Deretan fakta yang Disinyalir Politik Dagang Sapi era Jokowi: Ada Koalisi Besar hingga UU Desa

Minggu, 17 Maret 2024 14:30 WIB

Tarik Menarik Pencalonan Ganjar, Sinyal Politik Dagang Sapi

TEMPO.CO, Jakarta - Terdapat berbagai idiom dalam dunia politik. Ada politik gentong babi hingga politik dagang sapi. Di Indonesia, politik dagang sapi pernah dituduhkan kepada sejumlah rezim.

Tudingan politik dagang sapi tersebut biasanya muncul karena sejumlah indikasi, diantaranya praktik saling tawar menawar atau melakukan transaksi politik. Disebut telah berlangsung sejak lama, praktik politik dagang sapi juga pernah dituduhkan kepada pemerintahan Jokowi. Apa saja kebijakan itu?

1. Isu Mengenai Usulan Penundaan Pemilu

Dalam opini Majalah Tempo Edisi Minggu, 5 Februari 2023, disebutkan bahwa usulan mengenai penundaan Pemilu yang dilontarkan oleh pendukung Jokowi seperti perang gerilya. Jika publik lengah, isu itu dilempar ke masyarakat dan apabila reaksinya negatif maka isu tersebut akan diredam.

Dalam politik dagang sapi yang disinyalir terjadi saat ini, isu penundaan pemilu bukan gagasan musykil. Awal 2022, ide penundaan pemilu disampaikan oleh tokoh-tokoh ternama seperti Menteri Bahlil Lahadalia, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, hingga Menteri Airlangga Hartarto. Selain itu, relawan pendukung Jokowi dan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia turut menyuarakan hal yang sama.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan tegas menolak usulan itu. Ia menginginkan peralihan kekuasaan dan kemungkinan menyiapkan putrinya, Puan Maharani untuk maju.

Jika dikaitkan dengan politik dagang sapi maka isu penundaan pemilu bukanlah hal yang sulit. Apabila hal-hal seperti ini berhasil, maka akan menjadi pengkhianatan terhadap demokrasi.

Masyarakat pun terancam terpecah belah karena adanya unsur adu domba dan manipulasi dari isu yang mengundang pro kontra itu.

2. Revisi UU Desa

Perubahan UU Desa dinilai sarat akan kepentingan. Pasalnya revisi dilakukan dengan cepat dan terkesan buru-buru.

Dikutip dari Koran Tempo, Badan legislasi dan Pemerintah hanya memerlukan waktu sepuluh jam untuk menuntaskan pembahasan revisi kedua UU Desa. Rapat dimulai sejak 18.00 WIB dan berakhir menjelang tengah malam.

Sebelumnya, puluhan ribu kepala desa dan perangkat desa melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR. Mereka mengancam akan vakum dalam penyelenggaraan pemilu jika DPR tidak mengesahkan revisi UU Desa sebelum pemungutan suara dilakukan.

Pihak DPR pun merespon dengan segera, pembahasan mengenai revisi UU Desa dilakukan sesuai permintaan yaitu sebelum pemungutan suara dengan alasan agar menjaga kondusivitas dan menghindari konflik kepentingan mendekati pemilu 2024.

Tiga sumber Tempo pun menyebutkan bahwa adanya barter politik yang menjadi alasan pembahasan revisi UU Desa bisa segera dilakukan.

Disebutkan bahwa fraksi-fraksi DPR setuju untuk membahas revisi UU Desa dengan harapan para kepala desa memberikan dukungan pada calon yang diusung oleh partai politik tersebut.

"Ada permintaan untuk mendukung calon presiden tertentu, " kata seorang pengurus organisasi kepala desa, seperti dikutip dari Koran Tempo.

Permintaan itu datang dari dua kubu calon yang berbeda yakni untuk memenangkan paslon Prabowo-Gibran serta Ganjar-Mahfud.

Hal ini jelas merupakan praktik politik dagang sapi yang digunakan untuk kepentingan mereka agar dapat mengamankan kekuasaan.

3. Koalisi Besar

Selain isu reshuffle, politik dagang sapi juga disinyalir terjadi dalam rencana pembentuan koalisi besar oleh Jokowi. Dilansir dari opini majalah Tempo, 16 April 2024, pembentukan koalisi besar kemungkinan dilakukan untuk menghasilkan penguasa baru yang menjamin kelanjutan pemerintahan Jokowi.

Jika koalisi besar terbentuk, Jokowi setidaknya telah mempunyai kandidat yang secara politik bisa mengamankannya setelah tak lagi berkuasa.

NI MADE SUKMASARI | ANDI ATAM FATURAHMAN

Pilihan Editor: Alasan Bansos dari Jokowi Dituding Sebagai Politik Gentong Babi

Berita terkait

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

2 jam lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

3 jam lalu

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ketua FPI Muhammad bin Husein Alatas menyinggung soal peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

6 jam lalu

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

Sehari usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Jokowi bertemu dengan paslon Pilkada Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

7 jam lalu

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

Jokowi mengatakan setiap paslon memiliki visi-misi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

13 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

14 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

14 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

15 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

15 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

16 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya