Api di Gudang Amunisi Padam, Pangdam Jaya Sebut Petugas Lakukan Pendinginan

Minggu, 31 Maret 2024 09:38 WIB

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan saat ini kebakaran di gudang amunisi daerah Paldam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sudah bisa dipadamkan, "Pada jam 03.45 WIB tadi dapat kami pastikan titik api sudah bisa dipadamkan," kata Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 31 Maret 2024.

Sebelumnya ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam meledaknya gudang peluru yang meledak pada Sabtu, 30 Maret 2024.

"Kami tegaskan tidak ada korban jiwa, walaupun saat ini kami tidak bisa masuk ke lokasi karena masih ada kerawanan ledakan-ledakan kecil," kata Hasan dalam keterangan resminya.

Dia menjelaskan, pihaknya telah mengecek seluruh lokasi. Pengecekan tersebut dilakukan sampai dengan perimeter 1 kilometer arah pemukiman warga.

Hasan lalu mengungkapkan kronologi kejadian. Pada sekitar pukul 18.05 WIB, ditemukan indikasi kepulan asap di gudang nomor 6, sehingga menimbulkan ledakan.

Advertising
Advertising

Gudang nomor 6 tersebut berisi amunisi yang sudah kadaluwarsa. Ada sekitar 160 ribu jenis amunisi maupun bahan peledak pengembalian dari satuan jajaran Kodam Jaya.

"Kami menganalisa, penyebab ini adalah munisi yang sudah kadaluwarsa yang sudah tidak terpakai lagi," kata Hasan.

Dia menuturkan, amunisi ini adalah bahan kimia yang sangat labil. Kemudian terjadi gesekan sehingga menimbulkan asap dan menyebabkan ledakan.

"Kami pastikan bahwa sistem pergudangan di Kodam Jaya ini sudah sangat aman berada di Bunker yang diatasnya ada tanggul-tanggul untuk mengamankan ke samping maupun ke atas, dan kami pastikan prosedur maupun sistem pengaman di gudang ini sudah sedemikian rupa dan sangat aman," klaim Hasan.

Dia lantas mengimbau kepada warga sekitar agar mengecek apabila ada hal-hal yang mungkin terdampak dari bunyi ledakan. Apabila ada proyektil amunisi maupun materil dari gudang ini, ujar dia, agar segera melaporkan kepada aparat yang bertugas.

Menurut Pangdam Jaya, petugas sudah melakukan langkah-langkah untuk memadamkan api akibat ledakan yang menimbulkan kebakaran gudang nomor enam Gudmurah, Kodam Jaya, yang berisi amunisi kedaluwarsa.

Mayjen Hasan mengatakan, saat ini petugas sedang dalam proses pendinginan untuk mengantisipasi adanya perambatan api agar bisa dipastikan semua aman.

"Tadi kami sudah melakukan langkah-langkah penanganan pemadaman titik api dari gudang nomor enam," tuturnya.

Pilihan Editor: TNI Benarkan Kebakaran dan Ledakan Gudang Amunisi di Bekasi

ANTARA

Berita terkait

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

12 jam lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

16 jam lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

16 jam lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

1 hari lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

5 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

5 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

7 hari lalu

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

Dalam pengejaran kelompok TPNPB-OPM ini, aparat gabungan menemukan senjata anak panah dan busur, senter, beberapa foto.

Baca Selengkapnya

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

7 hari lalu

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

Warga Nabire tak bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Pogapa setelah TNI-Polri datang menggunakan tiga helikopter menjemput jenazah Alexsander.

Baca Selengkapnya