Jadi Caleg PAN di Jabar, Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin Terancam Gagal ke Senayan

Reporter

Sigit Zulmunir

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 6 Maret 2024 16:10 WIB

Ilustrasi saksi parpol saat pemilu. ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Garut - Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Mamduhah Ma'ruf Amin terancam gagal melenggang ke Senayan. Mamduhah terancam tak lolos ke DPR karena perolehan suara dalam Pemilu 2024 ini masih jauh di bawah rekan satu partainya.

Siti Mamduhah mencalonkan diri dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di daerah pemilihan Jawa Barat XI. Wilayah ini meliputi Kabupaten Garut, Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya, dengan jatah sebanyak 10 kursi.

Berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam sirekap hanya mencapai 17.170 suara. Hasil sirekap KPU ini telah mencapai 78,82 persen dari 15.093 TPS. Perolehan suara Siti ini, menduduki posisi ketiga di Partai PAN. Hasil suara terbanyak masih diraih petahana yakni Muhammad Haerudin Amin sebanyak 55.032.

Dapil Jawa Barat XI ini bisa dibilang zona bertabur bintang. Banyak dari kalangan selebritis maupun petahana yang turut serta. Dari kalangan artis yakni Mulan Jameela dari partai Gerindra, Didi Riyadi dari NasDem, Ali Syakieb dan Ronal Surapradja keduanya maju dari partai PDIP.

Sedangkan dari tokoh partai di antaranya mantan presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman dan Nurhayati Effendi, salah satu petahana yang juga istri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, dari partai PPP.

Advertising
Advertising

Suara putri kedua Wakil Presiden ini juga terpaut jauh dari kalangan selebritis seperti Mulan Jameela yang memperoleh suara 45.818 dan Ali Syakieb memperoleh 24.897 suara. Hasil Pleno rekapitulasi KPU Kabupaten Garut jumlah suara Siti hanya mencapai 13.518.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PAN Jawa Barat, Hasbullah Rahmad, mengaku belum dapat memastikan siapa calon yang lolos ke DPR RI dari dapil Jabar XI. Alasannya karena masih akan mengikuti tahapan pemilu yang dilakukan KPU.

Dia menilai hasil hitungan yang tertera dalam Sirekap belum bisa dipercaya. Apalagi angkanya selalu berubah-ubah. "Kita masih mengikuti tahapan secara berjenjang karena di saat ada indikasi kecurangan, KPU menolak untuk membuka kotak suara dan menghitung ulang. Seperti kejadian di Kota Cirebon," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 6 Maret 2024.

Sementara disinggung terkait perolehan suara Putri Wakil Presiden, Siti Mamduhah Ma'ruf Amin, Hasbullah, menilai bahwa kurangnya perolehan suara Siti diakibatkan kurangnya sosialisasi. "Waktu sosialisasi yang mepet kemungkinan yang menjadi kendala," kata dia.

Pilihan Editor: PAN Tolak Dukung Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Berita terkait

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

5 jam lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Zulhas Soal PAN Disebut Cuma Bisa Joget: Yang Menang Capres Bisa Joget

5 jam lalu

Zulhas Soal PAN Disebut Cuma Bisa Joget: Yang Menang Capres Bisa Joget

Ketum PAN Zulkifli Hasan menyindir sebutan partainya yang sering disebut hanya bisa berjoget.

Baca Selengkapnya

Bantah PAN Minta Jatah Kursi di Kabinet Prabowo, Zulhas: Terserah Beliau

6 jam lalu

Bantah PAN Minta Jatah Kursi di Kabinet Prabowo, Zulhas: Terserah Beliau

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas membantah meminta jatah kursi menteri PAN di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

6 jam lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

7 jam lalu

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno. Apa kata PDIP dan pengamat?

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

7 jam lalu

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

8 jam lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PAN Janji Tak Minta Jatah Proyek dari Calon Kepala Daerah Terpilih di Pilkada 2024

8 jam lalu

PAN Janji Tak Minta Jatah Proyek dari Calon Kepala Daerah Terpilih di Pilkada 2024

Ketum PAN menegaskan komitmen partainya untuk tak minta jatah proyek jika Cakada usungannya terpilih dalam gelaran Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

8 jam lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

9 jam lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya