Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Rabu, 24 April 2024 12:40 WIB

Capres dan Cawapres RI Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat tiba di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu 24 April 2024) ANTARA/Rio Feisal.

TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghadiri proses penetapan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih di Kantor Komisi Pemilihan Umum atau KPU hari ini.

Dengan berpakaian jas berwarna hitam dan abu-abu, pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung Koalisi Perubahan itu didampingi sejumlah elite partai pengusung Koalisi, seperti Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid; Sekretaris Jenderal PKB, Hasanuddin Wahid; dan Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Al Habsyi.

Anies mengatakan, kehadirannya di acara sakral bagi Prabowo-Gibran itu adalah bagian dari menghormati proses bernegara. "Karena itu kami di sini untuk menghormati," kata Anies di Kantor KPU, Rabu, 25 April 2024.

Mantan Gubernur Jakarta tersebut melanjutkan, bagian menghormati proses bernegara, tidak serta merta menanggalkan problematika yang terjadi dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2024.

Menurutnya, pelbagai problematika tersebut harus dicatat dan menjadi pengingat guna perbaikan proses pemilu ke depan. "Ini semua dikerjakan dengan tanpa melupakan sidang MK kemarin," ujar Anies.

Advertising
Advertising

Namun, Anies enggan menjawab ihwal posisi politik selanjutnya yang akan ditempuh. Dia mengatakan, mengenai posisi politik, entah akan ditawari kursi Menteri atau tidak sama sekali, hal tersebut tidak dapat dijawab saat ini. "Kita ikuti prosesnya dulu," ucap Anies.

Adapun KPU mengagendakan penetapan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih pada Rabu hari ini. Ketua Bidang Teknis Penyelenggaraan KPU, Idham Kholik mengatakan, prosesi penetapan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih dilakukan sebagai tindaklanjut putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan perkara sengketa pemilihan presiden, pada Senin lalu.

Saat pembacaan putusan, Ketua Mahkamah, hakim konstitusi Suhartoyo mengatakan, Mahkamah menolak seluruh gugatan yang dimohonkan kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, sebab dalil pemohon tidak beralasan menurut hukum.

KPU pada rapat pleno, 20 Maret lalu telah menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024. Berdasarkan hasil rekapitulasi final tingkat nasional, Prabowo-Gibran menorehkan 96.216.691 atau 58,58 persen suara.

Sementara dua pesaingnya, yaitu Anies Muhaimin meraih 40.971.906 atau 24,95 persen suara. Dan pasangan Ganjar-Mahfud menorehkan 27.050.878 atau 16,47 persen dari total suara sah yang masuk dengan jumlah164.227.475 suara.

Pilihan Editor: AHY Ajak Rekonsiliasi usai Putusan MK: Rakyat Harus Diutamakan



Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

5 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

9 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

9 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

10 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

11 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

12 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

13 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

13 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Didukung Golkar Maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah Respons Begini

20 jam lalu

Dua Kali Didukung Golkar Maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah Respons Begini

Partai Golkar kembali memberikan dukungan kepada Khofifah untuk maju di Pilkada Jawa Timur. Ini respons Khofifah.

Baca Selengkapnya