Respons Gerindra dan PDIP Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 10 April 2024 05:00 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Dalam pertemuan ini Megawati dan Prabowo akan membahas sejumlah hal. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menanggapi wacana pertemuan antara presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Rencana pertemuan itu menjadi perbincangan publik dalam beberapa waktu terakhir, tetapi hingga kini belum ada kepastian kapan pertemuan akan terwujud.

Kabar mengenai rencana pertemuan Prabowo dan Megawati sebelumnya memunculkan berbagai spekulasi. Salah satunya, kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu gabungan partai politik pendukung pasangan Prabowo-Gibran, di pemerintahan berikutnya.

1. Politikus Partai Gerindra Dahnil Anzar: Tinggal Masalah Waktu

Politikus Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak meyakini pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto akan segera terlaksana.

Menurut dia, pertemuan antara kedua pemimpin partai politik itu hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.

Advertising
Advertising

"Insyaallah beliau berdua akan bertemu, tinggal masalah waktu saja," ujar Dahnil saat dihubungi dari Jakarta, Selasa, 9 April 2024.

Pernyataan Dahnil itu merespons wacana pertemuan kedua tokoh tersebut setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkan pemenang Pemilu 2024 pada 20 Maret lalu.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan momentum yang paling tepat untuk pertemuan antara Prabowo dan Megawati adalah setelah persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Maka mengingat tahapan-tahapan ini masih berjalan, tentu untuk Ibu Mega dan Pak Prabowo tidak ada persoalan untuk bertemu, tapi tentu saja momentum yang tepat setelah seluruh tahapan MK dan proses hukum dilakukan PDI Perjuangan," kata Hasto saat ditemui awak media di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa, 2 April lalu.

2. Politikus PDIP Aria Bima: Dia (Megawati) yang Menentukan

Politikus PDIP Aria Bima membahas wacana pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. "Saya sudah 20 tahun jadi anggota DPR, saya pelajari betul Bu Mega itu," kata dia di Solo, Jawa Tengah, Senin, 8 April 2024.

<!--more-->

Dia mengatakan Megawati memiliki karakter yang tidak bisa ditekan atau didesak oleh keadaan. "Beliau punya perhitungan yang cukup cermat, termasuk perlu atau tidaknya bertemu dengan Pak Prabowo," ujarnya.

Anggota Fraksi PDIP DPR RI ini menilai Megawati memiliki perhitungan yang cermat.

"Yang pertama kalau toh perlu ketemu dengan Pak Prabowo, yang jelas kapan waktunya jangan dikerangkakan. Jangan misalnya sebelum putusan MK atau setelah MK," tuturnya.

Dia menyebutkan Megawati bukan tipe individu yang bisa ditentukan oleh orang lain, melainkan dia yang menentukan sesuatu. "Termasuk waktu ketemu siapa dan kapan. Dia yang menentukan," katanya.

Pada akhir Maret lalu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sempat buka suara soal peluang pertemuan antara Megawati dengan Prabowo usai penetapan hasil Pilpres 2024 oleh KPU.

"Insyaallah," ucap Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret lalu.

Pilihan editor: Jemaah An-Nadzir Gowa Rayakan Idulfitri Lebih Awal, Dibantu Aplikasi Tentukan 1 Syawal

Berita terkait

Prabowo Minta Menteri dan Bawahannya Tidak Sering Kunjungan ke Luar Negeri

4 jam lalu

Prabowo Minta Menteri dan Bawahannya Tidak Sering Kunjungan ke Luar Negeri

Presiden Prabowo Subianto meminta menteri dan bawahannya agar tidak terlalu banyak membuat seminar dan melakukan kunjungan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Ragam Respons atas Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi

5 jam lalu

Ragam Respons atas Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi

Soal pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi, Pramono Anung tak patah semangat terus melaju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Mensesneg Klaim Maung untuk Menteri Sudah Mulai Produksi

6 jam lalu

Mensesneg Klaim Maung untuk Menteri Sudah Mulai Produksi

Mensesneg Prasetyo Hadi mengklaim PT Pindad sudah mulai memproduksi Maung untuk kendaraan dinas menteri, wakil menteri, dan jajaran pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Pemerintahan yang Bersih: Yang Tidak Mau Bersama Saya, Minggir

7 jam lalu

Prabowo Ingin Pemerintahan yang Bersih: Yang Tidak Mau Bersama Saya, Minggir

Presiden Prabowo Subianto meminta pihak yang tidak mau bergabung dengan pemerintahannya untuk minggir saja.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

8 jam lalu

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

Sebanyak 5.000 orang hadir dalam deklarasi Fathers yang digagas Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey. Pramono Anung berkomitmen mewujudkan Jakarta berkeadilan dan setara untuk semua.

Baca Selengkapnya

Prabowo Singgung Pernyataan Kaisar Ottoman: Tak Ada Negara yang Berhasil Tanpa Pemerintahan Bersih

8 jam lalu

Prabowo Singgung Pernyataan Kaisar Ottoman: Tak Ada Negara yang Berhasil Tanpa Pemerintahan Bersih

Prabowo mengajak semua pihak yang mau Indonesia bersih agar bersama-sama bergabung dalam GSN

Baca Selengkapnya

Prabowo Sapa Titiek Soeharto saat Pidato di Acara GSN, Hadirin Bertepuk Tangan

9 jam lalu

Prabowo Sapa Titiek Soeharto saat Pidato di Acara GSN, Hadirin Bertepuk Tangan

Prabowo Subianto menyampaikan keheranan saat hadirin bertepuk tangan sangat keras ketika ia menyapa Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto

Baca Selengkapnya

Prabowo Resmikan GSN, Rosan Roeslani: Paguyuban untuk Atasi Kesenjangan dan Ketidakadilan

9 jam lalu

Prabowo Resmikan GSN, Rosan Roeslani: Paguyuban untuk Atasi Kesenjangan dan Ketidakadilan

Gerakan Solidaritas Indonesia merupakan paguyuban untuk mendukung kepemimpinan Prabowo Subianto dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan

Baca Selengkapnya

Dianggap Ganggu Ketenagakerjaan Indonesia, MK Minta Pemberi Kerja Asing Wajib Penuhi Persyaratan

10 jam lalu

Dianggap Ganggu Ketenagakerjaan Indonesia, MK Minta Pemberi Kerja Asing Wajib Penuhi Persyaratan

Hakim MK mengabulkan sebagian permohonan Partai Buruh serta Serikat Pekerja ihwal uji materiil Undang-undang Nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja

Baca Selengkapnya

Rosan Singgung Makan Bergizi Gratis di Acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional

10 jam lalu

Rosan Singgung Makan Bergizi Gratis di Acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional

Ketua Umum GSN Rosan Roeslani menyinggung program makan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto dalam acara deklarasi GSN di Indonesia Arena

Baca Selengkapnya