72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah
Reporter
Hendrik Khoirul Muhid
Editor
S. Dian Andryanto
Rabu, 17 April 2024 08:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini Komando Pasukan Khusus atau biasa disingkat Kopassus merayakan hari jadi yang ke-72 tahun. Satuan yang juga pernah dipimpin Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini didirikan pada 16 April 1952.
Kopassus merupakan prajurit yang menguasai taktik dan teknik ilmu perang khusus. Pasukan ini juga mahir dan andal bergerak secara cepat di berbagai medan, baik di darat, laut, dan udara. Lantas seperti apa sejarah berdirinya Kopassus, Korps Baret Merah?
Berdirinya Kopassus dipicu oleh adanya pemberontakan di Maluku yang menamakan diri Republik Maluku Selatan atau RMS pada Juli 1950. Menanggapi aksi makar itu, pimpinan Angkatan Perang Republik Indonesia (RI) segera mengerahkan pasukan guna menumpas pemberontakan tersebut.
Laman resmi Kopassus, kopassus.mil.id, menceritaka, Panglima Tentara Teritorium III Kolonel A.E. Kawilarang memimpin langsung operasi didampingi Letkol Slamet Riyadi sebagai komandan operasi. Kedua nama ini disebut-sebut berjasa sebagai pembentuk cikal-bakal pasukan khusus itu.
Operasi yang dipimpin Kolonel A.E. Kawilarang dan Letkol Slamet Riyadi memang berhasil menumpas gerakan pemberontakan. Namun di sisi lain korban dari pihak TNI tidak sedikit. Setelah dikaji, ternyata dalam beberapa pertempuran, musuh dengan kekuatan relatif lebih kecil mampu menggagalkan serangan TNI yang kekuatannya jauh lebih besar.
Hal ini ternyata bukan hanya disebabkan semangat anggota pasukan musuh lebih tinggi atau perlengkapan lebih lengkap, namun juga taktik dan pengalaman tempur musuh yang baik didukung kemampuan tembak tepat dan gerakan perorangan. Peristiwa ini mengilhami Letkol Slamet Riyadi memelopori pembentukan suatu satuan khusus.
Satuan ini dimaksudkan dapat beroperasi secara cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran di medan yang bagaimanapun beratnya. Namun pasukan ini belum jua terbentuk hingga Letkol Slamet Riyadi gugur pada salah satu pertempuran di sekitar kota Ambon. Gagasan tersebut lalu dilanjutkan oleh Kolonel A.E Kawilarang.
Kemudian melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III No.55/Instr/PDS/52 tertanggal 16 April 1952 terbentuklah Kesatuan Komando Teritorium III untuk mewujudkan cita-cita mendiang Letkol Slamet Riyadi. Kesatuan inilah yang merupakan cikal bakal “Korps Baret Merah”.
Dalam perjalanannya, satuan ini beberapa kali mengalami perubahan nama. Yakni: Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD) pada 1953, Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada 1952, dan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada 1955.
Lalu menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI AD (PUSPASUS TNI AD) pada 1966, Komando Pasukan Sandhi Yudha (KOPASSANDHA) pada 1971, hingga kemudian diubah menjadi Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) pada 1985 sampai sekarang.
Pilihan Editor: 16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang