FRONTAL Tuntut Konglomerat Hitam dan Koruptor Ditangkapi

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 09:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar dua puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Revolusi Total (FRONTAL) melakukan aksi unjuk rasa depan Markas Polda Metro Jaya (Mapolda), Senin (27/1). Mereka tiba di Polda setelah long march dari Blok M. Dalam tuntutannya, mereka minta agar polisi segera melakukan penangkapan para konglomerat hitam dan koruptor. Peserta unjuk rasa sebagian mengaku mahasiswa Universitas Mercubuana, Universitas Khrisna Dwipayana, dan Universitas Nasional Jakarta. Sebagai koordinator lapangan dalam aksi ini adalah Zidan, mahasiswa Mercubuana. Meski aksi ini tidak begitu banyak massanya, tapi cukup menarik perhatian. Pasalnya, polisi sudah menyiapkan kedatangan mereka sebelumnya. Poster yang mereka usung bertuliskan Donatur Aksi Sama dengan Pahlawan; Polri, Polisi Rakyat Indonesia Bukan Pembela Penguasa; Stop Membohongi Rakyat. Menurut Zidan, mahasiswa terpaksa melakukan unjuk rasa setelah mencermati banyak koruptor hingga kini belum ada yang diadili. Bahkan, para konglomerat hitam mendapat release and discharge. Polisi tidak menangkapi Eka Cipta, Hendra Rahardja, bahkan Om Liem sampai sekarang masih bebas, kata Zidan. Ia juga minta agar polisi menyeret Akbar Tandjung ke penjara. Seorang demonstran lainnya, Indra, juga mahasiswa Mercubuana, menjelaskan kedatangan mereka ke Polda kali ini, selain menuntut ditangkapinya para koruptor dan konglomerat hitam, juga memberitahukan rencana demo besar-besaran yang akan dilakukan setelah 3 kali 24 jam. Kalau hingga batas waktu itu polisi tidak juga menangkapi mereka, kami akan galang massa sebanyak-banyaknya berdemonstrasi di semua tempat di Jakarta, ancamnya. Ketika ditanya, kapan surat pemberitahuan melakukan unjuk rasa dilayangkan ke polisi, Indra dengan sekenanya menjawab,Ini (surat tuntutan) kan sekalian disebar-sebarin ke polisi, nanti sebagian juga ada yang masuk ke ruang Kapolda menyerahkan surat ini. Surat itu sendiri ternyata berisi permintaan kepada Pimpinan Polri, Polda dan Polres untuk melarang menangkap mahasiswa atau rakyat pelaku demo dan surat perintah penangkapan konglomerat hitam dan koruptor. (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)

Berita terkait

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

2 menit lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

2 menit lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

9 menit lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

20 menit lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

22 menit lalu

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

MK akan memutus Perkara PHPU atau sengketa Pileg: anggota DPR, DPD, dan DPRD dalam tenggang waktu paling lama 30 hari kerja sejak permohonan dicatat.

Baca Selengkapnya

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

26 menit lalu

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

33 menit lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

34 menit lalu

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

38 menit lalu

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Tak hanya karena sisa warna makanan yang baru disantap, perubahan warna lidah juga bisa terkait penyakit, jadi waspadalah.

Baca Selengkapnya

Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK SNBT di UPN Jakarta: Abadikan Momen dengan Foto

53 menit lalu

Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK SNBT di UPN Jakarta: Abadikan Momen dengan Foto

Tak sedikit keluarga yang menemani peserta UTBK SNBT 2024 di UPN Jakarta.

Baca Selengkapnya