Ganjar Singgung soal Anomali Hasil Quick Count Pemilu 2024, Ini Respons FX Rudy

Sabtu, 17 Februari 2024 16:51 WIB

Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memberikan tanggapan tentang ketidakhadiran Presiden Jokowi dalam acara HUT Ke-51 Tahun PDIP di Jakarta. Foto diambil di kediamannya di Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 10 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkapkan Tim Pemenangan Nasional atau TPN dan pendukungnya mempertanyakan soal hasil hasil quick count atau hitung cepat yang memposisikan pasangan nomor urut tiga di urutan terbawah. Hasil real count sementara versi Komisi Pemilihan Umum atau KPU pada Jumat pagi, 16 Februari 2024, pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud menunjukkan Ganjar perolehan suara 9.559.888 atau 17.97 persen.

Ganjar menyebut ada anomali dalam hasil hitung cepat yang sedang berlangsung.

Saat dimintai tanggapan berkaitan dengan hal itu, Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memilih menunggu putusan resmi KPU.

"Ya kembali lagi ke semua. Saya tidak akan komentari yang macam-macam. Untuk penghitungan sementara, quick count-nya seperti itu. Kita tunggu saja hasil keputusan KPU yang resmi," ujar Rudy, sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui awak media di kediamannya di Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 17 Februari 2024.

Rudy menyebut dalam kompetisi pasti ada yang juara ada yang tidak. Menurutnya, jika sudah ada pengumuman dari KPU terkait hasil Pemilu 2024, maka tentu saja semua harus dilaksanakan.

Advertising
Advertising

"Yang namanya kompetisi pasti ada yang juara ada yang tidak. Ya kalau nanti sudah ada pengumuman pemenangnya dari keputusan KPU, apapun yang harus dilakukan ya dilakukan sebagai rakyat Indonesia," kata dia.

Ditanya soal survei atau penghitungan suara oleh PDIP, Rudy memperkirakan perolehan kursi legislatif di DPRD Kota Solo dari Pemilu kali ini sebanyak 25 kursi. Dia mengakui jumlah itu turun dari jumlah kursi PDIP hasil Pemilu 2019 yang sebanyak 30 kursi.

"Kalau untuk legislatif PDIP memang masih unggul biarpun kita tidak ada istilah money politics (politik uang). Semua hanya pelayanan-pelayanan, membantu kepentingan masyarakat umum, bukan orang per orang," tuturnya.

Disinggung tentang faktor yang menyebabkan berkurangnya jumlah perolehan kursi di DPRD Kota Solo bagi PDIP itu, Rudy mengatakan hal itu tak lepas dari maraknya bantuan sosial (bansos), bantuan langsung tunai (BLT) lain yang sudah ditransfer, dan adanya praktik politik uang tersebut.

"(Tapi dari sisi jumlah?) Memang berkurang ya dari 30 berkurang 25. Tapi data masuk belum 100 persen. Itu wajar karena kader saya, caleg saya mengandalkan militansi dan itu perintah saya, tidak boleh money politics. Anak saya pun tidak boleh money politics, kalau money politics berarti tidak sesuai jargonmu 'Lahir untuk Melayani'," ucap dia.

Dia mengungkapkan selain bansos dan BLT, praktik politik uang pun marak menjelang bahkan hingga hari pemungutan suara. Namun dia mengklaim, dari pihaknya dengan tegas melarang para kader dan calegnya untuk melakukan politik uang tersebut.

"Penyebab ya dengan qadanya bansos, BLT yang lain sudah ditransfer, lantas money politics. Itu kan kenceng sekali. Saya ngomong boleh percaya boleh nggak, anak-anak saya (kader dan caleg) sudah berjuang mati-matian kaya gini kalahnya juga dengan adanya bansos, dengan uang serangan fajar pada H-1, H-2, bahkan saat coblosan pun masih ada. Tapi ya bicara apapun itu tidak akan menggagalkan Pemilu," katanya.

Namun, dia memastikan pihaknya telah melarang kader dan caleg dari PDIP melakukan hal yang sama.

"Saya nggak kurang-kurang menggembleng kader saya dan saya melarang (kader dan caleg PDIP). Tidak! Pesan saya selalu ke kader atau caleg, 'Kalau kamu memang disukai rakyat ya kamu akan terpilih. Tapi kamu kalau door to door ya sampaikan apa yang akan kamu lakukan nanti jika terpilih sebagai wakil rakyat. Saya nggak kurang-kurang menggembleng kader dan caleg saya seperti itu," jabarnya.


SEPTHIA RYANTHIE


Pilihan Editor: Mahfud Md: Apapun Hasil Pilpres, Saya Akan Terus Berjuang untuk Demokrasi dan Keadilan

Berita terkait

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

4 jam lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

9 jam lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

13 jam lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

14 jam lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

14 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

19 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

1 hari lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

1 hari lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya