AHY Jadi Menteri ATR/BPN, KPA: Belum Pernah Dengar Sosoknya Paham Masalah Agraria

Rabu, 21 Februari 2024 15:05 WIB

Menteri ATR/BPN yang baru, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. AHY menggantikan posisi Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) menyatakan belum pernah mendengar Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY paham isu-isu agraria. Hal tersebut disampaikan setelah Presiden Joko Widodo alias Jokowi melantik Ketua Umum Partai Demokrat itu sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 21 Februari 2024.

"Secara singkat, sosok AHY belum pernah kita mendengar, mengetahui, paham masalah-masalah agraria," kata Ketua Majelis Pakar KPA Iwan Nurdin melalui pesan singkat pada Rabu, 21 Februari 2024. Menurut Iwan, hal yang sama juga terjadi dengan penunjukkan menteri-menteri ATR/BPN sebelumnya.

Iwan berkata Presiden Jokowi kerap menempatkan sosok yang kurang cocok dari sisi latar belakang sebagai menteri ATR/BPN. Contohnya, kata dia, seperti mantan panglima atau ekonom cum politikus yang tak memahami problem agraria. AHY sendiri merupakan mantan Mayor TNI yang pensiun dini pada 2016 lalu.

Akibatnya, ujar Iwan, hasil kerja Kementerian ATR/BPN selalu biasa-biasa saja. "Bahkan kalau menggunakan alat ukur capaian reforma agraria menurut Nawacita Jokowi, prestasi kementerian ini di bawah target," ucap dia.

Iwan menyayangkan penunjukan yang sering tidak sesuai itu. Padahal, kata dia, persoalan agraria di Tanah Air sangat serius dari sisi masalah dan bernilai strategis karena memiliki dimensi ekonomi, politik, dan hukum yang luas.

Advertising
Advertising

"Seharusnya kementerian ini diisi oleh sosok menteri yang mengenal masalah agraria, tata ruang, dan pertanahan dengan baik," kata Iwan. Menurutnya, hal itu akan membuat masalah-masalah pertanahan bisa diurai dengan cepat.

Iwan pun menganggap penunjukan AHY sebagai Menteri ATR/BPN di akhir masa pemerintahan Jokowi lebih mengutamakan pertimbangan politik. "Sebab jika bersandarkan efektifitas pemerintahaan dalam mencapai target reforma agraria, lebih tepat mengangkat wakil menteri saja yang setidaknya sudah lebih paham," ucap Iwan.

Meski begitu, Iwan mengatakan AHY punya modal politik tersendiri melalui Partai Demokrat yang dia pimpin. "Khususnya anggota parlemen dan konstituen untuk memahami masalah dengan cepat," ujar Iwan.

Diketahui, AHY menjadi Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).

Jabatan baru AHY menandai kembalinya Demokrat ke pemerintah setelah berada di luar pemerintahan selama hampir 10 tahun masa pemerintahan Jokowi. Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Jokowi, dalam Pilpres 2024.

Pilihan Editor: Ditanya Koordinasi dengan PDIP, Jokowi: Saya Tidak Ragu Tunjuk AHY sebagai Menteri ATR

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

27 menit lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

31 menit lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

5 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

5 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

6 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

6 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

13 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

14 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

15 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

15 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya