Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Rabu, 3 April 2024 11:26 WIB

Suasana pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan rombongan dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang di Beijing, Selasa, 2 April 2024. Foto Humas Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan Cina Admiral Dong Jun di Kantor Kementerian Pertahanan Cina, Beijing, pada Selasa, 2 April 2024. Prabowo, yang juga Presiden RI terpilih, menyampaikan terima kasih atas penerimaan Admiral Dong Jun sebagai tuan rumah.

“Indonesia bersedia untuk lebih memperkuat kerja sama pertahanan dengan pihak Cina dan terus mempromosikan perkembangan hubungan antara angkatan bersenjata kedua negara,” ucap Prabowo, dikutip dari keterangan tertulis.

Prabowo juga menyampaikan bahwa sebelumnya pertemuan dengan Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Cina Li Qiang, telah menghasilkan diskusi yang sangat baik dan produktif antara Indonesia dan Cina.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Cina Admiral Dong Jun mengatakan bahwa militer Cina bersedia bekerja sama dengan militer Indonesia. Kerja sama yang dilakukan seperti mengkonsolidasikan kepercayaan strategis kedua negara, mempromosikan latihan dan pelatihan bersama, serta meningkatkan pertukaran personel untuk membawa kerja sama praktis mereka ke tingkat yang baru.

Persamuhan Prabowo dan Admiral Dong Jun dilakukan setelah Ketua Umum Partai Gerindra itu menemui Presiden Cina Xi Jinping, Senin, 1 April 2024. Keduanya mengungkapkan keinginan untuk melanjutkan kemitraan strategis kedua negara yang telah terbangun sejak Presiden Joko Widodo menjabat pada 2014.

Advertising
Advertising

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan ihwal kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Cina. Dia menyebut, kunjungan itu sebenarnya memenuhi undangan Kementerian Pertahanan Cina yang sudah dikirimkan sebelum Pilpres.

"Kunjungan rangkaian ke Cina, Jepang, dan Kuala Lumpur adalah undangan dari Kemenhan masing-masing yang agak tertunda karena Pilpres," ujar Dasco saat dihubungi Tempo melalui pesan singkat pada Selasa, 2 April 2024.

Undangan itu belum dapat dipenuhi saat Pilpres karena Prabowo masih fokus dalam kegiatan kampanye. Setelah Pilpres usai, Prabowo baru bisa memenuhi undangan Kementerian Pertahanan Cina.

Dasco menjelaskan, awalnya Prabowo hanya akan memenuhi undangan Kementerian Pertahanan Cina. Namun, sebelum berangkat ke Cina, Presiden Xi Jinping mengundang Prabowo untuk bertemu dengan dirinya.

Pilihan Editor: Anggota Komisi I DPR Puji Pertemuan Prabowo dan Xi Jinping: Langkah yang Tepat

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

1 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

7 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

11 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

11 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

11 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

14 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

15 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya