AHY Klaim Peran SBY untuk Kemenangan Prabowo-Gibran: Turun Gunung Siang Malam

Minggu, 24 Maret 2024 09:07 WIB

Calon presiden Prabowo Subianto menyambangi Presiden Kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Pacitan, Jawa Timur pada Sabtu, 17 Februari 2024. Foto TKN Prabowo-Gibran

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyebut, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY memiliki peran yang besar dalam kemenangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran di Pilpers 2024. Dia mengklaim, SBY turun gunung siang hingga malam melakukan kampanye untuk Prabowo-Gibran.

"Dari satu kabupaten kota ke kabupaten kota lain, jalan darat naik bus dan menginap. 85 kabupaten kota dalam waktu dua bulan, luar biasa ini sesuatu yang tidak bisa dilakulan oleh banyak orang, apalagi tokoh sebesar beliau dengan usia yang tidak muda lagi," kata AHY.

Pernyataan itu disampaikan AHY dalam sambutannya di acara Buka Bersama Partai Demokrat di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2024. Acara itu juga dihadiri SBY, pengurus DPP Partai Demokrat, dan kader Demokrat.

AHY menyebut, Demokrat memang mendapatkan tugas khusus untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Timur. Tugas itu diberikan kepada AHY pada November 2023.

Dia mengklaim, kader demokrat telah berusaha keras untuk memenangkan Prabowo-Gibran, khususnya di Jawa Timur. Menurut dia, hal itu terbukti dari kemenangan yang diraih Prabowo-Gibran di Jawa Timur hingga 66 persen. Padahal, di akhir 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Timur masih di angka 42 persen.

Advertising
Advertising

"Ini luar biasa sebuah sejarah yang sebelumnya beliau (Prabowo) belum pernah menang di Jatim kali ini menang dan menangnya besar ini sebuah sejarah," tutur dia.

AHY yang juga Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional ini menyebut, Prabowo sudah mengakui perjuangan yang dilakukan Partai Demokrat dalam memenangkan Prabowo-Gibran. Dia menyebut, Prabowo mengakui mesin partai Demokrat yang solid.

Sebagai informasi, Partai Demokrat sebelumnya bersama dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera bergabung di Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Namun, setelah Partai Kebangkitan Bangsa bergabung ke Koalisi Perubahan, Partai Demokrat keluar dan begabung dengan KIM yang mengusung Prabowo.

Adapun Komisi Pemilihan Umum telah mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024. Mereka meraup suara tertinggi di 36 provinsi, dengan 96.214.691 suara.

Namun, Pemilu 2024 belum selesai. Usai pengumuman KPU, kedua Paslon lainnya, yakni Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud kompak melayangkan gugatan sengketa Pemilu ke Mahkamah Konstitusi atas dugaan praktik kecurangan.

Anies-Muhaimin resmi mendaftarkan permohononan gugatannya pada Kamis, 21 Maret 2024. Sementara, kubu Ganjar-Mahfud mendaftarkan gugatannya pada Sabtu, 23 Maret 2024.

Pilihan Editor: TPN Ganjar-Mahfud Bawa 30 Saksi dan 10 Ahli ke MK, Siapa Saja?

Berita terkait

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

2 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

2 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

3 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

5 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

6 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 hari lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya