Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

Reporter

Antara

Selasa, 12 Maret 2024 15:43 WIB

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Perlindungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul terus berkoordinasi dengan penjaga pantai Korea Selatan (Korean Coast Guard/KCG) untuk mencari empat Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia yang hilang karena tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haesinho.

“Hingga saat ini, KCG masih terus melakukan pencarian atas lima anak buah kapal yang terdiri dari empat WNI dan satu warga Korea,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha melalui pesan singkat, Selasa, 12 Maret 2024.

Judha menjelaskan bahwa otoritas Korsel telah mengerahkan 19 kapal KCG, satu kapal Angkatan Laut Korea, 27 kapal swasta yang berada di sekitar lokasi, 13 helikopter, dan 20 penyelam untuk proses pencarian.

“Sesuai prosedur, operasi SAR dilaksanakan selama 3x24 jam. Sesuai koordinasi KBRI Seoul, pihak KCG memutuskan untuk memperpanjang operasi SAR,” ujarnya.

KBRI Seoul, menurut dia, juga telah berkoordinasi dengan pemilik kapal untuk mempersiapkan pemulangan tiga jenazah ABK Indonesia yang telah ditemukan sebelumnya, serta pemenuhan hak-hak para ABK.

Advertising
Advertising

“Sementara itu, Kemlu bekerja sama dengan instansi terkait terus memberikan informasi terkini soal proses pencarian dan penanganan jenazah kepada keluarga di Indonesia,” kata Judha.

BP2MI pastikan terus koordinasi

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani sebelumnya memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan pemerintah Korsel terkait kelanjutan kasus tersebut.

"BP2MI sebagaimana mandat Undang-Undang 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, tentu tidak akan berhenti untuk terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Korea Selatan dan kementerian dan lembaga terkait lainnya untuk terus mengawasi kasus ini hingga tuntas," kata Benny dalam konferensi pers, Ahad malam, 10 Maret 2024.

Terkait proses pemulangan para PMI yang menjadi korban, Benny menjelaskan, akan dilakukan oleh Kemenlu RI. Sementara pemulangan ke kampung halaman akan dilakukan oleh BP2MI.

"Proses pemulangan WNI menjadi kewenangan perwakilan Republik Indonesia di bawah komando Kementerian Luar Negeri. Sedangkan tugas untuk memastikan pekerja migran Indonesia tiba hingga kampung halaman menjadi tanggung jawab penuh dari BP2MI," jelas Benny.

Untuk itu, dia memastikan sinergi antara kementerian/lembaga akan terus dilakukan mengenai pemulangan para PMI yang menjadi korban tersebut untuk membuktikan negara hadir bagi warganya.

"Kami akan terus berkomunikasi secara intensif dengan stakeholder terkait untuk mendapatkan kabar terbaru dari lima orang warga negara Indonesia atau pekerja migran Indonesia lainnya yang masih dalam proses pencarian," jelasnya.

Kapal nelayan 2 Haesinho tenggelam pada Sabtu, 9 Maret 2024 di perairan yang berlokasi di 68 kilometer selatan pulau di Kota Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, yang berada di ujung selatan Korsel.

Sembilan anggota kru, termasuk tujuh WNI, berada di kapal seberat 29 ton yang terbalik tersebut. Tiga WNI telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Ahad, 10 Maret 2024, bersama jasad seorang ABK warga Korsel.

Pilihan Editor: Respons BP2MI soal 7 ABK Indonesia Tenggelam di Korsel, 2 Dilaporkan Meninggal Dunia

Berita terkait

Profil SsangYong, Produsen Komponen Maung asal Korsel yang Pernah Dituding Jual Mobil Cacat

5 hari lalu

Profil SsangYong, Produsen Komponen Maung asal Korsel yang Pernah Dituding Jual Mobil Cacat

Mengenal SsangYong Motor, pabrikan otomotif asal Korea Selatan yang menyumbang hampir 30 persen komponen Maung Pindad

Baca Selengkapnya

Kementerian Ketenagakerjaan Tidak Lagi Urusi Pekerja Migran Setelah Dibentuknya Kementerian PPMI

11 hari lalu

Kementerian Ketenagakerjaan Tidak Lagi Urusi Pekerja Migran Setelah Dibentuknya Kementerian PPMI

Direktur Bina Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Rendra Setiawan, mengatakan bahwa kemnaker tidak lagi mengurusi persoalan pekerja migran.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Panggil Dubes Rusia terkait Pengiriman Pasukan Korut

15 hari lalu

Korea Selatan Panggil Dubes Rusia terkait Pengiriman Pasukan Korut

Kemlu Korea Selatan memanggil duta besar Rusia untuk memprotes pengiriman pasukan Korea Utara guna mendukung perang di Ukraina

Baca Selengkapnya

Menunggu Kabar Pengungkapan Inisial T, Sosok Terduga di Balik Bisnis Judi Online di Indonesia

50 hari lalu

Menunggu Kabar Pengungkapan Inisial T, Sosok Terduga di Balik Bisnis Judi Online di Indonesia

Perbincangan ihwal sosok inisial T yang disebut-sebut sebagai dalang bisnis judi online di Indonesia tiba-tiba hilang sejak awal Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Upaya Berantas Judi Online Senilai Rp 600 Triliun pada Triwulan I 2024, Bentuk Satgas hingga Muncul Inisial T

50 hari lalu

Upaya Berantas Judi Online Senilai Rp 600 Triliun pada Triwulan I 2024, Bentuk Satgas hingga Muncul Inisial T

Maraknya judi online membuat Jokowi akhirnya membentuk Satgas Judi Online di bawah pimpinan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. Apa hasilnya?

Baca Selengkapnya

Petugas Imigrasi Ranai Periksa Kapal Pengangkut Ikan Asal Hong Kong di Natuna

29 Agustus 2024

Petugas Imigrasi Ranai Periksa Kapal Pengangkut Ikan Asal Hong Kong di Natuna

Petugas dari Kantor Imigrasi Kelas II Ranai memeriksa paspor Anak Buah Kapal (ABK) dari kapal pengangkut ikan asal Hong Kong di perairan Natuna.

Baca Selengkapnya

Cerita Bekas ABK Run Zeng Lompat dari Kapal: Makan Satu Nampan untuk 27 Orang, Gaji Tak Jelas

25 Agustus 2024

Cerita Bekas ABK Run Zeng Lompat dari Kapal: Makan Satu Nampan untuk 27 Orang, Gaji Tak Jelas

Bekas ABK kapal ikan Run Zeng menceritakan alasan mereka lompat dari kapal untuk menyelamatkan diri.

Baca Selengkapnya

Mayat Miliarder Inggris Akhirnya Ditemukan di Dalam Kapal Super Mewahnya

22 Agustus 2024

Mayat Miliarder Inggris Akhirnya Ditemukan di Dalam Kapal Super Mewahnya

Kapal miliarder Inggris Mike Lynch tenggelam di Italia. Mayatnya ditemukan setelah beberapa hari tenggelam.

Baca Selengkapnya

Nur Ungkap Derita Suami yang Jadi Korban TPPO di Hpalu Myanmar, Dimintai Tebusan Rp 80 Juta

21 Agustus 2024

Nur Ungkap Derita Suami yang Jadi Korban TPPO di Hpalu Myanmar, Dimintai Tebusan Rp 80 Juta

Nur, seorang warga Bekasi, mengungkapkan penderitaan suaminya, Pepen (54 tahun), yang menjadi korban TPPO di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Suhendri Berharap Pemerintah Bantu Membebaskannya yang Saat Ini Disandera di Myanmar

21 Agustus 2024

Suhendri Berharap Pemerintah Bantu Membebaskannya yang Saat Ini Disandera di Myanmar

Suhendri selalu bertanya kepada keluarganya, sudah sejauh mana upaya pemerintah untuk membebaskannya dari Myanmar.

Baca Selengkapnya