Prabowo Dapat Banyak Ucapan Selamat, Zulkifli Hasan: Dunia Saja Sudah Mengakui

Kamis, 11 April 2024 13:26 WIB

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memberi keterangan di kediaman Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menanggapi banyaknya ucapan selamat yang diberikan pemimpin negara lain kepada Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, di saat sengketa pilpres masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).

Prabowo banyak mendapatkan ucapan selamat atas kemenangannya sebagai Presiden RI 2024-2029. Padahal, dirinya belum resmi ditetapkan menjadi presiden. Artinya, kata dia, seluruh dunia mengakui Prabowo dan pemilihan umum Indonesia yang berjalan dengan Luber Jurdil.

“Lah, dunia itu melihat pemilunya jurdil (jujur, adil), berlangsung dengan aman, tertib. Bedanya jauh, makanya diakui. Dunia aja sudah mengakui semua gitu,” ujar pria yang akrab dipanggil Zulhas itu, saat ditemui di rumah pribadinya, di Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu, 10 April 2024.

Zulhas juga menekankan bahwa Prabowo tidak sombong, bukan berarti mendeklarasikan kemenangan lebih dulu dari MK, melainkan memang sudah diakui dunia.

“Enggak lah. Seluruh dunia sudah mengakui, kan ada duta besarnya di sini, Amerika punya duta besar, Tiongkok punya duta besar, kan laporan,” lanjut dia.

Advertising
Advertising

Terbaru, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, secara pribadi mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto melalui sambungan telepon.

Prabowo membagikan momen percakapan dengan Erdogan melalui akun Instagram pribadinya @prabowo pada Selasa, 9 April 2024. Nampak dirinya menggunakan batik coklat dan memegang telepon di ruang kerja.

"Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk menerima telepon ucapan selamat dari Presiden Republik Turki, H.E. Recep Tayyip Erdogan, tentang hasil pemilihan Presiden Indonesia," tulis Prabowo dalam unggahannya.

Meskipun sudah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah pemenang Pilpres 2024, keduanya belum secara resmi ditetapkan karena MK belum mengumuman hasil putusan sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU).

Mahkamah Konstitusi telah menyelesaikan sidang pemeriksaan PHPU atau sengketa Pilpres 2024 pada Jumat, 5 April 2024. Rapat permusyawaratan hakim (RPH) MK juga digelar sejak 6 April hingga RPH formal pada 16 April besok, lalu pengumuman putusan pada 22 April.

Dalam sidang terakhir PHPU, empat menteri kabinet Presiden Jokowi dihadirkan sebagai saksi terkait dugaan politisasi bantuan sosial di gelaran Pilpres 2024. Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Sengketa Pilpres 2024 melibatkan dua pihak yang mengajukan gugatan, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 01) sebagai pemohon pertama, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 03) sebagai pemohon kedua. Kedua kubu menyampaikan gugatan yang serupa, yakni meminta diskualifikasi Pasangan Calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta mengajukan permintaan untuk menyelenggarakan ulang Pilpres tanpa kehadiran pasangan tersebut.

Salah satu poin utama dalam gugatan perselisihan Pilpres yang diajukan oleh pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud adalah dugaan politisasi bantuan sosial. Gugatan ini tercatat dengan nomor 1/PHPU.PRES-XXII/2024 dari kubu 01 Anies-Muhaimin, dan nomor 2/PHPU.PRES-XXII/2024 dari kubu 03 Ganjar-Mahfud.

ADINDA JASMINE PRASETYO | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

Pilihan editor: Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Berita terkait

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

8 menit lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

11 menit lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Soeharto Lengser, Karier Militer Prabowo Amblas Kisah Cintanya Kandas

46 menit lalu

Soeharto Lengser, Karier Militer Prabowo Amblas Kisah Cintanya Kandas

Soeharto lengser pada 21 Mei 1998, karier militer Prabowo amblas, kisah cintanya dengan Titiek Soeharto pun ikut kandas.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

1 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

1 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

3 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

4 jam lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

5 jam lalu

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

Presiden Jokowi tidak mau banyak berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya rakernas partai akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

5 jam lalu

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

Presiden Jokowi memerintahkan Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana galodo di wilayah Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pidato Soal Infrastruktur dan Pengelolaan Air dalam World Water Forum, Walhi: Tak Menyelesaikan Krisis

5 jam lalu

Jokowi Pidato Soal Infrastruktur dan Pengelolaan Air dalam World Water Forum, Walhi: Tak Menyelesaikan Krisis

Walh mengkritik keras pidato Presiden Jokowi dalam Water World Forum ke-10. Program infrastruktur dan pengelolaan air dianggap masih bermasalah.

Baca Selengkapnya