PBNU Bela Gus Idham yang Bilang Palestina Aman dan Damai

Jumat, 15 Maret 2024 10:33 WIB

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan Kiai Haji Ahmad Fahrur Rozi membela Agus Muhammad Iqdam Kholid alias Gus Iqdam yang menyebutkan kondisi Palestina aman dan damai.

Pernyataan pendakwah muda NU yang sedang populer itu menimbulkan pro-kontra di kalangan warganet. Sebagian warganet bereaksi keras dengan menghujat mubalig kelahiran Blitar, 27 September 1993, itu. Sebab, saat ini Palestina masih mendapatkan serangan dari Israel.

Fahrur Rozi alias Gus Fahrur mengaku bisa memahami kemarahan publik terhadap Gus Iqdam. Namun kemarahan itu lebih dikarenakan mereka belum mengetahui kondisi faktual di Palestina dan lebih banyak menyerap informasi melalui media sosial. Sedangkan pemberitaan media massa tentang Palestina masih lebih proporsional.

“Saya berharap masyarakat jangan mudah diprovokasi berita hoaks. Apa yang diceritakan Gus Iqdam memang benar dan bukan berarti dia tidak membela Palestina. Saya yakin dia juga anti-Israel,” kata Gus Fahrur, yang sedang berada di Madinah bersama Gus Iqdam dan menghubungi Tempo melalui akun Whatsapp pada Kamis malam, 14 Maret 2024.

Fahrur Rozi, yang Ketua Ikatan Gus-Gus Indonesia, juga punya pengalaman serupa seperti yang diceritakan Gus Iqdam. Ia pernah mengunjungi Palestina bersama Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) pada 2005 dan 2010. Kini, Yahya dan Syaifullah masing-masing jadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PBNU Periode 2022-2027..

Advertising
Advertising

Selama ini, kata Fahrur, memang sering diberitakan soal tentara Israel melakukan kekerasan terhadap umat Islam yang sedang berada di dalam Baitul Maqdis atau al-Quds, tapi tidak setiap saat kekerasan itu terjadi.

Baitul Maqdis merupakan sebuah kompleks yang jadi tempat ketiga tersuci bagi umat Islam setelah Mekah dan Madinah. Bangunan-bangunan suci dalam Baitul Maqdis berupa Masjidil Aqsa atau Masjid al-Aqsa, Kubah Batu, dan Dinding Ratapan. Masjid al-Aqsa sendiri merupakan masjid ketiga yang dibangun setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Kata Fahrur, bagi orang-orang yang belum pernah ke Palestina, mungkin mengira Baitul Maqdis dan lokasi perang di Jalur Gaza satu area. Padahal, kedua tempat itu terpaut jarak ratusan kilometer. Keberadaan tentara Israel di depan Baitul Maqdis untuk berjaga dan memastikan para pengunjung yang hendak memasuki kompleks Masjidil Aqsa bukanlah orang-orang yang dilarang Israel.

Penjagaan oleh tentara Israel sangat ketat. Masjid dalam wilayah kontrol penuh tentara Israel sehingga tiada perlawanan bersenjata. Bahkan, Fahrur, Yahya dan Syaifullah seperti merasa dijahili tentara Israel saat berada di sana. Fahrur dan Yahya dites membaca surah al-Fatihah. Sedangkan Syaifullah disuruh baca surah al-Baqarah.

“Tentara Israel itu sengaja ngerjain kami untuk memastikan kami muslim apa bukan. Masjidil Aqsa berada di Yerusalem Timur yang dikontrol penuh oleh Israel. Jalan menuju masjid dijaga tentara bersenjata dan itu memang kontrol penuh mereka agar pengunjung yang tidak diinginkan atau terduga teroris versi mereka masuk ke dalam masjid,” ujar Fahrur, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Sebelumnya, beredar luas potongan video saat Gus Iqdam saat mengisi pengajian di Dusun Plosorejo, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu, 6 Maret 2024. Video beredar melalui Youtube, Tiktok, dan platform media sosial lainnya.

Dalam video Gus Iqdam sedang menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Palestina. Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II dan pendiri Majelis Taklim Sabilu Taubah di Desa Karanggayam, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, ini sempat bertemu dengan Imam Baitul Maqdis dan sejumlah syekh di sana.

Pertemuan Gus Iqdam dengan pelbagai tokoh agama berlangsung sangat lancar tanpa gangguan apa pun. Gus Iqdam juga menceritakan tentara Israel yang berjaga di depan Baitul Maqdis beragama Islam—tidak semua warga Israel beragama Yahudi. Mereka tidak mengintimidasi atau menindas muslim yang hendak mengunjungi Baitul Maqdis.

Pilihan editor: Mahfud Md Bicara Kesiapan Pengajuan Gugatan ke MK: Banyak Pengacara Sudah Daftar

Berita terkait

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

3 jam lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

6 jam lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

8 jam lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

19 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

21 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

22 jam lalu

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

23 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

1 hari lalu

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya