Soal Pencalonan Anak Zulhas dan Ridwan Kamil di Pilgub DKI, Pengamat: Belum Pasti ada Politik Dinasti

Jumat, 12 April 2024 16:31 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Zita Anjani, anak kedua Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan digadang-gadang akan dipasangkan dengan bekas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias RK yang berpotensi maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta di gelaran Pilkada 2024. Bahkan, Zulhas disebut-sebut telah meminta dukungan pada Partai Golkar, partai yang menaungi Ridwan Kamil serta Partai Gerindra.

Adi Prayitno, Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah menilai, kans Zita bisa maju bersandingan dengan RK sangat bergantung pada kesepakatan elit partai. “Tentu sangat tergantung kesepatan elit terutama Golkar, apakah akan membuka pintu lebar duet dengan Zita yang merupakan elit PAN,” ujar Adi kepada Tempo, pada Jumat, 12 April 2024.

Menurut Adi, modal politik keduanya memang sudah cukup baik. RK dan Zita sama-sama dikenal publik di Jakarta, serta kedua partai yakni PAN dan Golkar sama-sama pendukung Prabowo-Gibran.

Meski begitu, Adi menilai posisi Zita masih membutuhkan kerja keras untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas untuk bisa maju bersandingan dengan RK. Karena Golkar membutuhkan calon pendamping yang punya daya ungkit elektabilitas signifikan.

“Tantangan Zita di situ krn bakal banyak figur lain yang mengincar posisi bersandingan dengan RK,” kata Anies.

Advertising
Advertising

Adanya isu pencalonan ini sempat memunculkan pertanyaan, apakah skema anak Ketum PAN tersebut jika disandingkan dengan RK akan mempertebal fenomena politik dinasti di Indonesia. Adi menilai, isu politik dinasti pasti muncul dan tidak terbantahkan. Namun, isu politik dinasti ini bisa meredup karena dua hal.

Pertama, sejak awal Zita sudah aktif di politik dan sudah dua periode menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. “Politik dinasti itu ramai jika langsung ujug-ujug ke jantung kekuasaan tanpa proses politik panjang. Zita memulai karir politik dari bawah, dari nol,” ujar Adi.

Kedua, Zulhas bukan memangku kekuasaan sebagai Presiden yang posisi politiknya paling sentral, paling mendapat sorotan dan power politiknya bisa menentukan segala-galanya. “Sekalipun Zita anak Zulhas tapi harus kerja keras tak bisa sim salabim, beda dengan anak Presiden yang kelihatannya serba mudah,” lanjut dia.

Senada, Saidiman Ahmad, Peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melihat bahwa potensi Zita dilirik menjadi bakal Calon Wakil Gubernur karena kombinasi sejumlah hal, yakni representasi partai, posisi dan pengalaman politik, serta tentu saja—status anak Ketua Umum PAN dan Menteri Perdagangan yang juga menjadi daya tawar yang penting.

Namun, menurut Saidiman, sebenarnya posisi Zulhas sebagai menteri tidak begitu besar untuk mengubah arah politik di DKI Jakarta. “Posisinya tidak terkait langsung dengan DKI Jakarta. Karena itu, aspek politik dinasti dalam kasus ini belum begitu jelas,” ujar dia kepada Tempo, Jumat.

Saidiman melihat elektabilitas RK cukup tinggi dan dia memang cukup populer. Tapi, tetap saja, RK masih membutuhkan dukungan partai lain di luar Golkar untuk maju sebagai Calon Gubernur.

Saat ini, Golkar hanya memiliki 10 kursi di DPRD Jakarta, sehingga membutuhkan tambahan sekitar 12 kursi lagi. “Karena itu, ancang-ancang membangun koalisi dengan partai lain dibutuhkan, salah satunya dengan PAN,” kata Saidiman.

Menurut dia, Zita Anjani memang memiliki peluang untuk mendampingi RK. Selain merupakan representasi PAN dan merupakan anak Ketum PAN, Zita telah menduduki posisi politik yang relatif strategis, sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Pilihan Editor: Golkar Akan Jajaki Koalisi dengan Partai Lain di Pilkada DKI Jakarta

Berita terkait

Anies Dinilai Punya Cukup Elektabilitas untuk Pilgub Jakarta, tapi Susah Cari Kendaraan

3 jam lalu

Anies Dinilai Punya Cukup Elektabilitas untuk Pilgub Jakarta, tapi Susah Cari Kendaraan

Anies Baswedan dianggap punya elektabilitas yang cukup tinggi untuk kembali bertarung di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan Bobby Nasution Gabung Partai Gerindra

6 jam lalu

Alasan Bobby Nasution Gabung Partai Gerindra

Wali Kota Medan Bobby Nasution memilih bergabung dengan Partai Gerindra. Ia pun mengungkap alasannya bergabung dengan partai pimpinan Prabowo itu.

Baca Selengkapnya

Bacagub Sumut Mulai Mengerucut: Ada Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah

7 jam lalu

Bacagub Sumut Mulai Mengerucut: Ada Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah

Kontestasi Pilgub Sumut diprediksi sengit. Sejumlah tokoh ternama, seperti Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musah Rajekshah sudah ambil formulir.

Baca Selengkapnya

Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

8 jam lalu

Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

Spekulasi mengenai partai baru Jokowi berkembang setelah PDIP tidak mengakui dia sebagai kader setelah persaingan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Bobby Nasution Usai Resmi Jadi Kader Gerindra dan Maju di Pilgub Sumut

8 jam lalu

Pernyataan Bobby Nasution Usai Resmi Jadi Kader Gerindra dan Maju di Pilgub Sumut

Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi mengantongi Kartu Tanda Anggota Partai Gerindra atau menjadi kader Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra dan Demokrat Kalteng Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024

9 jam lalu

Alasan Gerindra dan Demokrat Kalteng Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024

Ketua Partai Demokrat Kalteng Nadalsyah sudah mendaftar ke enam partai politik, termasuk Gerindra.

Baca Selengkapnya

Ahmad Syauqi Maju Pilgub Banten, Ma'ruf Amin Titip Pesan Ini

9 jam lalu

Ahmad Syauqi Maju Pilgub Banten, Ma'ruf Amin Titip Pesan Ini

Putra Wapres Ma'ruf Amin, Ahmad Syauqi, resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Banten 2024 dalam penjaringan PKB.

Baca Selengkapnya

Manuver Bobby Nasution Menjelang Pilgub Sumut, Bukan ke Golkar tapi Pilih Partai Gerindra

9 jam lalu

Manuver Bobby Nasution Menjelang Pilgub Sumut, Bukan ke Golkar tapi Pilih Partai Gerindra

Wali Kota Medan Bobby Nasution bermanuver dengan memilih Partai Gerindra untuk maju di Pilgub Sumut 2024. Sebelumnya ia disebut bakal masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

16 jam lalu

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

Ahmad Syauqi, putra Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Banten 2024 dalam penjaringan PKB

Baca Selengkapnya

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

16 jam lalu

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

Said Abdullah, mengakui, PDIP telah berkomunikasi dengan Khofifah Indar Parawansa untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya