Perbedaan Mudik dan Pulang Kampung dari Jokowi, Ahli Bahasa, Sosiolog UI, dan Profesor Linguistik UGM

Minggu, 31 Maret 2024 14:25 WIB

Ilustrasi mudik menggunakan kereta api. BAY ISMOYO/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Mudik sering dikaitkan dengan kegiatan yang terjadi pada saat mendekati hari raya Idul Fitri. Banyak individu yang bergerak bersama-sama untuk kembali ke kampung halaman mereka.

Mudik dan pulang kampung juga merupakan dua istilah yang sering digunakan dalam konteks perayaan hari raya, terutama Idul Fitri atau Lebaran. Meski sering digunakan secara bergantian, kedua istilah ini sebenarnya memiliki perbedaan makna dan konotasinya. Begini menurut para tokoh.

Jokowi

Perbedaan antara istilah mudik dan pulang kampung telah dijelaskan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam sebuah wawancara dengan Najwa Shihab yang ditayangkan di Trans7 pada Rabu, 22 April 2020. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa mudik merujuk pada pergerakan orang ke kampung halaman yang dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Mudik adalah ketika seseorang pergi ke kampung halaman menjelang Idul Fitri," kata Jokowi. Selain itu, Jokowi menjelaskan bahwa pulang kampung terjadi ketika seseorang bekerja di Jakarta, tetapi keluarganya tinggal di kampung halaman. Dalam konteks ini, pulang kampung dilakukan oleh orang-orang yang bekerja di Jakarta namun memutuskan untuk kembali ke kampung halaman karena tidak ada pekerjaan.

Advertising
Advertising

I Dewa Putu Wijana, Profesor Linguistik UGM

Profesor linguistik dari Universitas Gadjah Mada, I Dewa Putu Wijana, menguraikan fenomena perbedaan antara istilah "mudik" dan "pulang kampung" yang dibahas oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut Putu, sebenarnya kedua istilah tersebut memiliki sinonim yang sama. "Namun, karena dipengaruhi oleh faktor sosial masyarakat, makna kata-kata itu mengalami perubahan. Setidaknya, menurut persepsi Jokowi," kata Putu kepada Tempo, pada Kamis, 23 April 2020.

Menurut penjelasan Putu, dalam pandangan Jokowi, "pulang kampung" memiliki makna yang lebih luas. Sementara "mudik" merujuk pada pulang ke kampung halaman dalam waktu yang relatif singkat, biasanya dilakukan menjelang perayaan Idul Fitri. Dari perspektif tradisi ini, kedua istilah tersebut akhirnya mengalami pergeseran makna. "Perayaan Lebaran memengaruhi evolusi bahasa ini," ujarnya.

Imam Prasodjo, Sosiolog Universitas Indonesia

Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam Prasodjo menanggapi kontroversi perbedaan mudik dan pulang kampung menyesuul penjelasan Presiden Jokowi seputar kebijakan penanganan wabah Covid-19.

Imam mengatakan bahwa perbedaan mudik dan pulang kampung sangat tergantung pada pemaknaan masing-masing pribadi.

"Pak Jokowi bisa saja memberi makna kalau mudik kaitannya orang pulang kampung karena magnetnya lebaran," kata Imam saat dihubungi Tempo hari ini, Kamis, 23 April 2020.

Dia menerangkan bahwa mudik dan pulang kampung Sama substansinya tapi berbeda alasannya. Orang pulang kampung bisa beraneka sebab tapi bukan dalam rangka halal bihalal lebaran.

Imam Prasodjo berpendapat pembedaan antara mudik dan pulang kampung sangat tergantung pada persepsi orang yang memaknainya.

Uksu Suhardi, Ahli Bahasa Tempo

Menurut penjelasannya, berdasarkan definisi yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah "mudik" dan "pulang kampung" sebenarnya merujuk pada hal yang sama. "Mudik" diartikan sebagai kembali ke kampung halaman atau ke udik, sementara "pulang kampung" memiliki makna yang serupa. Uu, yang sering dipanggil dengan sebutan tersebut, menyampaikan pandangannya saat dihubungi oleh Tempo.co pada Kamis, 23 April 2020.

Namun demikian, Uu menjelaskan bahwa Presiden Jokowi menggunakan istilah tersebut berdasarkan pengertian yang diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "BNPB membedakan antara mudik dan pulang kampung. Jadi Pak Jokowi merujuk ke sana," katanya.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | SARAH ERVINA DARA I FRANCISCA CHRISTY ROSANA I EGY ADYATAMA

Pilihan Editor: Begini Cara Bos Garuda Bedakan Orang Mudik dan Pulang Kampung

Berita terkait

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 2 Hari Sebelum ke Indonesia

11 menit lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 2 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 2 hari sebelum ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

2 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

2 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

2 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

3 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

4 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

5 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

6 jam lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

7 jam lalu

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

Presiden Jokowi tidak mau banyak berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya rakernas partai akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

7 jam lalu

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

Presiden Jokowi memerintahkan Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana galodo di wilayah Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya