Calon Gubernur Sumut Siap Hadapi Pemilihan Besok

Reporter

Editor

Jumat, 26 September 2003 09:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota DPRD sudah dikarantina di hotel mulai hari ini, dan lima tinta berbeda disediakan dalam pemilihan.

Tiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara masing-masing H T Rizal Nurdin dan Drs Rudolf M Pardede, H Chairuman Harahap SH dan Drs HN Serta Ginting serta Drs H Amrun Daulay dan Drs Baskami Ginting sepakat untuk tidak mengerahkan massa pendukung mereka masing-masing pada saat pemilihan gubernur dan wakilnya di Gedung DPRD, Senin (26/5).

Tekad itu mereka ikrarkan secara bersama dihadapan Ketua DPRD Sumatra Utara, Ahmad Azhari, para wakil ketua dan pimpinan Fraksi DPRD, Pangdam I/BB diwakili Irdam I/BB, Kapoldasu Irjen Pol Drs Edy Sunarno, Kapoltabes MS AKBP H Bagus Kurniawan SH, Dandim 0201/BS Medan, Letkol Wiyarto, Jumat (23/5) malam di Exchange Club Medan, pada silaturrahmi yang diparakarsai pimpinan DPRD.

Ikrar itu dilakukan untuk mengantisipasi jangan sampai pemilihan pasangan kepala daerah menimbulkan ancaman dan gangguan keamanan, antara lain akibat kemungkinan munculnya masing-masing massa pendukung yang rawan terhadap penyusupan atau teror pihak tidak bertanggung jawab yang dapat menganggu suasana kondusif di Sumut. Selain itu pengerahan massa yang dapat tidak terkendali juga dapat mengganggu konsentrasi aparat keamanan yang saat ini terfokus pada kegiatan operasi terpadu di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Sementara itu, Ketua DPD PDI-P Sumatra Utara, Drs Rudolf M Pardede yang calon wakil gubernur yang diindikasikan berijazah palsu, juga menegaskan partainya tidak akan mengerahkan massa sepanjang partai-partai lainnya yang memiliki calon juga memiliki komitmen yang sama. Sedangkan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumatra Utara, Drs HN Serta Ginting juga sepakat untuk tidak ada pengerahan massa ini. Ketua DPRD Sumatra Utara, Ahmad Azhari, mengimbau masyarakat Sumut pemilihan yang akan berlangsung Senin (26/5) sekitar pukul 09.00 akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan RRI Cabang Medan. "Untuk itu masyarakat tidak perlu berbondong-bondong ke gedung dewan," katanya.

Dalam pengamanan pemilihan, sekitar 1.200 orang petugas kepolisian dikerahkan untuk mengamankan Gedung DPRD guna mengantisipasi hal-hal tidak diingini pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara periode 2003-2008, yang rencananya berlangsung Senin (26/5) pukul 09:00 hingga selesai.

Advertising
Advertising

" Sekitar 1.200 aparat dari TNI/Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan akan membantu pengamanan lancarnya rapat paripurna DPRDSU,"ujar Sekretaris DPRD Sumatra Utara, Nurdin Lubis.

Acara pemilihan sesuai dengan jadwal undangan direncanakan dibuka Senin (26/5), sekira pukul 09:00, dan undangan harus sudah hadir satu jam sebelumnya. Sedangkan yang boleh masuk gedung dewan, kata Nurdin, khusus kepada para undangan serta pemilik tanda pengenal yang telah ditentukan sebelumnya. "Kerusuhan usai proses pemilihan gubermur di Jawa Barat, akan menjadi pelajaran bagi kita di sini," katanya. Sedangkan massa yang diperkirakan akan beraksi pada saat hari pemilihan, diarahkan ke Lapangan Benteng.

Sementara itu, seluruh anggota DPRD Sumatra Utara telah dikarantina pada H-1 dan H+1. Namun yang terdeteksi, banyak juga anggota DPRD Sumatra Utara berada diluar dan bepergian bebas. " Para anggota dewan dikarantina di Hotel Tiara Medan, agar tidak terjadi kelambatan dalam proses pemilihan. Mereka akan diangkut dalam bus yang akan membawa dari hotel ke gedung DPRD," kata Nurdin. Ia mengatakan pihaknya juga menyiapkan tinta khusus untuk pemberian tanda silang (X) yang akan digunakan pada saat pemilihan oleh anggota dewan.

Sedangkan setiap anggota dewan yang akan menggunakan bilik pemilihan tidak diperkenankan membawa telefon seluler guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kata Nurdin. Tentang kehadiran pasangan calon ke proses pemilihan, Nurdin mengatakan, telah ada kesepakatan bersama kandidat calon tidak hadir kecuali yang memiliki hak suara.

" Pasangan calon seperti Drs Baskami Gintings (anggota FPDIP) dan Drs HN Serta Ginting (Wakil Ketua DPRD), akan hadir karena mereka memiliki hak suara sebagai anggota dewan," kata Nurdin dan menambahkan ketidakhadiran para kandidat pada hari pemilihan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dari emosional para pendukung para kandidat.

Sementara itu seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), khususnya di Medan, diimbau mantan Ketua DPC PDIP Medan H. Tom Adlin Hajar, mendukung rekomendasi yang dikeluarkan DPP partai terhadap pasangan H. Tengku Rizal Nurdin dan Rudolf Pardede.

Menurut Tom Adlin Hajar, dukungan dari seluruh kader partai terhadap rekomendasi yang dikeluarkan itu mutlak diperlukan bukan saja sebagai menghormati keputusan tertinggi partai, tapi juga sebagai menunjukkan sikap konsekwen dari seluruh jajaran PDIP. Kader partai tidak perlu lagi merasa khawatir dengan rekomendasi yang telah dikeluarkan DPP, karena sebelum itu dilakukan pasti sudah dibahas dengan matang,katanya.

Acara pemilihan sesuai dengan jadwal undangan direncanakan dibuka Senin (26/5), sekira pukul 09:00, dan undangan harus sudah hadir satu jam sebelumnya. Sedangkan yang boleh masuk gedung dewan, kata Nurdin, khusus kepada para undangan serta pemilik tanda pengenal yang telah ditentukan sebelumnya. "Kerusuhan usai proses pemilihan gubermur di Jawa Barat, akan menjadi pelajaran bagi kita di sini," katanya.

Walau pemilihan dilakukan besok Senin,26/5, tapi banyak masyarakat yang merasa aneh dengan keluarnya surat Mendagri. Karena heboh persoalan ijazah palsu menjadi tak jelas kelanjutannya. Karena indikasi ijazah palsu menyangkut tiga kandidat yang bertarung (Koran Tempo,Sabtu,17/5). Apalagi muncul gugatan ke PTUN Medan masalah penyaringan calon yang tidak transparan dan merugikan, yang dilakukan Roy Fahcraby cs yang juga kader PDIP Sumatra Utara. Bisa jadi, walau ikrar-ikraran akan terjadi chaos dari warga yang tak puas karena tampak panitia memaksakan kehendak,kata Richard seorang warga.

Pengamat politik dari Universitas Sumatra Utara, Ridwan Rangkuti memprediksikan kalau pemilihan ini bisa ramai seperti pemilihan Gubernur ditempat lain. Ini disebabkan tidak transparansinya klarifikasi indikasi ijazah palsu peserta pemilihan. Ini preseden buruk bila nantinya terjadi friksi karena tidak transparannya penyelesaian masalah ijazah palsu. Sepertinya ada pemaksaan terhadap salah satu calon yang direstui walau secara administrasi ada kendala,katanya kepada TEMPO, Minggu,25/5. Seharusnya semua transparan dan jelas untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan baik, lanjut Ridwan menjelaskan.

(Bambang Soed TNR)

Berita terkait

5 Film Tentang Persahabatan dengan Teman Khayalan, Terbaru Ada IF

3 menit lalu

5 Film Tentang Persahabatan dengan Teman Khayalan, Terbaru Ada IF

Film tentang persahabatan dengan teman khayalan selalu menyentuh orang-orang yang merindukan sahabat.

Baca Selengkapnya

Kabar soal Guru Honorer Sekolah Negeri Dipecat, Kemendikbud Klaim Cuma Penataan

9 menit lalu

Kabar soal Guru Honorer Sekolah Negeri Dipecat, Kemendikbud Klaim Cuma Penataan

Kemendikbud menyatakan para guru honorer di Jawa Barat, bukan dipecat melainkan dilakukan penataan.

Baca Selengkapnya

Soal RUU Penyiaran, Pakar Ilmu Komunikasi Unand Soroti Pasal-pasalya: Ancam Kemerdekaan Pers

11 menit lalu

Soal RUU Penyiaran, Pakar Ilmu Komunikasi Unand Soroti Pasal-pasalya: Ancam Kemerdekaan Pers

RUU Penyiaran mendapat respons pakar ilmu komunikasi Unand. "Pengekangan dan pelanggaran atas kemerdekaan pers," kata Dalmenda.

Baca Selengkapnya

BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

11 menit lalu

BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

Investigasi fenomena kegempaan ke zona megathrust ini dilaksanakan dalam rangka penelitian dan pendataan yang dilakukan oleh BMKG dan BRIN.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

14 menit lalu

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.

Baca Selengkapnya

Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Inter Miami Susah Payah Kalahkan DC United 1-0

16 menit lalu

Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Inter Miami Susah Payah Kalahkan DC United 1-0

Lionel Messi melewatkan sejumlah peluang mencetak gol pada laga Inter Miami vs DC United di MLS.

Baca Selengkapnya

Polemik Pembebasan Lahan untuk Pembangunan IKN, AMAN Kaltim: Tidak Ada Sosialisasi Sejak Awal

25 menit lalu

Polemik Pembebasan Lahan untuk Pembangunan IKN, AMAN Kaltim: Tidak Ada Sosialisasi Sejak Awal

Menurut Ketua Badan Pengurus Harian AMAN Sejak awal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pemerintah tidak pernah melibatkan komunitas adat terdampak

Baca Selengkapnya

Ramai Bully Guru usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Sebut Study Tour Tetap Perlu

39 menit lalu

Ramai Bully Guru usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Sebut Study Tour Tetap Perlu

Kemendikbud menyatakan perlu adanya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas untuk setiap kegiatan study tour di sekolah.

Baca Selengkapnya

Truk Sampah Blokir Jalan di CFD Bundaran HI, Pejalan Kaki Terhadang Selama Dua Jam

40 menit lalu

Truk Sampah Blokir Jalan di CFD Bundaran HI, Pejalan Kaki Terhadang Selama Dua Jam

Truk-truk sampah di sekitar lokasi CFD Bundaran HI tersebut memblokir jalan dan membuat ruang gerak semakin sempit karena banyaknya pengunjung.

Baca Selengkapnya

Prediksi Borneo FC vs Madura United di Championship Series Liga 1: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

45 menit lalu

Prediksi Borneo FC vs Madura United di Championship Series Liga 1: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Borneo FC diprediksi akan tampil menyerang habis-habisan menghadapi Madura United di leg kedua semifinal Championship Series Liga 1 2023-2024.

Baca Selengkapnya