UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Kamis, 28 Maret 2024 13:59 WIB

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)

TEMPO.CO, Jakarta - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada atau UGM membuka peluang para lulusannya bekerja di sejumlah perusahaan di Jepang. Oleh karena itu penguasaan skill dalam bidang komputer, ilmu sains, dan artificial intelligence sangat diperlukan di samping penguasaan Bahasa Jepang yang akan diajarkan pada mahasiswa sejak awal.

Hal itu mengemuka dalam peluncuran Japan Career Center (JCC) FMIPA UGM, Rabu, 27 Maret 2024 di ruang Auditorium FMIPA UGM. Selain peluncuran kantor Japan Career Center, juga ditandatangani penandatangan nota kesepahaman antara FMIPA UGM dan Asean Nagoya Club (ANC) Japan.

Dekan FMIPA UGM Kuwat Triyana mengatakan adanya kantor Japan Career Center FMIPA UGM ini membuka potensi terbukanya kesempatan kerja di Jepang bagi lulusan. Sebab JCC ini akan menjadi fasilitator untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas melalui program pendampingan dan sumber pusat informasi peluang pekerjaan.

“Lapangan kerja di Jepang sangat besar sekali di tengah pertumbuhan penduduk mereka yang menurun, usia produktif juga menurun. Saya kira ini harus dimanfaatkan dengan strategis. Kelak dalam rentang 2-3 sampai 10 tahun, lulusan yang sudah bekerja di Jepang ini siap menjadi orang profesional, menjadi mitra baru dan mampu membangun jejaring dengan sangat baik,” kata Kuwat dilansir dari situs UGM pada Kamis, 29 Maret 2024.

Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, Dekan Kuwat menyebutkan bidang kerja teknologi informasi termasuk yang paling banyak menyerap lulusan dari FMIPA UGM. Namun begitu, pihaknya akan mendorong bidang kerja lain.

Advertising
Advertising

“Bidang Information Technology (IT) yang selama ini banyak diserap. Tentunya akan diperluas pada bidang lain agar seluruh lulusan dari seluruh prodi bisa terserap semua,” katanya.

Dekan Kuwat mengatakan dengan adanya kantor JCC ini akan makin memperluas jejaring internasional dan semakin banyak lulusan FMIPA UGM yang menjadi warga global. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan lulusan S1 dan S2 sebagai tenaga profesional dan siap bekerja di berbagai perusahaan ternama di Jepang.

Menurut Kuwat, lulusan FMIPA terbuka lebar untuk bekerja di banyak perusahaan. Selain bidang IT untuk lulusan ilmu komputer, lulusan prodi Fisika bisa bekerja di industri semikonduktor, lulusan kimia bisa bekerja di industri kosmetik, lulusan prodi matematika juga bisa bekerja di bagian data sains. “Artinya akan banyak peluang yang bisa dimanfaatkan,” katanya.

Soal kerja sama dengan ANC Japan, Kuwat menuturkan bahwa perusahaan ini sudah bekerja sama dengan lebih dari 700 perusahaan di Jepang. Dengan kerja saat ini membuka peluang bagi mahasiswa sedari awal untuk mendapatkan informasi peluang kerja, proses rekrutmen hingga kegiatan pengembangan potensi diri untuk siap bekerja di negara sakura tersebut.

“ANC ini sudah kerja sama dengan 700 perusahaan dari Jepang, saya kira bisa jadi pasar kerja yang bagus. Tujuan kita akan semakin banyak alumni yang kerja di sana,” katanya.

Advisor ANC Japan, Indra Kesuma Nasution mengatakan sekitar 67 persen industri di Jepang berada di Nagoya. Menurutnya, saat ini Jepang membutuhkan banyak tenaga ahli untuk mendukung industri terus maju dan berkembang. Sehingga membutuhkan SDM berkualitas dari Indonesia.

“Bisa saya ibaratkan, masalah di Indonesia sebenarnya bisa diselesaikan oleh Jepang dari teknologi sistem pertanian, transportasi. Tapi sebaliknya masalah Jepang bisa diselesaikan oleh orang Indonesia lewat SDM,” ujarnya.

Indra menerangkan ANC Japan merekrut SDM tidak hanya dari Indonesia namun juga SDM dari kawasan Asia Tenggara. Untuk di Indonesia, ANC Japan sudah melakukan perekrutan batch kelima dimana sebanyak 212 orang sudah diterima bekerja di berbagai perusahaan di Jepang.

“Ada 212 orang. Dari ratusan itu, lebih banyak alumni FMIPA UGM sebanyak 80 orang. Mereka bekerja di Tokyo dan Nagoya, ada yang di industri manufaktur, finance, programming, dan Artificial intelligence. Banyak anak FMIPA bekerja di sana,” jelas alumnus prodi Hubungan Internasional Fisipol UGM ini.

Diakui Indra, para lulusan Indonesia yang bekerja di Jepang juga terbuka kesempatan lebar untuk bekerja Amerika Serikat maupun di Eropa dengan skill yang mereka dapatkan selama bekerja di perusahaan Jepang.

Selain keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki, perusahaan Jepang menurut Indra juga sangat senang bisa merekrut lulusan dari perguruan tinggi di Yogyakarta karena memiliki etos kerja tinggi dan memiliki perilaku sopan santun yang hampir mirip dengan budaya orang Jepang.

“Dikenal memiliki etos kerja yang baik dan alumni Jogja dikenal juga dengan sikap sopan santunnya,” ujarnya.

Pilihan Editor: MKMK Kembali Putuskan Anwar Usman Melanggar Etik, Ini Sanksinya

Berita terkait

Profil Hanta Yuda, Pendiri dan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia

6 jam lalu

Profil Hanta Yuda, Pendiri dan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia

Poltracking mendapat sanksi dari Dewan Etik Persepsi ihwal surveinya tentang tingkat elektabilitas Pilgub Jakarta. Berikut profil pendiri Poltracking.

Baca Selengkapnya

10 Tips Cepat Dapat Kerja untuk Fresh Graduate

19 jam lalu

10 Tips Cepat Dapat Kerja untuk Fresh Graduate

BPS mencatat total pengangguran terbuka menurut pendidikan yang ditamatkan mencapai 7.194.862 orang. Ini tips mendapatkan kerja untuk fresh graduate.

Baca Selengkapnya

Alur Dugaan Plagiarisme Dosen Sejarah UGM

23 jam lalu

Alur Dugaan Plagiarisme Dosen Sejarah UGM

Akun @_bje milik Bernando J. Sujibto menyebut dugaan plagiarisme terhadap buku Kuasa Ramalan karya Peter Carey (KPG, 2012).

Baca Selengkapnya

Tanggapan Penerbit KPG Atas Dugaan Plagiarisme Dosen Sejarah UGM

1 hari lalu

Tanggapan Penerbit KPG Atas Dugaan Plagiarisme Dosen Sejarah UGM

Penerbit KPG menanggapi dugaan plagiarisme dosen sejarah UGM terhadap buku Peter Carey berjudul Kuasa Ramalan.

Baca Selengkapnya

UGM Bentuk Tim Usut Dugaan Plagiarisme Dosen Sejarah FIB

1 hari lalu

UGM Bentuk Tim Usut Dugaan Plagiarisme Dosen Sejarah FIB

Pembentukan tim ini menanggapi tuduhan plagiarisme terhadap dosen Departemen Sejarah FIB UGM Sri Margana dan kawan-kawan.

Baca Selengkapnya

Tom Lembong Ditahan Kejagung, Rencana Anies Mau Pamer Tempat Favorit di Jogja Buyar

2 hari lalu

Tom Lembong Ditahan Kejagung, Rencana Anies Mau Pamer Tempat Favorit di Jogja Buyar

Sebelum Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Kejaksaan Agung, Anies berencana memamerkan tempat favoritnya di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

PT Sucofindo Buka Lowongan Kerja untuk Dua Posisi Ini

3 hari lalu

PT Sucofindo Buka Lowongan Kerja untuk Dua Posisi Ini

PT Sucofindo membuka lowongan kerja, Lowongan kerja dibuka dengan batas pendaftaran hingga 11 November 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Beri Saran Prabowo Soal Target Swasembada Pangan

3 hari lalu

Guru Besar UGM Beri Saran Prabowo Soal Target Swasembada Pangan

Prabowo menargetkan pencapaian swasembada pangan dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun mendatang, begini kata Guru Besar UGM.

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Setan Alas: Film Horor Karya Kolaboratif Sekolah Vokasi UGM

4 hari lalu

5 Serba-serbi Setan Alas: Film Horor Karya Kolaboratif Sekolah Vokasi UGM

Film Setan Alas hasil kolaborasi antarfakultas, yang juga melibatkan siswa dari berbagai SMK

Baca Selengkapnya

Film Setan Alas Produksi Sekolah Vokasi UGM Dibawa Keliling Amerika dan Eropa

5 hari lalu

Film Setan Alas Produksi Sekolah Vokasi UGM Dibawa Keliling Amerika dan Eropa

Sekolah Vokasi UGM memproduksi film Setan Alas yang melakukan tayang perdana di Amerika Serikat dan akan diputar di Inggris dan Kanada.

Baca Selengkapnya