TEMPO Interaktif, Jakarta:Tidak ada muatan politis dalam aksi perampokan di rumah anggota MPR Fraksi Utusan Daerah Oesman Sapta Odang, Jumat (25/1) dini hari. “Dilihat dari barang-barang yang dicuri, hanya merupakan perampok biasa,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol. Edmond Ilyas kepada Tempo News Room di ruang kerjanya, Jumat (25/1) siang. Kapolres menjelaskan, sekitar pukul 03.00 WIB, rumah Oesman di Jalan Prof. M.Yamin, Menteng, Jakarta Pusat, disatroni rampok. Perampok yang berjumlah enam orang itu masuk dengan melompati pagar samping. Saat itu rumah hanya dihuni oleh seorang pembantu rumah tangga. Tuan rumah sedang tidak berada di rumah. Pembantu itu pun diikat, bahkan dua di antara kawanan perampok bersenjatakan celurit dan pedang sempat memperkosa perempuan itu. Lalu, mereka pun dengan leluasa menggasak isi rumah. Sebuah berangkas berisi surat-surat penting dan uang tunai senilai Rp 200 ribu, serta sebuah tape recorder diangkut kawanan itu. Edmond melanjutkan, enam perampok tersebut beserta hasil curiannya melarikan diri dengan menjebol tembok di samping rumah. “Perampok terkesan terburu-buru ketika meninggalkan rumah. Hal ini terlihat dari sebelah sendal dan tongkat besi milik perampok tersebut yang tertingal,” urainya. Hingga saat ini Polres masih menyelidiki dan melakukan pengejaran terhadap enam pelaku perampokan itu. (Kurniawan – Tempo News Room)