Ramai Dugaan Pencatutan Nama Dosen Malaysia oleh Dekan Unas di Publikasi Ilmiah

Jumat, 12 April 2024 21:09 WIB

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (Unas), Kumba Digdowiseiso diduga mencatut nama dosen Universitas Malaysia Terengganu (UMT) dalam publikasi ilmiahnya.

Dugaan itu terdapat dalam laporan yang dikeluarkan Retraction Watch, Rabu 10 April 2024. Dalam laporan yang ditulis, kelompok dosen Malaysia dikejutkan dengan temuan nama mereka di makalah karya Kumba berdasarkan pencarian di Google Scholar atau Google Cendekia.

Kumba membantah isi laporan itu. Ia mengatakan, hal itu merupakan masalah pribadi. Ia mengklaim, penegasan itu berdasarkan keputusan Faculty of Business, Economics, and Social Development (FBESD) UMT.

"FBESD UMT sudah melakukan rapat internal dan memutuskan bahwa hal tersebut merupakan masalah pribadi," kata Kumba dalam rilis resmi yang diterima, Jumat, 12 April 2024.

Dengan adanya keputusan itu, Kumba mengatakan, Unas tidak akan melakukan intervensi lebih lanjut. "Tidak memerlukan intervensi atau tindakan lebih lanjut baik dari pihak universitas maupun fakultas," kata dia.

Advertising
Advertising

Penulis laporan Retraction Watch itu adalah jurnalis bernama Lori Youm. Kumba mengatakan, tindakan Lori salah karena mengunggah foto dirinya dan menuliskan laporan investigasi tanpa izin.

"Untuk menyikapi hal ini, pagi ini kami sudah menyampaikan keberatan kami kepada Lori melalui email dan Ivan sebagai op-in editor yang masih menunggu tanggapan dari mereka," kata Kumba.

Ia mengatakan, pihaknya akan menyelenggarakan konferensi pers virtual yang juga dihadiri Dekan FBESD UMT Suriani dan Jumadil Saputra pada 19 April 2024. "Kami tidak akan memberikan pernyataan apa pun sebelum ini," kata Kumba.

Retraction Watch sebelumnya menuliskan laporan bahwa Kumba mencatut nama Asisten profesor keuangan di Universiti Malaysia Terengganu, Safwan Mohd Nor. Safwan sama sekali tidak mengenal nama Kumba.

“Kami bahkan tidak tahu siapa orang ini,” kata Safwan Mohd Nor dikutip dari Retraction Watch, Jumat 12 April 2024.

Nama Safwan tercantum di empat publikasi ilmiah yang tidak diindeks oleh Web of Science milik Clarivate. Ia menduga, publikasi ilmiah itu bermasalah.

“Sepertinya ini seperti jurnal penipuan atau predator,” kata Safwan.

Ada nama 24 staf di Universiti Malaysia Terengganu yang tanpa sepengetahuan mereka masuk dalam daftar penulis di publikasi ilmiah Kumba.

Berdasarkan profil Google Scholar, Kumba juga telah menerbitkan setidaknya 160 makalah pada 2024.

Kumba disebut memang mengunjungi Universiti Malaysia Terengganu pada tahun lalu untuk membahas potensi kolaborasi penelitian dan soal kemahasiswaan. Namun, menurut Safwan, Kumba tidak bertemu dengan dosen fakultas dan tidak pernah disepakati ada kerja sama.

Safwan mengatakan, namanya telah dihapus dari salah satu makalah. Namun, tiga makalah lainnya masih mencantumkan Safwan sebagai penulis.

“Saya tidak pernah terlibat dalam salah satu makalah ini, tidak pernah menyetujui penggunaan nama saya tanpa keterlibatan penelitian langsung, dan tidak pernah berkolaborasi dengan Kumba Digdowiseiso atau rekan penulisnya sepanjang hidup saya,” kata Safwan.

Pilihan Editor: Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Berita terkait

Kemendikbudristek Duga Kumba Digdowiseiso Minta Namanya Dimasukan di Artikel Mahasiswa

2 hari lalu

Kemendikbudristek Duga Kumba Digdowiseiso Minta Namanya Dimasukan di Artikel Mahasiswa

Kemendikbudristek saat ini membentuk Tim Integritas Akademik untuk mengusut dugaan kasus pelanggaran akademik Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek: Kumba Digdowiseiso Masih Jadi Dosen di Unas

2 hari lalu

Kemendikbudristek: Kumba Digdowiseiso Masih Jadi Dosen di Unas

Kemendikbudristek menyebut Kumba Digdowiseiso masih berstatus sebagai dosen di Unas. Dia masih melakukan aktivitas seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Periksa Dugaan Pelanggaran Akademik Dosen Unas Kumba Digdowiseiso

3 hari lalu

Kemendikbudristek Periksa Dugaan Pelanggaran Akademik Dosen Unas Kumba Digdowiseiso

Kemendikbudristek membentuk tim integritas akademik untuk mengusut dugaan pelanggaran akademik yang dilakukan Dosen Unas Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

22 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

24 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

26 hari lalu

KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

Berdasarkan pencarian di Google Scholar, Kumba Digdowiseiso elah mempublikasikan 160 karya ilmiah di 2024.

Baca Selengkapnya

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

27 hari lalu

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

Unas membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

27 hari lalu

Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

Koordinator KIKA, Satria Unggul, mengatakan bahwa keputusan yang jadi pilihan Kumba Digdowiseiso harus dihormati.

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

28 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Bantah Catut Nama Dosen Malaysia, Kumba Digdowiseiso Bilang Begini

29 hari lalu

Bantah Catut Nama Dosen Malaysia, Kumba Digdowiseiso Bilang Begini

Kata Kumba Digdowiseiso soal kasusnya.

Baca Selengkapnya