TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR, Akbar Tandjung, melakukan pertemuan dengan anggota fraksi partainya yang duduk di Komisi II DPR, Jumat (25/1) pagi. Pertemuan itu menyampaikan hasil rapat kerja komisi II dengan Jaksa Agung MA Rachman beberapa hari lalu. “Tidak ada sesuatu yang kita tidak ketahui,” kata Akbar Tanjung kepada wartawan di DPR. Akbar mengatakan, dalam pertemuan tersebut dibicarakan pula mengenai permintaan beberapa anggota dewan kepada Jaksa Agung mengenai kejelasan pencekalan terhadap dirinya. Ia mengemukakan, meski ada satu atau dua anggota dewan yang mempertanyakan, pada umumnya mereka tidak mempersoalkan. Karena pergi merupakan suatu panggilan. “Pada prinsipnya semua bisa memahami,” kata dia. Kasus menyangkut Akbar sendiri ikut dibahas dalam pertemuan itu. Ia kembali menjelaskan sikapnya, dalam kasus itu dia menyerahkan sepenuhnya kepada Kejaksaan Agung yang telah memproses sedemikian jauh. Akbar juga menyakinkan, ketika dipanggil untuk diminta keterangan, ia akan hadir. Saat diminta tanggapannya tentang kepergian hajinya kali ini yang dianggap sunah sehingga mungkin tidak perlu diberikan izin, Akbar mengatakan, ia pernah naik haji pada 1984 lalu. “Pada waktu itu saya sendirian, saya melaksanakan ibadah umroh. Yang sekarang ini saya mau naik haji lagi, saya bersama-sama dengan keluarga,” kata dia. Ia telah meminta supaya bisa berangkat dalam kloter terakhir dan kembalinya dalam kloter pertama. “Itu saya bicarakan dengan Menteri Agama,” imbuhnya. (Wuragil – Tempo News Room)
Berita terkait
Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah
2 menit lalu
Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah
Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).