Bulan Lalu Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Kini Jokowi Diusulkan Jadi Penasehat Khusus Presiden

Selasa, 9 April 2024 14:55 WIB

Presiden Jokowi (tengah) melihat proses pembagian sembako untuk warga di pintu Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Sebanyak 1000 paket sembako dibagikan Presiden Joko Widodo untuk warga Bogor di bulan Ramadan 1445 Hijriyah. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi diusulkan menjadi Penasihat Khusus Presiden terpilih Prabowo Subianto. “Ya kemungkinan semua terjadi. Selama dalam rangka konstitusional,” kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 8 April 2024.

Meskipun demikian, Bahlil menegaskan keterlibatan Jokowi tidak akan masuk dalam urusan pembentukan kabinet. Bahlil, yang merupakan eks Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, mengklaim bahwa Jokowi memahami sepenuhnya hak prerogatif presiden.

Bahlil menyatakan bahwa program Prabowo pada dasarnya akan berlanjut. Menurut dia, dalam pembahasan APBN 2025, beberapa program Prabowo sudah dibahas secara umum. “Namun, keputusan akhir akan diambil saat Mahkamah Konstitusi (MK) dan penetapan KPU," katanya.

Wacana mengenai Jokowi menjadi penasihat khusus Prabowo awalnya diungkapkan oleh mantan politikus PDI Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait. Ara, panggilan akrabnya, mengungkapkan hal ini dalam acara buka bersama dan santunan anak yatim yang bertajuk Aktivis Nasional dan Sahabat Bang Ara di The Acre, Jalan Hos Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024.

Ara menyatakan bahwa Prabowo harus menjadi Presiden yang independen sebagai pelayan rakyat dan tidak boleh menjadi boneka dari pihak manapun. Pada kesempatan tersebut, Ara menjelaskan alasan para relawan mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, karena pasangan calon nomor urut 02 akan melanjutkan program-program Jokowi.

Advertising
Advertising

"Oleh karena itu, Jokowi akan menjadi penasihat khusus bagi presiden dan wakil," ujar Ara dalam pernyataan resminya pada Ahad, 7 April 2024.

Sebelum diusulkan jadi penasehat khusus presiden, pada Maret lalu, Jokowi sempat diusulkan untuk memimpin koalisi besar jika masuk Partai Golkar. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum kelompok relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi. “Dulu aja ditanyain Gibran jadi cawapres mungkin apa nggak? Ya mungkin,” kata Budi Arie pada Rabu, 13 Maret 2024.

Budi Arie melihat saran agar Jokowi memimpin koalisi besar sebagai perkembangan yang menarik. Dia mengingatkan bahwa Jokowi masih menjabat sebagai presiden selama beberapa bulan ke depan.

Usulan agar Jokowi memimpin koalisi gabungan partai pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka disuarakan oleh beberapa elit Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Jeffrie Geovanie, Ketua Dewan Pembina PSI, menyebut Jokowi sebagai sosok yang cocok menjadi ketua 'Barisan Nasional' yang memimpin semua partai koalisi pendukung Prabowo-Gibran dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Podcast Zulfan Lindan Unpacking, yang diunggah pada 1 Maret lalu.

DANIEL A. FAJRI | IMAM HAMDI

Pilihan Editor: Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Berita terkait

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

10 menit lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 2 Hari Sebelum ke Indonesia

17 menit lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 2 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 2 hari sebelum ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Usung Rohmi-Musyafirin di Pilgub NTB, PDIP Harus Berkoalisi dengan Parpol Lain

1 jam lalu

Usung Rohmi-Musyafirin di Pilgub NTB, PDIP Harus Berkoalisi dengan Parpol Lain

Selain diusung PDIP, Rohmi juga didukung Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah di Pilgub NTB.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

2 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

2 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

2 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

3 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

4 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

5 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

6 jam lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya