Penjelasan Tim Anies-Muhaimin Soal 3 Juta Suara Hilang di Situs KPU dalam Setengah Jam

Reporter

Yuni Rohmawati

Editor

Devy Ernis

Sabtu, 17 Februari 2024 00:30 WIB

Calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia, Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) memberikan keterangan pers di posko pemenangan di Jalan Diponegoro X, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Pada keterangan pers tersebut Anies dan Muhaimin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berjuang melaksanakan Pemilu 2024 hari ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Anies-Muhaimin menemukan adanya anomali dalam perubahan suara di real count Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Deputi Hubungan Antarlembaga Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas Amin, Putra Jaya Husain mengatakan, sebanyak 3,4 juta suara Anies-Muhaimin hilang dalam waktu setengah jam.

Data KPU pada Kamis, 15 Februari 2024 pukul 19.00 WIB, suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar telah mencapai 13,243.659 suara atau 31,97 persen. Sedangkan, Prabowo-Gibran sebanyak 21,363,432 suara atau 51,63 persen dan Ganjar-Mahfud dengan 6,765,067 suara atau 16,4 persen. Namun, hanya dalam waktu setengah jam, suara Anies-Muhaimin hilang sebanyak 3,4 juta suara.

"Anomali terjadi, dalam waktu singkat, suara paslon 01 hilang. Ini indikasinya adalah dihapus di situ," kata Putra Jaya saat Konferensi Pers di Brawijaya X, Jakarta Selatan. Jumat, 16 Febuari 2024.

Menurut Putra, saat tim mengecek kembali pada pukul 19.30 WIB, data tersebut telah berubah. Selisih waktunya 30 menit 1 detik. Suara Anies-Muhaimin menurun sebesar 3.411.645 menjadi 9.823.013 atau 25,59 persen. Sedangkan, suara Prabowo-Gibran bertambah menjadi 316.278 suara yaitu 21.708.715 atau naik menjadi 56,51 persen. Dan Ganjar-Mahfud bertambah 78.995 suara menjadi 6.874.062 atau naik menjadi 17,18 persen.

Putra mengatakan, saat ini data yang masuk yakni foto formulir C1 akan otomatis dibaca di sistem KPU dan diubah menjadi angka dengan menggunakan Optical Character Regonize atau OCR.

Advertising
Advertising

"Dari gambar atau foto dimasukan, kemudian aplikasi membaca gambar itu menjadi angka. Artinya ada dua proses, kalau yang awal secara manual angka langsung dipencet, pasangan satu sekian, pasangan dua sekian, sekarang C1 hasil yang ditayang kemudian C1 plano dibaca oleh mesin sehingga menjadi angka," kata dia.

Putra mengatakan tidak ada maksud untuk menuduh siapapun ihwal kejanggalan tersebut. Perubahan suara Anies-Muhaimin, kata dia, belum diketahui penyebabnya apakah penghapusan suara itu dilakukan oleh petugas resmi KPU atau dilakukan oleh pihak lain yang bisa menerobos sistem IT KPU.

Hal ini menurut Putra akan terus menjadi tanda tanya di masyarakat saat KPU tidak memberikan keterangan secara resmi dan jelas.

"Tentu kami harus dapat keterangan dari KPU dan kami bersedia untuk melakukan forensik. Sebaiknya memang tim IT ketiga paslon datang ke KPU, mereka (KPU) buka sistemnya, forensik sama-sama, agar sistem IT KPU dipercaya oleh publik," kata Putra.

Dia mengatakan, KPU harus bisa membuktikan kebenaran di balik berkurangnya suara Anies-Muhaimin dengan jumlah yang tak sedikit. "Kalau orang ini bisa kurangi suara 01, 02, 03, pastinya bisa menambah. Kan tidak mungkin rekap suara berkurang, harusnya yang terjadi adalah bertambah," ujarnya.

Pilihan Editor: Pemungutan Suara Ulang Digelar di 3 TPS Solo Raya karena Pemilih Bukan Warga Setempat

Berita terkait

7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jatim 2024

7 jam lalu

7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jatim 2024

Debat kedua Pilgub Jatim akan berlangsung Ahad 3 November 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Jatim Ungkap Tema dan Jadwal Debat Kedua Pilkada 2024

8 jam lalu

KPU Jatim Ungkap Tema dan Jadwal Debat Kedua Pilkada 2024

KPU Jawa Timur akan menggelar debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Minggu, 3 November 2024

Baca Selengkapnya

Tom Lembong Ditahan Kejagung, Rencana Anies Mau Pamer Tempat Favorit di Jogja Buyar

9 jam lalu

Tom Lembong Ditahan Kejagung, Rencana Anies Mau Pamer Tempat Favorit di Jogja Buyar

Sebelum Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Kejaksaan Agung, Anies berencana memamerkan tempat favoritnya di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Tema, Jadwal, dan Lokasi Debat Terakhir Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Tema, Jadwal, dan Lokasi Debat Terakhir Pilkada Jakarta

KPU DKI Jakarta akan menyelenggarakan debat ketiga atau terakhir Pilkada Jakarta. Berikut tema, jadwal, dan lokasi debat.

Baca Selengkapnya

Debat Perdana Pilkada Bali: Cawagub Giri Pertanyakan Data Kunjungan Wisman ke Cagub De Gadjah

1 hari lalu

Debat Perdana Pilkada Bali: Cawagub Giri Pertanyakan Data Kunjungan Wisman ke Cagub De Gadjah

Giri menilai data kunjungan wisman yang disampaikan De Gadjah adalah fatal. Hal ini disampaikan Giri saat debat perdana Pilkada Bali.

Baca Selengkapnya

Komisi II DPR Minta KPU Sempurnakan Sirekap sebelum Digunakan di Pilkada 2024

1 hari lalu

Komisi II DPR Minta KPU Sempurnakan Sirekap sebelum Digunakan di Pilkada 2024

Ketua KPU tidak memungkiri penggunaan Sirekap pada Pemilu 2024 menimbulkan sejumlah permasalahan di masyarakat.

Baca Selengkapnya

KPU: Anggaran Hibah Daerah untuk Pilkada 2024 Rp 28,6 triliun, Lebih dari 99 Persen Sudah Cair

1 hari lalu

KPU: Anggaran Hibah Daerah untuk Pilkada 2024 Rp 28,6 triliun, Lebih dari 99 Persen Sudah Cair

KPU sedang melakukan rekrutmen jajaran KPPS dan menyiapkan logistik untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Debat Terakhir Pilkada Jakarta Angkat Tema soal Tata Kota dan Perubahan Iklim

1 hari lalu

Debat Terakhir Pilkada Jakarta Angkat Tema soal Tata Kota dan Perubahan Iklim

Debat terakhir Pilkada Jakarta akan digelar di Ballroom Hotel Sultan pada 17 November mendatang.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Usulan Anggota DPR Soal Jadi Lembaga Adhoc, Ketua KPU: Kami Ikut Aturan, Lima Tahun

1 hari lalu

Tanggapi Usulan Anggota DPR Soal Jadi Lembaga Adhoc, Ketua KPU: Kami Ikut Aturan, Lima Tahun

Ketua KPU Mochammad Afifuddin merespons usulan salah satu anggota DPR agar KPU diubah menjadi lembaga adhoc dua tahun saja.

Baca Selengkapnya

Roller Coaster Perjalanan Tom Lembong, Dari Era Jokowi Hingga Ditetapkan Tersangka

1 hari lalu

Roller Coaster Perjalanan Tom Lembong, Dari Era Jokowi Hingga Ditetapkan Tersangka

Kejaksaan Agung menangkap Tom Lembong atas dugaan kasus ikorupsi impor gula , ini perjalanan karirnya di pemerintahan.

Baca Selengkapnya