meningkatkan 10 persen (rata-rata) baseline nilai evaluasi efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dari tahun 2023 terhadap 17,8 juta Ha kawasan konservasi yang telah ditetapkan.
  3. Indonesia akan melengkapi penyusunan 5 rencana tata ruang di tahun 2024 sebagai referensi penting dan pendekatan dalam pembangunan area laut dan pesisir.
  4. Di tahun 2024 akan membentuk 30 (tiga puluh) Kampung/Desa Wisata Bahari di Indonesia.
  5. Di tahun 2024, Indonesia akan melakukan penilaian cepat pada karbon biru padang lamun di 20 kawasan konservasi dalam inisiasi pembentukan jaringan dan database Blue Carbon serta merumuskan kebijakan dan pedoman tata kelola karbon biru.
  6. Indonesia akan melanjutkan program “Bulan Cinta Laut” dengan target kenaikan lebih dari 10 persen dari sampah yang dikumpulkan pada tahun 2023.
  7. Indonesia akan menyusun proposal Sustainable Financing Instrument untuk pengelolaan Marine Protected Area (MPA) di Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, di berbagai forum global, konservasi di wilayah laut menjadi salah satu strategi andalan Indonesia dalam memulihkan kelautan dan ekosistem perairan. Melalui strategi ini, pihaknya dapat mendorong pertumbuhan pusat ekonomi baru berbasis pengelolaan kawasan konservasi perairan untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan.(*)

Berita terkait

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

14 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

14 jam lalu

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

14 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

15 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

15 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

15 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

15 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

15 jam lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

16 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.

Baca Selengkapnya

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

17 jam lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.

Baca Selengkapnya