Dinas Kesehatan Sorong Selatan Temukan 47 Kasus Malaria pada Januari-Maret

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Sabtu, 16 Maret 2024 08:29 WIB

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, menemukan 47 kasus malaria selama periode Januari-Maret 2024 berdasarkan hasil deteksi dan pengumpulan data.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sorong Selatan, Marthina Atanay, mengatakan seluruh kasus malaria tersebut sudah ditindaklanjuti puskesmas setempat.

"Petugas puskesmas telah melakukan pemeriksaan pasien setelah memperoleh informasi adanya kasus malaria. Langkah pertama yang dilakukan tentunya pengobatan," kata Marthina di Sorong Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024.

Ia melanjutkan setelah mendapatkan informasi tersebut, tim kesehatan yang berada di puskesmas diterjunkan untuk melakukan pemantauan dari dekat terkait dengan wilayah tempat tinggal hingga kondisi pasien yang menderita malaria.

"Kami juga akan melakukan pengawasan (monitoring) berkala di setiap wilayah, untuk mengetahui penyebarannya. Jika ditemukan maka akan dilakukan penanganan dengan cepat agar tidak menyebar," ujar Marthina.

Advertising
Advertising

Kabupaten Sorong Selatan, kata Marthina, telah memperoleh penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI karena berhasil memberantas malaria.

Untuk mengantisipasi menyebarnya malaria, dia mengatakan, langkah yang akan diambil diantaranya memperbanyak sosialisasi mengenai dampak dan bahaya dari malaria.

"Bukan saja penyakit malaria yang disosialisasikan, namun penyakit menular lainnya juga akan dilakukan sosialisasi agar masyarakat memahami dampak dan bahaya dari penyakit tersebut," ungkap Marthina.

Pilihan Editor: Stanford University Bantah Akan Bangun Kampus di IKN, Hanya Kerja Sama Proyek Penelitian

Berita terkait

Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

5 hari lalu

Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

Kemenko Polkam memetakan wilayah rawan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

5 hari lalu

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal

Baca Selengkapnya

Ini Kata Peneliti BRIN soal Pentingnya Pelestarian Motif Megalitik Tutari Papua

6 hari lalu

Ini Kata Peneliti BRIN soal Pentingnya Pelestarian Motif Megalitik Tutari Papua

Peneliti BRIN menekankan pentingnya pelestarian motif Megalitik Tutari sebagai sumber inspirasi seni kontemporer Papua.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Tingkatkan Pembangunan di Papua, Menteri Transmigrasi: Tidak Harus Mendatangkan Orang dari Luar

7 hari lalu

Prabowo Ingin Tingkatkan Pembangunan di Papua, Menteri Transmigrasi: Tidak Harus Mendatangkan Orang dari Luar

Prabowo ingin tingkatkan pembangunan Papua. Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara: Tidak harus datangkan orang dari luar.

Baca Selengkapnya

Agar Suatu Negara Diakui Bebas Malaria oleh WHO, Bagaimana Caranya?

8 hari lalu

Agar Suatu Negara Diakui Bebas Malaria oleh WHO, Bagaimana Caranya?

Untuk menghilangkan malaria, program perlu berkonsentrasi pada identifikasi dan eliminasi fokus infeksi melalui metode deteksi kasus pasif dan aktif.

Baca Selengkapnya

WHO Nyatakan Mesir Bebas Malaria, Bagaimana dengan Indonesia?

8 hari lalu

WHO Nyatakan Mesir Bebas Malaria, Bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia terus mengejar target bebas malaria. Pemerintah mencanangkan malaria hilang tahun 2030.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pemerintah segera mengambil langkah untuk menyelamatkan karyawan PT Sri Rejeki Isman (Sritex).

Baca Selengkapnya

Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua, Disebut Mirip Eksploitasi era Kolonial

12 hari lalu

Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua, Disebut Mirip Eksploitasi era Kolonial

Ekonom UPN mengkritik proyek food estate sawah 2 juta hektare yang dirancang di Papua. Dikhawatirkan mengulangi dampak ekstrativisme kolonial.

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Punya Agenda Transmigrasi ke Papua, Apa Kata Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman?

13 hari lalu

Alasan Prabowo Punya Agenda Transmigrasi ke Papua, Apa Kata Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman?

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman komitmen selesaikan berbagai masalah soal transmigrasi. Ia menjawab soal agenda Prabowo, transmigrasi ke Papua.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sodorkan Agenda HAM untuk Diselesaikan Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Komnas HAM Sodorkan Agenda HAM untuk Diselesaikan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ada tiga agenda prioritas yang menurut Komnas HAM harus diselesaikan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya