PPP soal Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu: Belum Ada Instruksi Apapun

Sabtu, 16 Maret 2024 17:12 WIB

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Achmad Baidowi dalam sambutannya saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel dan jajaran Forkopimda di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Selasa (8/2/2022). Foto: Oji/Man

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan belum dapat memastikan sikap ihwal wacana pengguliran hak angket dalam rangka mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 ini.

Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi mengatakan, hingga hari ini belum ada instruksi dan pembahasan yang dilakukan DPP PPP ihwal pengguliran hak angket. "Pak Ketua Mardiono juga belum instruksi apapun," kata Baidowi kepada Tempo, Sabtu, 16 Maret 2024.

PPP, Baidowi melanjutkan, saat ini masih berfokus untuk mengawal proses rekapitulasi perhitungan suara nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebab, hasil rekapitulasi KPU beberapa waktu lalu menunjukkan PPP tidak memenuhi ambang batas parlemen 4 persen.

Kendati begitu, Baidowi optimistis partai berlambang Ka'bah tersebut dapat lolos ambang batas parlemen 4 persen. "Survei internal kami sih sudah 4,0 persen, tipis. Mudah-mudahan lolos ambang batas," ujar nya.

Mengenai hak angket yang telah dinyatakan masing-masing Fraksi partai di Senayan, kata Baidowi, hal itu tidak menjadi pertimbangan PPP untuk segera memutuskan langkah partai.

Advertising
Advertising

Segala keputusan partai, kata dia, mesti dikonsultasikan dan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Mahkamah. "Yang jelas kalau mudharat tidak kami ikuti," ucap Baidowi.

Pengamat politik, Ujang Komarudin mengatakan, peluang PPP untuk lolos ambang batas parlemen masih terbilang cukup lebar meski harus diperoleh dengan banyak perjuangan.

PPP, kata Ujang, merupakan partai senior yang tentunya memiliki basis pemiih loyal. "Jadi zaman berganti, tapi suaranya tetap saja masuk," kata Ujang.

Peneliti Senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar berpendapat serupa. Menurut dia, meski tergolong kecil, persentase yang akan diperoleh PPP dari hasil rekapitulasi suara nanti tetap akan mengantarkan PPP menuju Senayan. "Hanya mungkin jumlah kursinya berkurang lagi dari 19," ujar Usep.


ANDI ADAM FATURAHMAN

PIlihan Editor: Alasan NasDem-PKB-PKS Usul Jadi Inisiator Hak Angket, Abaikan PDIP?

Berita terkait

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa Timur

5 jam lalu

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa Timur

Duet Khofifah-Emil mendapat tiga rekomendasi dari partai untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

19 jam lalu

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

Khofifah sebelumnya mengklaim dia akan mendapatkan surat rekomendasi dari PPP untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

PPP Bantah Akan Beri Surat Rekomendasi untuk Khofifah Maju di Pilkada Jawa Timur Hari Ini

22 jam lalu

PPP Bantah Akan Beri Surat Rekomendasi untuk Khofifah Maju di Pilkada Jawa Timur Hari Ini

Khofifah Indar Parawansa mengklaim dirinya akan mendapatkan surat rekomendasi untuk maju di Pilkada Jawa Timur dari PPP, hari ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

22 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

23 jam lalu

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

Khofifah berkelakar ibu kota secara de facto berada di Jawa Timur usai menerima dukungan maju di Pilgub Jawa Timur dari Golkar.

Baca Selengkapnya

PPP Serahkan Surat Rekomendasi untuk Khofifah Maju di Pilkada Jawa Timur Hari Ini

1 hari lalu

PPP Serahkan Surat Rekomendasi untuk Khofifah Maju di Pilkada Jawa Timur Hari Ini

Khofifah Indar Parawansa mengklaim bakal menerima surat rekomendasi dari PPP untuk maju di Pilkada Jawa Timur, hari ini.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

2 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

4 hari lalu

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

Dalam permohonannya, KPU meminta MK menolak permohonan PPP terkait pemungutan suara ulang di Dapil Lampung Selatan 7.

Baca Selengkapnya

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

5 hari lalu

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

Menurut Sandiaga, dukungan untuk pemerintah sejalan dengan nama PPP.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya