Komisi I DPR Belum Berencana Panggil Panglima TNI soal Ledakan Gudang Amunisi

Minggu, 31 Maret 2024 17:17 WIB

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin saat mengikuti rapat kerja membahas persiapan Pemilu 2024 dengan BIN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023. Rapat tersebut membahas deteksi dini dan cegah dini persiapan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi I yang membidangi pertahanan DPR RI, TB Hasanuddin, mengatakan pihaknya belum berencana memanggil Panglima TNI ihwal meledaknya gudang amunisi daerah alias Gudmurah di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu malam, 30 Maret 2024.

"Enggak (berencana), ini tidak terlalu urgent. (Lagipula) Panglima sudah turun," ujar Hasanuddin ketika dihubungi Tempo pada Ahad, 31 Maret 2024.

Seperti diketahui, Panglima TNI Agus Subiyanto telah menyambangi gudang amunisi Ciangsana siang ini. Meski begitu, kata Hasanuddin, ledakan di gudang amunisi Ciangsana ini bisa saja dilaporkan pada saat rapat kerja dengan Panglima TNI.

Hasanuddin lantas membandingkan ledakan di Gudmurah Ciangsana dengan gudang amunisi di Jakarta Utara. Pada 2014 silam, gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak atau Kopaska di Jakarta Utara meledak, serta melukai 87 orang dan menewaskan 1 orang.

"Kalau ini kan korbannya tidak ada. Artinya, mungkin Kodam masih bisa mengatasinya," ujar anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan ini.

Advertising
Advertising

Meskipun begitu, Hasanuddin menyebut Komisi I akan terus memonitor imbas ledakan gudang amunisi Ciangsana. Sebab, kata dia, siapa tahu TNI membutuhkan rehabilitasi dan anggaran.

"Kami siap mendukungnya," ucap Hasanuddin.

Panglima TNI Agus Subiyanto mengatakan amunisi yang meledak dalam peristiwa kebakaran Gudmurah Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor berjumlah 65 ton. Amunisi ini terdiri dari berbagai jenis.

"Ada MKK (Munisi Kaliber Kecil) dengan MKB (Munisi Kaliber Besar). Jadi, seluruhnya ada 65 ton tonasenya," kata Agus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, dikutip dari Antara.

Agus menjelaskan 65 ton amunisi kedaluwarsa tersebut merupakan gabungan dari beberapa satuan di Kodam Jaya. Amunisi itu dikumpulkan untuk diperiksa dan diverivikasi sebelum akhirnya di-disposal alias dibuang.

"Disposal' itu di Pameungpeuk (Kabupaten Garut, Jawa Barat), kami punya tempat," ujar Agus.

Pilihan Editor: Warga Ciangsana Sempat Mengira Ledakan di Gudang Amunisi Kodam Jaya Suara Petasan

Berita terkait

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

1 jam lalu

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

Panja Komisi X DPR akan memulai sidang untuk mencari tahu penyebab UKT mahal mulai Senin besok.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

18 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

18 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

19 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

23 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

1 hari lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

1 hari lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

1 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya