Kantor Partai yang Dikunjungi Prabowo Setelah Terpilih Sebagai Presiden

Kamis, 25 April 2024 16:00 WIB

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berjabat tangan saat melakukan pertemuan di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. Prabowo bertemu dengan Muhaimin Iskandar untuk silahturahmi setelah ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029 oleh KPU. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo-Gibran telah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden pemenang Pilpres 2024 dilakukan di Gedung KPU, Jakarta Pusat pada Rabu pagi, 24 April 2024. Penetapan mereka sebagai pengganti Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin diumumkan oleh Ketua KPU Hasyim Asyari. Prabowo-Gibran akan resmi mengisi posisi Jokowi-Ma’ruf setelah dilantik pada 20 Oktober mendatang. Setelah menang pemilu, Prabowo mulai terlihat mengunjungi beberapa kantor partai. Lantas partai mana saja yang ia kunjungi?

1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. Persamuhan itu hanya beberapa jam setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Prabowo dan pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai pemenang Pilpres 2024.

Pertemuan dua pimpinan parpol itu berlangsung tertutup selama kurang lebih satu jam. Usai berbincang, Prabowo dan Muhaimin mengungkapkan bahwa mereka membahas peluang kerja sama antara Gerindra dan PKB setelah gelaran Pilpres 2024 usai.

Muhaimin mengklaim kerja sama antarpartai politik adalah harapan rakyat setelah kontestasi Pilpres selesai. Maka dari itu, Muhaimin menyatakan berharap PKB dan Gerindra terus menjalin kerja sama dalam berbagai bidang, baik di legislatif maupun maupun bidang-bidang lain.

Advertising
Advertising

Muhaimin berujar dirinya juga menyampaikan delapan agenda perubahan PKB kepada Prabowo sebagai sosok yang akan menjadi presiden kedelapan. "Di mana delapan agenda PKB diserahkan kepada 08, kira-kira begitu," ucap Wakil Ketua DPR itu.

2. Partai Amanat Nasional (PAN)

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan arahan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membahas partai-partai yang akan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menurut Zulkifli, keputusan strategis tersebut akan dibahas setelah penetapan Prabowo sebagai presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dia mencontohkan pertemuan-pertemuan tersebut terjadi di berbagai agenda, seperti acara perkawinan, silaturahmi bertamu, atau karena memang satu kantor. “Jadi sampai hari ini memang baru ada batas silaturahim. Khasnya kita ini, kan, Indonesia itu silaturahim. Jadi informal,” ucap Menteri Perdagangan kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu.

Zulhas menyatakan PAN tidak memiliki masalah jika ada partai-partai non-KIM yang bergabung ke koalisi setelah penetapan KPU. Meski begitu, dia tidak menyebutkan spesifik partai-partai yang dimaksud.

3. Nasdem

Prabowo Subianto menemui Ketua Umum NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, pada Jumat kemarin, 22 Maret 2024. Kedatangan Prabowo disambut Paloh dengan gelaran karpet merah yang membentang dari gerbang pintu masuk NasDem Tower hingga ke dalam gedung.

Prabowo mengatakan kunjungannya itu merupakan penghargaan atas ucapan selamat yang disampaikan Paloh atas terpilihnya dia dan Gibran Rakabuming Raka usai ditetapkan sebagai pemenang pemilihan presiden dan wakil presiden atau Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tak hanya ucapan terima kasih, Prabowo juga menyebut napak tilas perihal hubungan persahabatannya dengan Paloh. Lewat pertemuannya itu, dia berharap hubungannya dengan Surya Paloh terjalin lebih baik di masa depan, terutama dengan berakhirnya perhelatan Pemilu.

MYESHA FATINA RACHMAN I DEFARA DHANYA PARAMITHA I SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan Editor: Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

58 menit lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

4 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

4 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

4 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

4 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

5 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

7 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

8 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya