Pemilu 2024 Dituding Terburuk Setelah Reformasi 1998, Ketua KPU Sebut Fenomena Pergantian Rezim

Reporter

Ikhsan Reliubun

Editor

Erwin Prima

Jumat, 23 Februari 2024 03:31 WIB

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyampaikan pesan saat konferensi pers tentang Perkembangan Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS pada Pemilu 2024, KPU RI, Menteng, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari membantah bahwa pemilihan umum atau Pemilu 2024, merupakan pemilu terburuk setelah Reformasi 1998. "Menurut saya enggak, soal baik dan buruk saya tidak bisa menilai sendiri," kata Hasyim kepada Tempo di ruang kerjanya lantai II, Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Februari 2024.

Namun, menurut Hasyim, kecenderungan yang terjadi, dalam setiap pemilihan pergantian rezim itu terjadi fenomena. Hal itu tertuang dalam teori politik dengan sebutan protest voting. "Itu tandanya orang berbandong-bondong berpartisipasi hadir (mengikuti pemilu)," kata dia.

"Protest voting tidak selalu negatif. Semangat orang untuk berpemilu, bersikap kritis, hadir, apa pun bentuk partisipasinya, itu biasanya terjadi ketika mau pergantian rezim," tutur Hasyim.

Hasyim juga menilai sejauh ini partisipasi publik terhadap pemilu sangat baik, yang terlihat dari perhatian publik untuk ikut mengamati pemilu. "Semangat orang untuk 'Ayo cermati pemilu' itu luar biasa," kata Hasyim.

Dalam situasi lain, ada juga yang memprotes soal proses pemilu yang diduga terjadi banyak masalah. Protes itu bagi Hasyim tidak buruk. Bahkan, kata dia, ada perdebatan di ruang publik tentang debat yang berlangsung selama seminggu. "Berarti ada antusiasme," tutur dia.

Advertising
Advertising

Salah satu orang yang menyebut pemlihan kali ini sebagai pemilu terburuk adalah dosen ilmu politik Universitas Pembangunan Nasional atau UPN Veteran Jakarta, Damar Juniarto. Dia mengaku prihatin dengan kondisi demokrasi jelang Pemilu 2024. Bahkan, ia menilai Pemilu 2024 yang terburuk dan mengerikan.

"Dibandingkan dengan periode-periode pemilu sebelumnya, juga apa yang kita lihat hari ini adalah pemilu yang menurut catatan saya pribadi terburuk dan mengerikan karena kita berada di titik nadir terendah," kata Damar di Gedung Rektorat UPN Veteran di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Februari lalu.

Kritik Damar itu disampaikan usai seruan "Bela Negara untuk Menyelamatkan Demokrasi dan Pemilu Berintegritas" di kampus. Dia mengaku tak pernah menyaksikan kondisi sebesar ini dalam beberapa tahun terakhir.

Protes terhadap pemilu bermunculan setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi tentang batas minimal usia calon presiden dan wakil presiden 40 tahun dengan tambahan frasa "pernah atau sedang menjabat kepala daerah". Putusan itu dianggap menjadi karpet merah buat Gibran Rakabuming Raka dicalonkan sebagai cawapres.

"Mungkin yang terakhir 1999 dan kembali muncul, artinya memang ini adalah sebuah keresahan yang orang khawatir, kalau ini tidak dijaga dan disuarakan dari kampus, ini akan melenceng dan kembali pada masa-masa otoritarianisme," tutur Damar.

Berita terkait

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

10 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

2 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

2 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

2 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

2 hari lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

2 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

2 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

3 hari lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

3 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya