Pengamat Sebut Anies Jangan Ikut Pilkada DKI 2024: Bisa Muncul Persepsi Cari Peruntungan

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Senin, 1 April 2024 06:23 WIB

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan pandangan saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Bina Nusantara, Hendri Satrio, menyarankan Anies Baswedan tidak turun ke arena Pilkada DKI Jakarta 2024. Sebab, kata dia, Anies perlu menjaga suaranya. Sebelumnya, Anies masuk gelanggang Pilpres 2024 sebagai calon presiden.

"Saya pribadi menilai, ini jangan dilakukan karena Anies Baswedan harus menjaga suara masyarakat Indonesia yang 24 persen yang memilih dirinya," kata Pengamat yang juga pendiri Lembaga Survei Kedai KOPI, Hendri Satrio di Jakarta, Ahad, 31 Maret 2024

Menurut dia, gerakan perubahan yang sudah diperkenalkan Anies Baswedan harus dipupuk terus dan level mantan Menteri Pendidikan itu sekarang sudah di nasional.

"Kalau turun lagi di Pilgub DKI maka akan muncul persepsi kayak cari peruntungan lagi," kata dia.

Ia mengakui kans Anies di Pilgub DKI memang cukup besar untuk kembali duduk lagi di kursi gubernur jika sengketa pemilu pilpres ini selesai dilakukan.

Advertising
Advertising

Ia menilai sejumlah partai tentu akan mendorong Anies untuk maju bisa melalui PKS dan juga PKB yang hingga saat ini belum memiliki calon untuk Pilkada DKI Jakarta.

"Tapi itu semua hak Anies Baswedan jika memang ingin ikut berkompetisi lagi di Pilgub DKI dan memang kans menang besar," kata dia.

Sementara itu, kata dia, untuk peta persaingan harus melihat pemenang Pileg di DKI Jakarta yakni PKS, PDI Perjuangan, Partai Golkar dan lainnya.

"Mereka tentu akan mengajukan tokoh untuk maju di Pilgub DKI Jakarta, seperti PDI Perjuangan ada nama Azwar Anas dan Risma yang bisa saja diusung. Atau partai Golkar, tentu ada tokohnya dan Demokrat ada AHY yang dapat dimunculkan," kata dia.

Ia menilai jika seandainya Anies Baswedan maju maka lawan terberat bisa saja berasal dari keluarga presiden seperti Ketua Umum PSI Kaesang atau Wali Kota Medan Bobby Nasution hingga Kahiyang.

"Saya rasa jika mereka maju maka sejumlah calon lain akan berfikir dua kali untuk maju di Pilgub DKI Jakarta," kata dia.

Pilihan Editor: Respons Internal PDIP Soal Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo

Berita terkait

H-22 Pilkada 2024: Respons Ridwan Kamil yang Elektabilitasnya Nyaris Tersusul oleh Pramono Anung

1 jam lalu

H-22 Pilkada 2024: Respons Ridwan Kamil yang Elektabilitasnya Nyaris Tersusul oleh Pramono Anung

Ridwan Kamil angkat bicara soal posisinya dalam hasil survei Pilkada 2024 di DKI Jakarta yang berbalapan dengan Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Minta Dukcapil Prioritaskan Perekaman Data Pemilih Marginal dan Pemula Menjelang Pilkada 2024

5 jam lalu

Bima Arya Minta Dukcapil Prioritaskan Perekaman Data Pemilih Marginal dan Pemula Menjelang Pilkada 2024

Wamendagri mengatakan rakornas ini digelar untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak pada November mendatang.

Baca Selengkapnya

KPU Natuna Perbolehkan Penggunaan Gambar Prabowo di APK, Ini Alasannya

15 jam lalu

KPU Natuna Perbolehkan Penggunaan Gambar Prabowo di APK, Ini Alasannya

Penggunaan gambar Prabowo di alat peraga kampanye pilkada diperbolehkan apabila kehadirannya sebagai petugas partai.

Baca Selengkapnya

Pramono Respons Kapan Bertemu Anies: Hanya Saya dan Bang Doel yang Tahu

16 jam lalu

Pramono Respons Kapan Bertemu Anies: Hanya Saya dan Bang Doel yang Tahu

Pramono Anung tidak menjawab secara gamblang kapan pertemuannya dengan Anies Baswedan bakal digelar.

Baca Selengkapnya

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

18 jam lalu

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati berpesan agar kader partai jangan terlena zona nyaman.

Baca Selengkapnya

DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

19 jam lalu

DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

Ahmad Muzani mengatakan, pengamanan saat Pilkada tersebut juga merupakan fokus kerja BIN dalam 100 hari pertama.

Baca Selengkapnya

Kun Wardana Ingin JAKI Jadi Super Apps, Bisa Infokan Lokasi Olahraga Minim Polusi Udara

20 jam lalu

Kun Wardana Ingin JAKI Jadi Super Apps, Bisa Infokan Lokasi Olahraga Minim Polusi Udara

Kun Wardana ingin meminimalisir dampak dari polusi udara terhadap warga di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Usai RK Bertemu Prabowo dan Jokowi, Pramono akan Temui Anies Menjelang Pencoblosan

22 jam lalu

Usai RK Bertemu Prabowo dan Jokowi, Pramono akan Temui Anies Menjelang Pencoblosan

Pertemuan Pramono dan Anies disebut sebagai ajang diskusi.

Baca Selengkapnya

Serius Santai ala Mega

1 hari lalu

Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya

Berbenah untuk Jawa Tengah dan Jakarta yang Lebih Baik

1 hari lalu

Berbenah untuk Jawa Tengah dan Jakarta yang Lebih Baik

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi menyampaikan terobosan mengenai tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi, dan pelayanan publik. Adapun pasangan calon kepala daerah Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno membeberkan strategi mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan.

Baca Selengkapnya