Hasto Buka Suara soal Nasib Hak Angket di DPR: Bukan Persoalan PDIP

Selasa, 16 April 2024 16:26 WIB

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, buka suara soal nasib wacana pengguliran hak angket DPR terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024. Menurut dia, pengajuan hak angket bukan persoalan PDIP saja.

“Persoalan hak angket bukanlah persoalan PDIP, ini muncul dari kesadaran kita bersama,” ujar Hasto ketika ditemui di Gedung MK II, Jakarta, Selasa, 16 April 2024.

Hasto kemudian menyinggung soal ketegangan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah setelah Iran melancarkan serangan balasan ke Israel. Dia menyebut dampak dari ketegangan di Timur Tengah dan perang Rusia-Ukraina sangat terasa di Indonesia.

Terlebih, ada beban utang Indonesia yang begitu besar. Kemudian, saat ini Indonesia dihadapkan dengan ketidakpastian hukum akibat pemilu yang tidak kredibel.

“Ketika kita dihadapkan pada masalah ekonomi, masalah politik, lalu pemilu yang seharusnya kredibel menjadi tidak kredibel, maka hak angket menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan,” kata Hasto.

Advertising
Advertising

Politisi asal Yogyakarta itu pun mengklaim ada begitu banyak penghadangan hingga intimidasi baik secara politik maupun hukum. Dia mengatakan semua pihak harus memastikan pemilu berjalan adil dan demokratis.

“Apakah kita sebagai bangsa mau meletakkan nasib dan tanggung jawab kita ke depan dengan memastikan setiap proses pemilu berjalan dengan fair, berjalan dengan demokratis, dan pemimpinnya betul-betul berjuang bagi bangsa dan negara bukan berjuang bagi keluarganya,” kata Hasto.

Oleh karena itu, kata Hasto, ketika dunia menghadapi krisis akibat ketegangan geopolitik, di situlah peran pemimpin nasional untuk membangun perdamaian dunia. “Bukan memikirkan keluarganya mau jadi apa,” ujarnya.

Hasto kemudian mengajak bersatu untuk menyelamatkan masa depan negeri ke depan. “Tidak boleh ada kekuatan manapun apalagi satu kaluarga yang mencoba menghilangkan demokrasi yang sudah dirintis para pejuang bangsa,” ujar dia. “Jangan sampai terang demokrasi yang telah dirintis oleh para mahasiswa, perjuangan panjang, termasuk oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, kemudian dihancurkan menjadi kegelapan demokrasi.”

Pilihan Editor: Tim Hukum AMIN Serahkan 35 Bukti Tambahan ke

Berita terkait

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

3 jam lalu

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

Presiden Jokowi menilai Bobby Nasution yang kini bergabung dengan Gerindra sudah dewasa dan bertanggung jawab atas kemandiriannya.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

3 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

Seperti para tamu lain, Puan dan Jokowi yang tampak berseri, saling bertegur sapa secara singkat sebelum tamu masuk ke area jamuan.

Baca Selengkapnya

40 Tahun Emil Dardak, Berikut Perjalanan Politiknya dari Penyanyi Jadi Wakil Gubernur Jawa Timur

4 jam lalu

40 Tahun Emil Dardak, Berikut Perjalanan Politiknya dari Penyanyi Jadi Wakil Gubernur Jawa Timur

Emil Dardak pada 20 Mei 2024 rayakan usia 40 tahun, eks Wakil Gubernur Jawa Timur dan Bupati Trenggalek ini mengawali karier sebagai penyanyi.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal, Gugatan Sengketa Pileg Mulai Berguguran Hari Ini

4 jam lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal, Gugatan Sengketa Pileg Mulai Berguguran Hari Ini

Bacaan putusan dismissal hingga siang ini, MK sudah menolak mengabulkan permohonan sengketa Pileg dari PDIP dan PPP.

Baca Selengkapnya

Bacagub Sumut Mulai Mengerucut: Ada Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah

6 jam lalu

Bacagub Sumut Mulai Mengerucut: Ada Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah

Kontestasi Pilgub Sumut diprediksi sengit. Sejumlah tokoh ternama, seperti Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musah Rajekshah sudah ambil formulir.

Baca Selengkapnya

MK Nyatakan Permohonan PDIP untuk Pileg DPR di Jawa Barat Tak Dapat Diterima

6 jam lalu

MK Nyatakan Permohonan PDIP untuk Pileg DPR di Jawa Barat Tak Dapat Diterima

MK mengatakan ada perbedaan perhitungan suara antara posita, petitum angka tiga, dan petitum angka lima dalam permohonan PDIP.

Baca Selengkapnya

Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

7 jam lalu

Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

Spekulasi mengenai partai baru Jokowi berkembang setelah PDIP tidak mengakui dia sebagai kader setelah persaingan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Danny Pomanto Wali Kota Makassar Diundang Khusus Jokowi Hadiri World Water Forum di Bali, Ini Profilnya

8 jam lalu

Danny Pomanto Wali Kota Makassar Diundang Khusus Jokowi Hadiri World Water Forum di Bali, Ini Profilnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto satu-satunya wali kota di Indonesia yang diundang Jokowi menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Paman Bobby Nasution Bantah Ambil Formulr di PDIP, Fokus Jalankan Tugas ASN

12 jam lalu

Paman Bobby Nasution Bantah Ambil Formulr di PDIP, Fokus Jalankan Tugas ASN

Benny Sinomba Siregar yang juga paman Wali Kota Medan Bobby Nasution membantah kabar bahwa dirinya telah mengambil formulir di PDIP

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Usai Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali: Nggak Ada Masalah Kan

13 jam lalu

Kata Gibran Usai Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali: Nggak Ada Masalah Kan

Gibran menanggapi pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, saat jamuan santap malam World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya