Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang

Reporter

Atraksi anggota kopasus saat upacara penyematan brevet komando kepada KSAD Jenderal TNI Mulyono di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, 25 September 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Atraksi anggota kopasus saat upacara penyematan brevet komando kepada KSAD Jenderal TNI Mulyono di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, 25 September 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Komando Pasukan Khusus atau yang lebih dikenal sebutan Kopassus merupakan bagian Komando Utama milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Pasukkan ini memiliki julukan korps baret merah dengan moto “lebih baik pulang nama daripada gagal di medan laga. Pasukkan Kopassus dibentuk pada 16 April 1952 setelah mengalami sejarah yang panjang.

Berikut adalah sejarah lahirnya Kopassus TNI AD. Melansir dari kopassus.mil.id, Kopassus adalah prajurit yang menguasai taktik dan teknik ilmu perang khusus. Pasukan ini juga mahir dan andal bergerak secara cepat di berbagai medan, baik di darat, laut, dan udara.

Pemberontakan Maluku oleh Republik Maluku Selatan (RMS) menjadi cikal bakal pendirian pasukkan ini pada Juli 1950. Pada saat itu, pimpinan perang Angkatan Perang Republik Indonesia mengerahkan seluruh pasukan untuk menumpaskan perlawanan tersebut. Saat itu, pimpinan Perang RI dipegang oleh Kolonel A. E. Kawilarang dan Letkol Slamet Riyadi sebagai komandan operasi.

Namun, serangan TNI dengan jumlah yang cukup besar dapat digagalkan oleh musuh kecil. Hal inilah yang mendorong Letkol Slamet Riyadi mendirikan satuan pemukul. Ketika Letkol Slamet Riyadi wafat, gagasan ini dilanjut oleh Kolonel A. E. Kawilarang. Akhirnya, dibentuklah Kesatuan Komando Teritorium III berdasarkan Instruksi Palima Tentara dan Teritorium III No.55/Instr/PDS/52 yang terbit ada 16 April 1950. Kesatuan komando inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Korps Baret Merah sehingga tanggal 16 April ditetapkan sebagai hari lahirnya Kopassus.

Seiring berjalannya waktu, satuan ini mengalami pergantian nama. Pada 1953, satuan ini berganti nama menjadi Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD). Lalu, diubah menjadi Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada tahun 1952. Tiga tahun setelahnya, atau 1955, namanya berubah lagi menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pada 1971 berganti nama menjadi Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha). Terakhir satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus atau KOPASSUS mulai tahun 1985 sampai sekarang.

Kopassus dipimpin oleh seorang Komandan Jenderal atau Danjen Kopassus yang berpangkat Mayor Jenderal atau Mayjen TNI AD. Sejak 1952 hingga sekarang, pemimpin Kopassus TNI AD sudah berganti sebanyak 35 kali.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Danjen Kopassus Berganti 3 Kali dalam 4 Bulan, Ada yang hanya Menjabat 53 Hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Anggota TNI AD Pratu J Sedang Mabuk Saat Menusuk Pengamen di Senen Jakpus

1 hari lalu

Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
Anggota TNI AD Pratu J Sedang Mabuk Saat Menusuk Pengamen di Senen Jakpus

Anggota TNI AD Pratu J habis minum-minuman keras dan mabuk saat menusuk pengamen gerobak di Senen Jakpus.


Penjelasan Kadispenad soal Eks Terpidana Pembunuhan Ajudan Kembali Berdinas di TNI AD

2 hari lalu

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari. ANTARA/HO-Dispenad.
Penjelasan Kadispenad soal Eks Terpidana Pembunuhan Ajudan Kembali Berdinas di TNI AD

Kadispenad Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari membenarkan kembalinya Kolonel Ade Rizal ke TNI AD setelah menjalani proses hukum


Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

4 hari lalu

Alex Kawilarang. wikipedia.org
Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

Alex Kawilarang sosok di balik cikal bakal berdirinya Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus. Ini permintaan terakhirnya, 23 tahun lalu.


Pembentukan Kodam Baru Butuh Kajian Akademis

8 hari lalu

Pembentukan Kodam Baru Butuh Kajian Akademis

Peran militer tidak hanya menghadapi ancaman perang, tapi juga ancaman nonperang. Perlu dibentuk Dewan Pertahanan Negara.


Kejaksaan Agung Tetapkan Direktur PT Indah Berkah Utama Jadi Tersangka Kasus Tabungan Perumahan TNI AD

9 hari lalu

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung I Ketut Sumedana saat memberikan keterangan pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023. Kejaksaan Agung memutuskan tidak akan mengajukan banding atas vonis ringan terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Richard Eliezer. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kejaksaan Agung Tetapkan Direktur PT Indah Berkah Utama Jadi Tersangka Kasus Tabungan Perumahan TNI AD

Kejaksaan Agung menetapkan Direktur PT Indah Berkah Utama Agustinus Soegih jadi tersangka dalam perkara korupsi dana Tabungan Wajib Perumahan TNI AD


Spesifikasi Helikopter Bell 412 Milik TNI AD yang Jatuh di Ciwidey Jawa Barat

11 hari lalu

Prajurit TNI AD Korps Penerbangan membersihkan Helikopter Bell 412 di Skadron-21/Serba Guna Puspenerbad, Pangkalan Udara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis 27 Oktober 2022. Heli Bell 412 merupakan helikopter serba guna yang diproduksi oleh Bell Helicopter Textron, hasil pengembangan dari model Bell 212 yang mampu membawa 15 awak. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Spesifikasi Helikopter Bell 412 Milik TNI AD yang Jatuh di Ciwidey Jawa Barat

Helikopter Bell 412 yang jatuh di Ciwidey, Kabupaten Bandung adalah milik TNI AD. Berikut spesifikasinya.


KSAD Jenderal Dudung Sebut Jumlah Kekuatan TNI Angkatan Darat Belum Ideal

19 hari lalu

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman saat wawancara dengan Tempo di ruang kerjanya, Markas Besar TNI Angkatan Darat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 14 Mei 2023. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
KSAD Jenderal Dudung Sebut Jumlah Kekuatan TNI Angkatan Darat Belum Ideal

KSAD Jenderal Dudung mengatakan jumlah personel TNI AD masih berjumlah 76 persen atau 400 ribu dari jumlah personel ideal dari segi kekuatan.


Ibunya Gagal Menyalip, Bocah 12 Tahun Tewas Terlindas Bus TNI di Bekasi

24 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Ibunya Gagal Menyalip, Bocah 12 Tahun Tewas Terlindas Bus TNI di Bekasi

Ibunya yang hendak menyalip tersenggol gerobak. Anaknya yang berusia 12 tahun tewas terlindas bus TNI.


Heru Budi Terima Pangdam Jaya dan Danjen Kopassus di Balai Kota, Mirip di Istana Negara

32 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di Pendopo Balai Kota Jakarta, Rabu, 8 Maret 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Terima Pangdam Jaya dan Danjen Kopassus di Balai Kota, Mirip di Istana Negara

Heru Budi Hartono menerima kedatangan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan dan Danjen Kopassus Mayjen Deddy Suryadi di Balai Kota.


TNI Sebut Foto yang Diklaim OPM sebagai Jasad Kopassus di Nduga Hoaks

38 hari lalu

Foto-foto yang diklaim Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai bukti korban prajurit TNI yang gugur bersama peralatan yang dirampas setelah serangan 15 April 2023 di Distrik Mugi-mam, Nduga, Papua. [istimewa]
TNI Sebut Foto yang Diklaim OPM sebagai Jasad Kopassus di Nduga Hoaks

Sebby Sambom mengatakan TNI hanya mengevakuasi lima anggotanya, sementara mayat yang tertinggal sudah membusuk.